Salam damai agan-agan Kaskuser sekalian..

Kali ini ane mau review tentang salah satu casing mATX besutan Corsair..

CORSAIR CARBIDE 88R
Micro ATX Mid-tower case

Corsair Companies Inc. merupakan brand asal US - California yang cukup terkenal dengan lini produk memory-nya, tetapi beberapa tahun terakhir ini Corsair mulai melakukan ekspansi ke berbagai produk periperal komputer lainnya, salah satunya adalah casing komputer.

Oke, walaupun Corsair ini merupakan perusahaan US, tetapi seperti brand-brand lainnya, ane tetap menemukan tulisan "Made in China" di unit casing ini..

Langsung aja spesifikasi teknis Carbide 88R ini adalah sbb:

- Bentuk: Mid-tower
- Ukuran: panjang 448mm, lebar 198mm, tinggi 378mm
- Motherboard support: MicroATX, Mini-ITX
- VGA support: 2x SLI/Crossfire dengan panjang 380mm
- Slot Harddisk 3.5" x2 (modular cage), SSD 2.5" x2, DVD-Rom 5.25" x1
- AIO water cooling support: 120mm & 240mm
- 5x 120mm fan slot: depan x2, atas x2, belakang x1
- Panel depan USB 3.0
- Material: plat baja & cover depan plastik ABS, berat kosong 4.8kg

Sesuai spesifikasi diatas, ukuran Carbide 88R sedikit lebih kecil daripada casing standar mid-tower ATX, terutama pemangkasan tinggi yang hanya 37cm membuat casing ini terkesan cebol, atau menurut ane lebih mirip Microwave/oven..

Langsung aja berikut penampakan detail dari Carbide 88R ini:


Dengan packing kardus coklat yang bisa ane bawa satu tangan dengan mudah karena ukurannya yang cukup kecil.
Didalam kardus tsb terdapat:

- Unit casing tentunya, beserta kabel2 I/O panel depan
- 1 Fan 120mm Corsair tanpa seri yang sudah ane test kecepatannya (1200rpm)
- 1 set baut-baut lengkap untuk memasang motherboard, fan, PCI, dan drive (termasuk adapter 3.5" untuk memasang HDD)
- Buku manual yang cukup tebal untuk casing dan warranty sheet
- dan bonus2 lain berupa styrofoam, plastik, klip..


Bentuk Carbide 88R ini sangatlah sederhana, mengingatkan ane dengan casing PC Celeron ane taon 1998 lalu, hanya Carbide88R ini berwarna Full-black.

Bagian cover depan casing ini berbahan plastik dengan kisi-kisi di sisi kiri & kanan yang berfungsi sebagai aliran udaran masuk 2x fan 120mm depan, di bagian atas terdapat (cuman) satu slot DVD-RW, menurut ane emang saat ini DVD-RW udah mulai ditinggalkan, tetapi slot-nya masih bisa digunakan untuk periperal lain seperti fan controller (yg tidak terdapat pd casing ini).

Output HD Audio & mic, sepasang slot USB (2.0 dan 3.0) serta tombol power & reset semuanya dijadikan satu dibagian depan atas Carbide 88R ini.

Seperti halnya tampak depan, tampak atas Carbide 88R ini sangat simple, tidak terlihat pemanis apapun, hanya lubang honeycomb untuk 2 biji fan 120mm atas.

Di bagian belakang tentu saja terdapat ruang untuk bottom PSU dan slot PCI 4 baris, sesuai dengan motherboard microATX yang memiliki slot maksimal PCI 4 biji.

Untuk membantu menjaga kebersihan Power supply, telah disematkan filter 12cm dibagian dasar casing. Kaki casing ini memiliki tinggi sekitar 1.5cm saja.


Emang ga terlihat keren, tapi menurut ane Carbide 88R ini masih tetap enak dipandang dan tidak gampang membosankan (yah karena emang bentuknya udah kotak simple membosankan gt)
Walaupun begitu, plat baja yang digunakan Carbide 88R ini cukup tebal untuk ukuran casing seharga dibawah Rp 1jt (saat thread ini ditulis), itulah kenapa beratnya menyamai casing mid-tower ATX branded lainnya. Finishing cat juga setara dengan casing-casing high end, secara keseluruhan build quality casing ini memuaskan.

Saat cover plastik depan dilepas, bisa terlihat slot 2x 120mm fan mengarah ke HDD bay dan VGA, dan juga panel I/O yang telanjang (no BB yah), panel ini pun bahkan bisa dicopot secara keseluruhan beserta kabel2nya hanya dengan membuka baut dibagian atas.

Seperti yg udah ane tulis diatas, HDD bay/cage di Carbide 88R ini sifatnya modular dan bisa dicopot dengan mudah (thumb screw x2) untuk membuat isi case terlihat lebih lapang, berhubung ane masih menggunakan HDD maka tetap ane pasang..

Carbide 88R ini menggunakan sistem tool-less untuk HDD bay dan DVD-RW bay, sedangkan untuk SSD harus menggunakan baut karena dipasang secara vertikal menempel di frame casing.


Space untuk cable management di Carbide 88R ini cukup menarik, walaupun sempit tapi ternyata bisa mengakomodasi keseluruhan sistem simple yg ane pasang.

Supaya terlihat lebih rapi dibagian depan, ane memakai beberapa exstension flat cable, dan memasukkan beberapa kabel kecil dibalik motherboard, sehingga space cable management dibelakang tidak terlalu ruwet.

Sesuai dengan tema favorit ane, monochrome alias hitam-putih (bukan talk show ya), ane berusaha mengeliminasi atau menutupi parts dengan warna lain yang lebih mencolok.

Disini ane memakai AIO water cooling 120mm dari IDCooling seri Frostflow L dengan comet-like white LED, radiator tube ane posisikan diatas sehingga harus mengorbankan satu slot fan atas belakang, sebenernya slot fan atas belakang tsb masih bisa dipasangi fan asal posisi radiator tube dibawah, tp setelah ane pasang malah kelihatan kurang rapi dan kelihatan sumpek

Oh iya, untuk cooler model tower bisa digunakan dengan ketinggian cooler maksimal 150mm dari procie.

Pendinginan di case ini ane percayakan seluruhnya pd fan2 dari IDCooling, sedangkan fan bawaan casing yg hanya 1200 rpm ane simpen..

Disini ane buat konfigurasi balanced air flow (2 in - 2 out). Bagian depan ane pasang Fan controller dari PCCooler sedangkan untuk fan radiator dan fan atas ane colokin ke motherboard (pwm) supaya seluruh fan bisa diatur speed-nya. Dengan konfigurasi fan 50% speed saja udah membuat chipset dan procie berjalan adem (saat ane mengetik ini menunjuk ke 32 dan 29 derajat) dan tentu saja silent..


Sebelom melanjutkan ane kasih selingan review item lain yg akan ane pasang di casing ini juga ya gan:

DeepCool RGB 360

DeepCool RGB 360 ini termasuk barang baru, maka ane sekalian review sedikit disini. Merupakan penyempurnaan dari DeepCool RGB 330 yang berharga cukup miring, seri 360 ini berharga dua kali lipatnya dengan berbagai tambahan fitur dan tambahan 1 stripe LED.

Langsung aja, berikut perbedaan antara seri 330 dengan 360 ini:
- Seri 360 memakai radio receiver, tidak seperti seri 330 yang memakai remote infra-red, sehingga walaupun receiver diletakkan ditempat tersembunyi dan tanpa antena/sensor, seri 360 ini masih tetap dapat bekerja. Jarak maksimum menurut spesifikasi bisa nyampe 10 meter.
- Seri 360 memiliki 1 stripe LED lebih banyak dr pd seri 330, tetapi dengan panjang yg sama (30cm)
- Remote seri 360 lebih mantap dengan touch and drag sensor pada bagian Hue (melingkar), kita bisa dengan mudah mengubah warna hanya dengan sentuhan/geseran jari di remote.
- Penggunaan magnet pada LED stripe mengeliminasi kebutuhan double tape dan LED strip dapat dengan mudah dipindah2, magnet pada LED stripe ini cukup kuat, minus-nya hanya satu, ga bisa nempel di permukaan casing plastik (ya iya lah..)
- Cekidot di foto-foto bawah ini ya gan..


Sebelumnya ane sudah pernah pake NZXT Hue yg berharga cukup tinggi juga, kelebihannya adalah LED Stripe pada NZXT Hue merupakan satu kesatuan LED stripe panjang yg bahkan bisa melingkari full tower case NZXT Phantom ane, dan tersedia mode/effect yg lebih lengkap.., tetapi untuk urusan control, ane lebih memilih DeepCool RGB 360 ini, benar2 mantep n mudah.

Berikut penampakan Carbide 88R dengan DeepCool RGB 360 terpasang 1 stripe di bagian atas side window:


Dipasang di Carbide 88R yg berukuran kecil cahaya DeepCool RGB 360 cukup overkill, tidak perlu terpasang 3 atau bahkan 2 stripe, cukup dengan 1 stripe LED isi casing langsung terlihat seperti aquarium, atau lebih terlihat seperti microwave/oven kah?

Tentu saja penggunaan DeepCool RGB 360 ini bisa mendongkrak tampilan casing agan secara keseluruhan, bisa di kustomisasi sesuai selera dgn warna2 unik seperti: aqua, cyan, purple, orange, magenta, white, dll. Tersedia berbagai mode/effect seperti: heartbeat, color shifting, blinking, turn off , dll.

Kelebihan DeepCool RGB 360 ini menurut ane adalah:
- Kemudahan mengontrol berbagai macam warna LED dan mode/brightness/speed dari remote dgn jarak cukup jauh dan omni directional.
- Tersedia 3 stipe LED dengan intensitas cahaya cukup terang bahkan utk mengakomodasi casing full tower sekalipun.
- Penggunaan magnet pada LED stripe (seperti pd Bitfenix) memudahkan pemasangan dan bisa dipindah2 sesuai selera..

Sedangkan kekurangannya:
- Remote controller kurang responsif, walau dr jarak dekat sekalipun kadang ane harus menekan tombol yg sama 2-3x ampe receiver merespon.
- Pengaturan mode/effect tidak sebanyak brand kompetitornya.
- Tidak semua mode/effect bisa diatur brightness-nya, hanya utk fixed color mode saja..

Oke setelah membahas ttg Deepcool RGB 360, ane akan balik ke topik utama, langsung aja kesimpulan ane untuk casing Corsair Carbide 88R ini adalah sbb
Kelebihan:
- Build quality tergolong mantap untuk range harga-nya. Plat tebal, finishing bagus, side window smoked yg pas, ga terlalu gelap jg.
- Ukuran compact cocok untuk Mini ITX sekalipun, tapi memiliki segudang fitur ala mid tower ATX.
- Desain super simple ga membosankan..
- Cable management oke, clean looks tergantung cara kita menata.
- Garansi 2 tahun..

Kekurangan:
- Harga bisa lebih murah mengingat banyak kompetitor menawarkan produk serupa.
- Desain monoton bisa menjadi minus buat para muda-mudi yg notabene suka flashy alias bling2
- Masih bisa diperkecil lagi ukuran panjangnya dgn mengeliminasi 5.25" bay.
- Logo depan Corsair hanya paint, coba kalo emblem chrome, lebih berkesan mewah kan?



Oke deh agan-agan sekalian, cukup sampai disini review ane..

Notes: ane bikin thread ini bukan cuman untuk review ya, semua pemakai Corsair Carbide 88R (atau case Corsair mATX sekelasnya) diharapkan untuk share rig-nya disini, supaya bisa digunakan sebagai referensi atau curhat sesama pemilik Carbide 88R, jangan lupa untuk menyertakan foto asli ya..
Buat non pemakai Carbide 88R pun bebas curhat maupun sharing disini..

Terakhir, mohon maaf bila ada kesalahan kata-kata, typo, dsb..
Masukan, pertanyaan, atau komentar agan-agan dipersilakan..

Ane ga menolak ijo2 maupun

Sekian dan terimakasih..