Quote:
Merdeka.com - Video kericuhan cabang olahraga polo air pada PON XIX Jabar yang mempertandingkan tim dari Jawa Barat dan Sumatera Selatan beredar di media sosial. Atlet asal DKI Jakarta menjadi korban pemukulan yang diduga dilakukan anggota TNI.
Kericuhan itu pecah di Kolam Renang Komplek Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (20/9) siang. Dalam video yang viral sejak kemarin memperlihatkan chaosnya tribun penonton di mana atlet polo air justru kena dampak dari pertandingan tersebut.
Dalam video berdurasi 3 menit Merdeka.com melihat, awal kericuhan bermula ketika pertandingan polo air yang mempertemukan Sumsel dan Jabar di laga Semifinal. Intrik dalam pertandingan memang sempat terjadi. Hanya saja kericuhan pecah di tribun penonton.
Yang pasti di tengah laga yang sedang panas-panasnya atlet asal DKI dan beberapa aparat justru bersitegang. Bermula adu mulut, kemudian ada kontak fisik.
Ketua Panpel Polo Air PON XIX Jabar Boyke Mulayana membenarkan kericuhan terjadi dalam cabang olahraga polo air. Kronologis singkat versi panpel, bahwa kericuhan terjadi usai Jabar yang semula tertinggal skor 2-0 berhasil membalikkan keadaan.
"Ribut-ributnya di arena awalnya, akhirnya yang lain cukup bereaksi," kata Boyke saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (20/9). Kebetulan suporter DKI Jakarta yang menyaksikan di tribun juga seperti tersulut emosi. Di atas tribun keributan memang terjadi karena pertandingan agak keras.
Tapi dia tidak bisa memastikan keributan melibatkan petugas keamanan seperti TNI. "Saya enggak tahu kalau memang sama TNI. Karena di situ juga adakan yang pakai baju preman," ungkapnya.
Namun yang pasti kata dia dua tim yang berlaga dapat menyelesaikan masalah tersebut tidak lama setelah pertandingan selesai. Nasib pertandingan dilanjutkan di mana Jabar mampu melenggang ke final.
sumur
Yang bertanding jabar vs sumsel
Yang berantem atlet dki vs aparat
