- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Rocker vs Ukhti


TS
ngantukcuk
Rocker vs Ukhti

REBORN Rocker Vs Ukhti
Reborn Part 1 Rocker vs Ukhti
Spoiler for Reborn Part 1:
Sial….
Siaaal…
Sial….
Aku tidak bisa mengingat kelanjutan cerita setelah vakum lama. Ancol ya? Ah siallll aku benar2 tidak mampu mengingatnya
Berhari2 lembar Word di depanku ini…
Hanya menatapku seakan enggan untuk dicoret….
Akhirnya kuputuskan untuk memulai mengikuti cerita ini dari awal untuk memancing ingatanku kembali. Agar ia terbiasa dengan suasana dulu, agar ia terbiasa dengan panggilan ndut, agar ia terbiasa dengan betapa beruntungnya pemiliknya dahulu. Hari-hari bersamanya, adalah hari-hari yang membuatku tetap berdiri, berdiri tegak dengan semua kebijaksanaan dan kedewasaanku.
Begitu juga dengan Yani, ku yakin dia sedang berdiri tegak dengan semua kebijaksanaan dan kedewasaannya. Ku semakin yakin bahwa kita ditakdirkan untuk merubah cara pandang kita masing2 ke dunia luar, aku yang terpagari dengan dunia “Don’t Care” bisa menjadi “Care” dengan masa depanku disini dan disana kelak. Yani pun yang terpagari dengan dunia “Don’t Care” bisa menjadi “Care” dengan how to social.
Hari ini cerah, iya cerah.
Padahal jam menunjukkan jam setengah 7 kurang 5menit waktu tadi pagi aku ijin berangkat ke sekolah dengan Mama setelah menyeruput teh manis hangat buatan mama.
“Pegi dulu pa.” Ujarku kepada Laki2 terbaik dalam hidupku itu.
“…..” Papa hanya menggangguk pelan sambil memutar motor Supra hitamnya.
Aku melangkah pelan masuk ke pagar sekolah, sambil menarik nafas. Yah ini adalah hari pertama masuk sekolah. Kiri kanan ku lirik beberapa siswa dengan seragam putih abu-abu. Sebagian bermuka cupu nan polos pasti fans Element bocah2 ini ckckck, beberapa ada yang cantik kulihat, lumayan lah bisa cuci mata sesekali. Kebanyakan mukanya familiar karna mungkin 30-40% berasal dari SMP yang sama denganku. Tapi ya 30-40% juga dari mereka yang kenal dekat, sisanya cuma kenal muka. Aku berjalan ke kelasku yang sudah kutahu tempatnya waktu MOS (Masa Orientasi Sekolah) Kegiatan memuakkan yang mengharuskna calon siswa untuk mengejar beberapa kakak kelas untuk diminta tandatangan. Sebagai seseorang yang dicari untuk diminta tandatangan, tentu ada beberapa tugas yang diberikan kakak kelas kepada kami calon adik2 kelas. Fakk... Ada yang diminta untuk menyanyi dangdut, menari sambil kepala beradu kepala nahan balon, mencari semut merah jantan (wat de ef), cari bunga 7 warna di sekolah, push up lah, hormat ke bendera lah. Aku masi inget hal memalukan di waktu MOS seminggu lalu....
"HEH kamu!!" Hardik salah satu seniorku yang ku lupa namanya.
"Lepaske cubo topi kau tu!!!" Hardiknya lagi (Lepas topi kamu!!!) Dia meminta ku melepaskan topiku yang terbuat dari bola plastik yang dibelah menjadi dua. Kemudian bahasa tanganya meminta untukku menyerahkan topiku kepadanya.
Kemudian dia mencoret2 sesuatu dengan Spidol hitam pada topiku. Sesuatu yang membuatku hari2 MOS ku sampe akhir MOS menjadi makin memalukan.
"NIH... Pakeek" Sambil menyodorkan topiku kembali.
"Hahaha..." Dia pun tertawa bersama 4-5 teman dibelakangnya.
Aku melirik tulisan di topi bola ku, "TESSY" ANjirrrr...
"Heh Pakek!!! Dak usah nak nyingok-nyingok" Teriaknya. (Heh Pake!!! Ga usah diliatin)
Apa pulak sibodoh ini sok-sok gagah mau marah2in. Sungutku dalam hati
"Sekarang kamu Tessy ayo Nyanyi pake logat ngondek ala bencong" Perintahnya
Faaakkk.... Nyesel kenapa tadi aku minta tandatangan sama si cungkring ini.... Tadi aku pergi ke arahnya karna kulihat ada beberapa cewek yang minta padanya dan diberikan cuma-cuma... Ternyata... Rasis dia ke cowo....Well....akhirnya dengan berat hati aku pun bersiap-siap untuk mengabulkan permintaannya agar cepat selesai tindakan pembodohan yang ga ada gunanya ini.
"Heelloooowww buoookkkkk.....Godain eikeee cyiiiinnnnnn" Kataku sambil meniru gaya Tessy.
"HAHAHAHAHAHA....." Tertawa pun pecah diantara mereka berlima, diikuti dengan beberapa ketawa kecil di kiri kananku entah itu kakak kelas atau siswa yang peserta juga. Aku ga peduli, begitu kuterima buku ku yang telah di tanda tangani nya aku langsung berlalu menjauh dari lokasi terkutuk itu. Cuih....
Setelah seharian kegiatan diluar memuakkan dengan agenda mencari tandatangan kaka kelas, jam 11 sampe jam 1 siang adalah waktu istirahat sholat makan dan kegiatan belajar di kelas. Sekolah ini terkenal dengan kegiatan keagamaan yang kental. Memang hanya sekolah negeri dan bukan sekolah khusus agama layaknya MAN (Madrasah Aliyah Negeri) namun kegiatan keagamaannya patut kuancungi jempol saat ini. Saat itu? ah membosankan tentunya. Kelas sendiri selalu berganti tiap hari, selama 6hari MOS, dengan alasan agar saling mengenal diantara siswa, dikarenakan terdapat 7kelas, tiap kelas diisi 48-50 siswa, jadi sekitar 350 orang siswa angkatanku waktu itu.
Masa MOS emang masa paling ga enak untuk dikenangkecuali satu....
"Brakkkkk...." Bunyi pintu kebuka.
Kami siswa MOS yang sedang duduk rapih tiba2 dikejutkan dengan terbukanya pintu kelas yang diikuti dengan masuknya beberapa kakak kelas. Sekitar 3-4 anak kulihat. Yang paling depan memegang gitar warna Coklat.
"Siapa yang jago maen gitar disini." Tanyanya sopan, kepada seluruh siswa MOS dikelas saat itu
Semua siswa mematung termasuk gue
"Ga ada yang jago ya?" Tanya kakak kelas yg belakangan ku ketahui termasuk siswa tenar karena anak Basket dan sering ikut lomba antar SMA. Ku yakin tidak ada yang mengangkat tangan bukan karena ga jago, namun takut dikerjain didepan kelas, karena MOS adalah saat dimana kakak kelas yang dulunya dikerjain balik ngerjain. REVENGE.
Kemudian kakak kelas tersebut berjalan ke arah belakang dan entah kenapa dia menunjuk ke arahku.
"Adek... adek yang nama di topinya TESSY KABUL" Tunjuknya kepadaku.
"Yuk kedepan kelas." Ajaknya lagi.
"....."Aku pun ikut dibelakangnya, sambil menyesali kelakuan kakak kelas yang menulis nama TESSY di topi bolaku. Fakk.
Selepas dari kejadian Tessy tersebut aku langsung buru2 pergi ke kamar mandi, untuk membasuh dan membersihkan tulisan TESSY di kepalaku namun , ternyata Spidol yang dipake adalah Permanent Marker. Artinya? Ya permanen.... tidak bisa di hapus dengan mudah... Si Cungkring Kampret emang dah....
Kakak kelas tersebut mengambil kursi kosong di antara siswa dan menaruh kursi tersebut menghadap siswa yang ada di kelas. Aku pun memegang gitar yang diberikannya kepadaku tersebut. Kemudian kepalaku memutar untuk memilih lagu apa, yang cakep dan enak didengar walau hanya dengan akustik gitar... Ku duduk perlahan dan memulai memasang kunci G dan menggenjreng....diikuti D.... seteleh beberapa kali intro...
"Mungkinnkaah..kau tahu...... Rasa Cintaa.......yang kini membara..." Aku mulai menyanyikan lagu ciptaan enda tersebut.
Tanpa disadari beberapa siswa yang lain ikut mengiringi nyanyianku.... sampe puncaknya pas REFF..
"Mungkin hanyaaa...lewat lagu iniii...akan kunyatakan rasa...."
"Cintaku padamu rinduku padamu tak bertepii...huooo...."
Yang kusadari saat itu adalah saat paling membahagiakan bagiku dan paling membanggakan selama MOS karena kuintip di luar kaca jendela beberapa siswa dan kakak kelas mengintip ke dalam karna, nanyian siswa yang lain berasa sedang konser....aku merasa sedang berada di tengah konser dengan 40an fansku dihadapanku yang ikut menyanyikan lagu yang sangat populer saat itu.
Yang tidak kusadari belakangan adalah ternyata salah satu dari 40an siswa itu ada Yani yang diam-diam menatapku.
Yani...Wanita Terindah... yang menjadi pemeran utama dalam kisahku ini, kisah terbaik seorang Rocker ugal-ugalan tapi santun yang mengalahkan Nasyider2 yang hapal hadist dan Quran dalam perebutan tahta Teman Hidup seorang Ukhti yang selalu menunduk ketika ngobrol dengan laki-laki lain. Dia kan selalu yang Terindah.....
Diubah oleh ngantukcuk 13-03-2018 13:10


anasabila memberi reputasi
1
196.8K
Kutip
961
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan