Duh, akhirnya ane kembali lagi :v soalnya mau bikin trit, semoga gk .
Ide bikin trit ini muncul, begini ceritanya :v ane kan naik kelas, jadi mau beli buku tulis lagi. Cuma beli 1 pack alias 10 biji. Terus ane tempeli pakai kertas yg ada lengketnya itu lho, buat dinamai. Emak nanya "beli aja lagi 1 pack", tapi ane bilang "gk perlu, ini dh cukup". Ya cukup lah, kalau kelas 2 dh ada jurusannya, jadi pelajarannya lebih sedikit. Terus, buku yg cuma terpakai beberapa lembar, misalnya di mata pelajaran TIK, Basa Jawa, Sejarah, Ketamansiswaan, Jurnalistik, Bahasa Jepang, SBK (kalau buku tulis SBK ane malah gk terpakai :'v ), itu dipakai lagi buat mencatat materi kelas 2. Tapi di sekolah, ane lirik buku catatan teman-teman, mereka pada pakai yang baru, padahal buku yg dulu terpakainya cuma sedikit. Kan sayang :'v ane sih mau bahas cara menghemat kertas untuk menghemat uang agan-agan, kalau niatnya untuk mencegah pemakaian kayu yg berlebih si gk bisa kayaknya, kan pabrik produksi terus. Bekicot, gan
Tidak perlu ganti buku tulis saat naik kelas
Quote:
[img][/img]
Kalau untuk mata pelajaran Matematika dan IPA sih kayaknya gk bisa, malah agan biasanya punya 2 atau 3 buku tulis matematika dalam 1 tahun pelajaran, kan? ya, lihat buku tulis yg lain, yg kayak TIK, SBK, bahasa daerah dan sejenisnya yg mungkin agan gk habis setengah. Pakai aja lagi di tahun ajaran selanjutnya, masih banyak yg kosong tuh. Maksimalkan
Olah sisa kertas jadi buku catatan kecil
Quote:
Kalau misal ada buku tulis yang masih ada lembar yg kosong, tapi sedikit, mungkin 5 lembar, kan gk mungkin tuh ente pakai buat catatan pelajaran lagi.Jadi, sobek aja kertasnya, terus kalau ada sisa di buku lain, sobek juga, kumpulkan, gunting sesuai ukuran yg ente mau, terus ditata, distaples. Nanti bisa jadi catatan to-do list, catatan pengembaraan (ea :v) atau lainnya.
Spoiler for my homemade note book:
NB : yg pakai penjepit jemuran jangan ditiru ane kan gk punya stapler besar, besok mau minta teman.Btw, ane dari kecil suka bikin ginian, tapi buku-buku beginian waktu kecil skrg dh hilang tanpa meninggalkan jejak :'v
Kalau malas sama cara di atas, kumpulkan aja lembarannya, terus simpan
Quote:
Kumpulkan aja lembar-lembar kertas itu, nanti kalau ada ulangan harian jangan sobek buku yang sekarang, pakai saja hasil timbunan tadi. Atau kalau biasanya ente mengerjakan soal di LKS, tapi kan kadang spacenya gk cukup, biasanya ente akan ambil kertas terus ditempel di LKS nya
Kalau ada ulangan harian, pakai saja 1 lembar kertas
Quote:
"Anak-anak, sekarang ulangan harian. Sobek 1 lembar kertas". Itu yang biasa diucapkan guru sebelum memulai ulangan harian. Tapi kok kalian malah nyobek kertas yg tengah-tengah buku itu? Padahal dh dibilangi 1 lembar Terus kadang-kadang gk perlu 3 halaman, jawabannya dh muat. Apalagi kalau soal pilihan ganda, terus cuma disuruh nulis a,b,c,d,e nya saja, malah itu gk sampai sehalaman penuh dh cukup.
Memilah kertas kado bekas bungkus hadiah ultah
Quote:
Ini kalau ente masih sering dapat hadiah ultah. Kalau ane sudah gk dapat, huwaaa (ah TS jngn lebay). Kalau dapat kotak kado, pas mau dibuka, jangan sembarangan menyobek sampai kertasnya jadi hancur. Menyobeknya harus rapi, nanti kalau ada sisi yang masih mulus, kan bisa ente potong jadi origami 12x12 cm, gk apa-apalah walaupun kertasnya gk polos, tapi bagus (kalau ane lihat di tutorial origami kadang-kadang contohnya pakai kertas bercorak). Atau kalau ente gk suka origami, kan bisa dijadikan sampul buku, kalau muat
Jangan langsung membuang kardus
Quote:
Nih buat ente lelaki kardus maksudnya lelaki yang punya banyak kardus. Ini gk OOT lho, kardus kan termasuk kertas. Kalau kardus gk berguna numpuk di gudang, jangan dibuang. Kan bisa dijadikan pigora, kotak kado, dan sebagainya
Sekian, barangkali kalau ada yang mau nambahin, ayo berbagi.
Salam betty, kayak biasanya