innocentprsonAvatar border
TS
innocentprson
KELUARGA BERANTAHKAN (BUTUH MASUKAN)
Sebelumnya mohon maaf, saya nggak tau ini judulnya terlalu berlebihan atau nggak.
Perkenalkan, saat ini saya berstatus sebagai mahasiswa di kota pelajar semester pertengahan (cowok). Disini saya ingin meminta masukan dari agan-agan terhadap masalah yang sedang saya alami di keluarga saya.

Saya merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara. Saat ini saya tinggal bersama ibu dan saudara laki-laki saya (orang tua sudah berpisah sejak saya kecil). Keluarga saya bukan keluarga yang kaya, tetapi bisa dibilang berkecukupan. Jujur saat saya menulis thread ini, saya bingung mau cerita kepada siapa terhadap masalah yang saya hadapi. Saya memiliki saudara laki-laki usianya 3 tahun lebih tua dari saya.

Saat masih SD, saudara saya bisa dikatakan anak yang cukup berprestasi sebelum akhirnya orang tua saya memutuskan bercerai. Setelah perceraian orang tua saya, saudara saya perlahan mulai berubah sifatnya, hingga puncaknya saat memasuki SMA. Saat memasuki masa SMA, saudara saya mulai sangat terlihat berbeda dari yang saya kenal dulu. Mulai dari sifat yang berubah menjadi sombong, gengsi tinggi, pembohong dan keras kepala.

Saat itu saudara saya blm berpenghasilan, namun sudah berani berhutang tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga. Orang rumah yang nggak tau apa-apa tiba-tiba didatangi orang dan menagih hutang hingga berjuta rupiah. Orang tersebut mengancam akan membawa kasus ini ke polisi jika tidak dilunasi dan langsung dilunasi oleh ibu saya. Jujur saat itu saya merasa marah, tapi tidak bisa apa-apa. Saat itu saudara saya juga pernah menjual smartphone saya (saya punya 2) tanpa sepengetahuan saya dan berkata tidak tahu terhadap hp saya hingga saya desak dan mengaku jika ia jual.

Berlanjut waktu hingga akhirnya saudara saya lulus SMA, dia memutuskan untuk bekerja ke luar daerah. Setelah kelulusan ini, saudara saya justru semakin parah. Bukannya sebagai anak memberi orang tua setelah bekerja, justru orang tua yang tetap mengeluarkan biaya untuk saudara saya selama bekerja diluar daerah. Saudara saya selalu meminta kiriman uang dengan beragam alasan untuk masalah pekerjaan dan ibu saya selalu berusaha menyanggupi. Hingga akhirnya saya tanyakan kepada temannya, ternyata saudara saya tidak bekerja seperti yang dia katakan kepada ibu saya. Hingga saat setelah lulus itu, saya perkirakan ibu saya sudah menghabiskan tabungan puluhan juta yang entah digunakan untuk apa.

Tak lama saudara saya dipaksa pulang oleh ibu saya, saat itu saudara saya hanya diam rumah tidak ada pekerjaan. Saudara saya setiap harinya entah pergi kemana dan kadang tidak pulang berhari-hari. Hingga akhirnya saudara saya bilang ke ibu saya jika dia diterima kerja diluar kota, namun saat itu keadaan ekonomi keluarga sedang kurang baik setelah kejadian sebelumnya. Dan akhirnya motor saya dijual untuk biaya saudara saya ke luar kota dan saat itu laptop yang saya miliki dibawa saudara saya ke luar kota untuk membantu pekerjaannya (Motor dan laptop pure saya beli dengan uang saya hasil bisnis online, saat itu saya masih smp akhir / awal smk). Dan setelah saudara saya ke luar kota lagi, kejadian sebelumnya terulang. Dia selalu meminta uang kiriman lagi, hingga akhirnya ibu saya berhutang kepada saudara ibu saya. (Ibu saya berprinsip anak-anaknya harus memiliki pekerjaan tetap, agar hidup anaknya bisa terjamin kedepannya).

Tak lama setelah pergi, lagi-lagi ada orang yang datang kerumah menagih hutang saudara saya. Saat itu saya melihat ibu saya seperti menahan air mata, jujur saya sedih banget saat ngeliat ibu saya dan kembali dilunasi oleh ibu saya. Setelah kejadian itu ibu saya berpesan kepada saya untuk dijadikan pelajaran dan jangan terulang kembali. Hingga sebulan setelah itu, ibu saya tidak dapat menghubungi saudara saya hingga berminggu-minggu. Dan tiba-tiba hp ibu saya mendapat telepon dari strange number dan bilang jika saudara saya telah menghamili anak orang. Disitu saya ngerasa benar-benar marah, sedih, campur aduk gan. Saya ngerasa udah gak ada yang bisa dibanggain dari saudara saya ini. Saya gak bisa ngebayangin apa yang ibu saya rasain saat itu, yang jelas saat itu saya ngeliat ibu saya nangis di depan saya gan emoticon-Frown .

Seminggu setelah itu saudara saya baru menelepon ibu saya dan meminta maaf. Orang tua cewek yang tadi nggak mau dinikahin sama saudara ane, saudara ane disuruh ngejauhin dan jangan pernah berhubungan lagi. Sebulan setelah itu saudara saya pulang lagi sebagai pengangguran, dan ekonomi keluarga ane semakin parah. Keluarga besar ibu yang tau saudara saya sudah pulang, dengan niat baik datang menasehati saudara saya, namun justru saudara saya malah berkeras kepala dan berpikir jika dia selalu disalahkan dikeluarga. Mulai dari sini, keluarga besar ibu saya marah terhadap saudara saya, dan seakan tidak peduli lagi dengan saudara saya.

Hingga saat ini (setahun-dua tahun) banyak kejadian seperti diatas yang terulang. Barang-barang dirumah banyak yang raib digadai / dijual, hutang ibu dimana-mana hanya untuk membiayai "gaya hidup" saudara saya dan sekarang masih menjadi orang yang kurang ajar terhadap keluarga. Tabungan saya hasil usaha bisnis online saya sejak SMP hingga saat ini selalu habis untuk membantu ibu melunasi hutang-hutang. Namun disaat ibu dan saya dalam keadaan seperti ini, justru saudara saya seakan tidak peduli dan terus meminta uang kepada ibu (saudara saya tidak berani meminta kepada saya karena tidak akan saya beri dan akan saya marahi) yang entah digunakan untuk apa.

Saat ini saya bersyukur saya dicintai oleh keluarga, ibu, dan teman-teman saya yang baik. Dan saya juga sangat bersyukur diberi otak yang cukup cerdas hingga semester pertengahan ini, IP saya setiap semesternya selalu mendapat predikat sangat memuaskan dan saya juga bersyukur dapat mengenal dunia IT, hingga saat ini saya memiliki penghasilan sampingan (meskipun tidak dapat dikatakan banyak) dan setiap bulannya selalu saya sisihkan 500rb untuk membantu orang tua saya dan sisanya untuk memenuhi keperluan kuliah saya.

Sebagai anak yang sudah bisa dibilang dewasa, saya terkadang berpikir apa yang seharusnya saya lakukan terhadap saudara saya. Terkadang saya berpikiran mau saya hajar habis-habisan, tapi jelas tidak menyelasaikan masalah dan hanya membuat orang tua tambah sedih. Saya juga pernah berpikiran agar ibu saya tidak perlu membantu saudara saya lagi agar mendapat efek jera, tapi tentu ibu saya tidak akan melakukan itu. Saya selalu mendoakan yang terbaik untuk saudara saya dan saya berdoa untuk ibu saya agar selalui diberi kekuatan oleh Allah Swt.

Dengan saya menulis thread panjang lebar ini, saya hanya berharap wejangan, solusi / saran dari agan yang lebih dewasa pemikirannya daripada saya terhadap masalah saya ini emoticon-Smilie
0
3.8K
36
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan