Selain sebagai salah satu kampus unggulan di Malang bahkan di Indonesia, Universitas Brawijaya (UB) juga menyimpan misteri-misteri unik yang akan membuat siapa pun yang mendengarnya merinding luar biasa. Kamu yang kuliah di tempat ini mungkin sudah mendengar cukup banyak cerita mistis di sini.



Salah satunya adalah cerita si hantu muka rata yang ada di sekitaran Fakultas Kedokteran. Seperti deskripsinya, hantu muka rata digambarkan memiliki muka polos tanpa mata dan hidung. Kronologi ceritanya sendiri ada beberapa versi.
Yang paling menyeramkan adalah ketika pada suatu malam ada seorang mahasiswa yang berjalan di sekitar daerah tersebut. Kemudian tak begitu jauh ia melihat sesosok manusia yang tengah duduk sendiri dengan posisinya yang membelakangi si mahasiswa ini. Betapa terkejutnya ketika si mahasiswa tersebut menyapanya dan yang terlihat hanyalah muka tebal dengan kulit mengelupas tanpa adanya mata dan juga hidung.

Satu lagi tempat angker yang ada di kampus UB yakni bagian asrama mahasiswanya. Cerita seram di sini juga cukup banyak dan jadi kisah yang turun temurun. Banyak penghuni gaib di sini yang suka usil. Mulai dari menampakkan diri di dalam kamar hingga melakukan kejahilan-kejahilan seperti menarik selimut atau menggerakkan benda-benda.

Dua kampus kebanggaan Malang yakni Universitas Negeri Malang (UM) dan UB memang punya rivalitas yang kuat. Tidak hanya prestasi dan pembangunan, soal cerita misteri UM juga tidak kalah dari UB. Kamu yang kuliah di sini atau punya saudara yang menempuh pendidikan di tempat ini mungkin pernah mendengar legenda cerita hantu tanpa kaki. Jadi, ceritanya seperti ini.



Suatu ketika ada seorang mahasiswi yang tengah asyik berinternet ria di area taman Fakultas Seni Rupa hingga tak sadar jika waktunya sudah lumayan larut. Untungnya si mahasiswi ini diingatkan oleh temannya yang menghubungi lewat telepon. Dalam percakapan itu, si mahasiswi tersebut juga diperingatkan tentang rumor yang kurang sedap yakni munculnya si hantu tanpa kaki yang akan muncul ketika malam hari.

Setelah itu sambungan telepon pun ditutupnya dan si mahasiswa bergegas beranjak dari tempat tersebut. Tidak lama setelahnya, ada sebuah suara parau tiba-tiba muncul. “Kamu mau pulang karena sudah malam atau sudah tahu?”, si mahasiswa ini menoleh ke belakang dan betapa terkejutnya jika ia melihat sosok yang diperingatkan temannya tersebut.

Di Malang ada dua alun-alun yang bisa kamu kunjungi untuk sekedar berfoto ria. Pertama adalah yang ada di Jalan Merdeka yang baru dibangun itu dan satunya ada di balai kota yang biasanya disebut alun-alun Tugu. Di seberang jalan tempat ini kamu akan melihat berbagai macam bangunan. Termasuk deretan SMA yang letaknya diapit jalan yang berseberangan dengan kompleks tentara dan juga jalan menuju Stasiun Kota Baru. Nah, di deretan SMA ini ada juga cerita mistis yang sangat menyeramkan.



Keanehan pertama adalah kamu akan sering menjumpai bercak darah di ubin-ubin yang ada di ruang-ruang kelas. Anehnya, bercak darah berwarna coklat kadang kemerahan ini tidak bisa menghilang meskipun ubinnya sudah diganti berkali-kali.
Tempat berikutnya yang paling seram adalah aula bersama. Tempat ini dulunya juga sama yakni muncul bercak darah di lantainya. Untuk menyiasati hal tersebut petugas setempat menggantinya dengan kayu yang beralaskan pasir. Konon di sini juga ada sebuah terowongan kecil yang menghubungkan aula dengan pintu keluar yang ada di Stasiun Kota Baru.

Ada cukup banyak pula penampakan yang tersebar di ruang-ruang kelas dan menjadikan sekolah ini salah satu spot paling menyeramkan di kota Malang.

Ketika kamu mengunjungi Malang dan lewat daerah Lawang, jangan pernah alihkan pandanganmu dari sebuah bangunan unik yang ada di atas sebuah bukit. Kamu akan melihat sebuah rumah besar dengan pilar-pilar panjangnya namun terkesan diabaikan alias tidak dirawat. Orang-orang menyebut bangunan ini dengan sebutan Wisma Erni.



Ada berbagai macam versi cerita seram yang mengenai wisma ini. Salah satunya adalah legenda hantu Erni yang katanya muncul gara-gara seluruh keluarganya yang tinggal di tempat tersebut dibantai secara keji. Banyak saksi mata yang sering melihat seorang perempuan berdiri di balkon depan dengan tatapan nanar.

Tanpa cerita seram tempat ini sebenarnya sudah cukup bikin bulu kuduk berdiri. Retakan-retakan, ubin yang pecah, cat yang kusam, seolah menegaskan jika tempat ini hanya boleh dikunjungi mereka yang punya keberanian kuat.

Membicarakan tempat menyeramkan di Malang takkan pernah lengkap tanpa menyinggung misteri yang ada di Museum Brawijaya. Tempat ini berseberangan dengan perpustakaan kota Malang dan areal depannya cukup banyak dikunjungi apalagi saat car free day di hari Minggu. Mungkin pagi atau siang hari tidak akan begitu terasa aura mistisnya, namun ketika malam tiba semuanya berubah.



Namanya juga museum, pastilah ada banyak barang peninggalan sejarah. Salah satu yang menyita perhatian adalah sebuah gerbong yang diberi nama ‘Gerbong Maut’. Nama ini diambil dari sejarahnya yang dikatakan bahwa kereta tersebut digunakan untuk mengangkur seratusan orang pejuang oleh Belanda. Ruangannya sendiri sangat sempit untuk 20an orang. Sehingga tak mengherankan jika katanya hampir separuh penumpang meregang nyawa dan 30an sekarat dan sisanya masih bisa bertahan tapi mungkin dieksekusi. Ketika malam tiba para penjaga mengatakan kalau mereka sering mendengar suara teriakan kesakitan yang sumbernya dari gerbong ini. Berani membuktikannya sendiri?

Kalau kamu yang punya teman sosmed dari Malang dan takjub dengan foto mereka yang seperti ada di bangunan-bangunan tua, bisa jadi mereka mengambil gambar tersebut di sebuah rumah bernama Wisma Tumapel. Tempat ini memang diakui punya gaya arsitektur lawas khas Eropa yang keren sekali. Sehingga tak mengherankan jika tempat ini sering dikunjungi sebagai wisata.



Meskipun sering dijadikan tempat rujukan untuk hasil foto keren, tapi tidak menutupi misteri yang menyelimuti bangunan ini. Menurut sejarahnya, Wisma Tumapel ini asalnya adalah sebuah hotel yang didirikan pada era kolonialisme. Setelah bertahun-tahun kemudian, bangunan ini beralih fungsi sebagai wisma Universitas Negeri Malang. Namun karena sudah punya gedung baru, akhirnya tempat ini pun dikosongkan.

Dari banyak cerita mistis yang beredar di tempat ini, paling terkenal adalah hantu noni Belanda yang sering menampakkan diri di jendela atau lorong-lorong. Ada juga misteri kamar-kamar tertutup yang tidak boleh dibuka sembarangan. Siang hingga sore hari jadi waktu yang tepat untukmu yang ingin berburu foto di tempat ini.

Kamu yang sudah tinggal cukup lama di daerah Sulfat tentu sudah pernah mendengar tentang kisah mistis jembatan yang menuju arah Sawojajar ini. Banyak orang yang berkata jika jembatan tersebut mencaplok sedikit areal pemakaman yang tidak jauh dari tempat tersebut. Hal ini katanya yang menjadikan jembatan tersebut angker.



Banyak cerita-cerita mistis yang ada di tempat ini. Misalnya saja ketika malam hari dan sedang memakai motor sendiri, kamu akan merasakan beban berat di kursi belakang. Dan memang, akan ada penumpang misterius di sana yang biasanya berwujud kuntilanak.
Tempat ini juga sering terjadi kecelakaan. Jembatan ini konstruksinya agak menikung di dua sisi, sehingga pengguna jalan yang melintas khususnya di malam hari dan belum terlalu hafal medan akan sering terkecoh. Banyak orang yang menyarankan untuk menghindari melintasi jembatan ini jika sudah larut malam.

Daerah Lawang tak hanya terkenal dengan cerita Wisma Erni, tapi juga Hotel Niagara. Kamu akan menemukan bangunan ini ketika melintas dari arah Surabaya Malang atau sebaliknya. Menurut sejarahnya, Hotel Niagara ini dibangun oleh seorang arsitek Brasil bernama Fritz Joseph Pinedo. Umur bangunannya sendiri sekarang sudah hampir 100 tahunan.



Ada cukup banyak cerita mistis di sini yang sudah dibuktikan oleh para wisatawan yang pernah menginap di salah satu kamarnya. Mulai dari misteri ketukan di pintu depan, tiga noni Belanda di lantai 4 hingga gadis bermuka seram di bagian atap hotel. Banyak orang yang menyangsikan jika deretan makhluk gaib ini mendiami hotel berwarna jingga tersebut. Kamu salah satu yang tidak percaya? Sepertinya tidak ada salahnya untuk mencoba membuktikannya sendiri.