Sedikit Fakta Unik Ratusan Payung di Masjid Nabawi
TS
elfachry
Sedikit Fakta Unik Ratusan Payung di Masjid Nabawi
Assalamu'alaikum Wr Wb
Halo.. Agan dan Sista...
Alhamdulillah sedikit bernostalgia dan berbagi pengalaman perjalanan haji ane... Mungkin trit ini bisa disebut pengalaman haji Part 1.. hehe... Hal pertama yang ane perhatikan sejak menginjakkan kaki di Madinah utama nya di Masjid Nabawi (karena ane masuk jamaah haji gelombang pertama Gan) adalah Ratusan Payung yang ada di Masjid Nabawi... karena tertarik ane gugling dan nemuin fakta unik yang pengen ane tulis dimari Gan/Sis... Moga bermanfaat....
:terimakasih :terimakasih :terimakasih
Spoiler for Melibatkan Banyak Ilmuwan dan Perusahaan Non Muslim:
masjid yang memiliki luas halaman 135.000 m2 ini sekaligus menjadi yang terbesar nomor dua di dunia, setelah Masjidil Haram. Di halaman nya terdapat ratusan payung cantik yang bertengger dengan tinggi setiap payung mencapai 20 meter. Ratusan payung raksasa ini mulai disebar di halaman Masjid Nabawi mulai tahun 1992.
Secara keseluruhan proyeknya ini dinamakan sebagai proyek Madina Haram. Proyek bernilai Milyaran Riyal ini ini melibatkan aksi kerja nyata dari berbagai pihak, termasuk perusahaan dari Jerman dan Jepang. Kedua perusahaan yang berasal dari negara yang mayoritas penduduknya non – muslim ini adalah Liebherr, pabrik payung dari Jerman dan Taiyo Kogyo perusahaan asal Jepang. Tak ketinggalan Menteri Perekonomian Arab Saudi dan arsitek SL-Rasch.
Lebih dari 105 buah payung dikapalkan langsung dari Jerman. Proyek tersebut ditangani oleh kontraktor Bin Ladin Group dengan kerja bareng Fakultas Teknik Universitas King Saud, Saudi Arabia. Kelompok perusahaan ini pun tak sendirian, melalui tangan dingin Dr. Bodo Rasch, tokoh yang menangani rancang bangun kubah dan payung - payung tersebut, proyek ini dirancang selesai pada tahun 2020. Selain struktur bangunan, Ian Liddell, Eddie Pugh serta perusahaan Buro Happold memberikan sentuhan kain khusus yang pergunakan.
Tak hanya Jerman, Jepang dan Arab Saudi, negara – negara yang mayoritas penduduknya non muslim lain nya seperti Kanada, Inggris, Swiss, Maroko, Kenya, hingga Negeri jiran Malaysia juga turut serta berpartisipasi, dan ada pula jasa dari para tenaga kerja dari Indonesia.
Spoiler for Dibuat dari Material Khusus:
Tiap payung didesain secara modern namun menyatu sempurna dengan arsitektur Masjid Nabawi yang bergaya klasik. Materialnya payung raksasa ini didesain khusus untuk menangkal sengatan sinar matahari di kota yang dahulu bernama YATSRIB ini.
Dengan adanya payung raksasa ini para peziarah jamaah haji dan umroh pun sedikit terbantu dari sengatan suhu panas kota Madinah yang terkadang dapat mencapai 45 derajat Celcius.
Spoiler for Otomatis Membuka dan Menutup:
Setiap payung yang memiliki tinggi hampir 20 meter ini digerakkan secara otomatis, dijadwalkan terbuka sebelum adzan subuh, dan tertutup saat senja menjelang. Memang proses buka tutup ini tidak menenti jam nya, sehingga proses ini pun terkadang menjadi hiburan tersendiri bagi jamaah haji dan umroh.
Saat ane berziarah ke Masjid Nabawi beberapa saat yang lalu, para jamaah pun tampak terpesona karena nya. Tak jarang banyak para jamaah yang memilih duduk di pelataran masjid melihat pemandangan menutupnya payung sembari menunggu datangnya adzan magrib. Secara keseluruhan proses buka dan tutup ratusan payung ini memakan waktu lebih kurang 5 menit.
Spoiler for Dapat menurunkan suhu hingga 8 derajat celcius:
Bagian pinggir payung nampak dihiasi semacam ornamen pita yang berwarna biru. Pita ini bukan pita biasa, pita ini terbuat dari material khusus yang membuat suhu di bawahnya otomatis turun 8 derajat Celcius. Masih ditambah lagi dengan waterfan yang memancarkan semburan air dingin untuk menurunkan suhu udara di bawah payung.
Tak heran banyak jamaah yang duduk di bawah payung-payung ini, berlindung dari teriknya matahari Kota Madinah. Halaman Masjid Nabawi selalu ramai, terutama pada Jumat yang merupakan hari libur di Arab Saudi.
Spoiler for Memiliki "Saudara Kembar" di Semarang:
Bagi warga Jawa Tengah berbahagialah, karena payung - payung raksasa itu sekarang memiliki “saudara kembar” yang kini ada di pelataran Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.
Masjid Agung Jateng yang terletak di Jl Gajah Raya ini memiliki payung raksasa yang sama persis dengan payung yang ada di masjid nabawi, termasuk bisa membuka dan menutup otomatis.
MAJT juga tampak begitu kokoh dan indah dengan tiga gaya arsitektur. Bangunan utama masjid bergaya rumah Joglo, keempat minaretnya berasitektur Persia. Payung-payung raksasa terdapat di pelataran masjid. Sayangnya payung tersebut tidak setiap saat terbuka.
nah itulah Gan Sedikit Fakta Unik Ratusan Payung di Masjid Nabawi Madinah, semoga sedikit corat - coret yang berantakan ini dapat bermanfaat terutama bagi agan aganwati atau ortu yang mau menunaikan ibadah haji / umroh
Yang ngasih dan ane doa'in semoga cepet menunaikan ibadah haji / umroh Yang ngasih semoga cepet masuk surga