- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Risma Makin Kuat Mengancam Ahok: 70,5 Persen!


TS
tokopedia.1
Risma Makin Kuat Mengancam Ahok: 70,5 Persen!
Quote:

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini semakin kuat sebagai calon lawan petahana Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilgub DKI 2017. Hasil survei KedaiKOPI pada 2-5 September lalu menjadi salah satu buktinya.
Survei tersebut mengukur kekuatan lima nama kandidat. Yakni, Ahok (sapaan Basuki), Risma, Sandiaga Uno, Rizal Ramli, dan Budi Waseso. Popularitas, akseptabilitas, serta elektabilitas Ahok dan Risma berbeda tipis.
Hendri Satrio, founder KedaiKOPI, menyatakan, setelah Joko Widodo menjadi presiden dan menyerahkan tampuk kepemimpinan Jakarta kepada Ahok, konstelasi kepemimpinan Jakarta selalu hangat dan terkadang panas.
Berbagai kontroversi, program bagus, dan program tidak tepat yang dikeluarkan Ahok berperan dalam menjaga suhu politik di Jakarta. Ditambah, tindak tanduk dan ucapan Ahok yang meledak-ledak. Hal itu sering dianggap berbagai kalangan sebagai tindakan tidak santun. Namun, hal tersebut seolah juga menjadi kipas penjaga arang suhu politik.
Penggusuran dan reklamasi pantai utara juga dianggap sebagian warga sebagai hal yang tak pantas dilakukan Ahok. Sebab, semua itu dianggap bertentangan dengan visi-misi Jokowi semasa menjadi gubernur Jakarta.
''Kondisi yang dimunculkan Ahok akhirnya memicu polemik di masyarakat untuk memiliki Jakarta yang lebih baik dari saat ini. Sejak saat itu, muncullah para penantang Ahok di Jakarta,'' jelas Hendri.
Dia melanjutkan, survei lembaganya menempatkan Tri Rismaharini di posisi teratas. ''Sebanyak 70,5 persen responden yakin Risma mampu mengalahkan Ahok. Selanjutnya, ada nama Rizal Ramli (34 persen), Sandiaga Uno (33 persen), dan Budi Waseso (19,5 persen),'' katanya.
Di antara empat nama tersebut, yang paling menarik adalah nama Rizal Ramli. Bila Risma resmi tidak akan maju ke Jakarta, Rizal dianggap sosok terkuat penantang Ahok. Kendati baru mendapat dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN), elektabilitas Rizal sudah melewati jagoan Gerindra yang lebih dahulu berjibaku dalam kompetisi itu, Sandiaga Uno.
Sementara itu, jika mengusung kader, PDIP ternyata belum tentu maju sendiri. Masih ada partai lain yang menunggu PDIP sampai saat ini. Yang terang-terangan menyatakan siap merapat jika PDIP mengusung kadernya adalah PPP. ''Memang sudah ada komunikasi dengan PDIP. Kami siap berkoalisi. Hanya, kami meminta bukan Ahok,'' kata Sekjen DPP PPP Arsul Sani.
Selain PPP, beberapa partai yang sempat menyatakan menunggu kepastian PDIP adalah PKS dan PAN. Bahkan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beberapa kali menyampaikan pandangan tentang Pilgub DKI 2017 kepada DPP PDIP.
Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo menyatakan, partainya sudah mendeklarasikan dukungan kepada Rizal Ramli. Tetapi, PAN tetap harus menunggu partai-partai lain. Mengingat, untuk mengusung pasangan calon pada pilgub DKI, PAN masih membutuhkan tambahan 20 kursi.
Sementara itu, para pengurus PDIP masih menutup rapat pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur yang diusung. Wasekjen PDIP Basarah Ahmad menyatakan, sampai sekarang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih menimbang.
Sebagai pengurus, dia tak tahu pasti. Namun, sangat mungkin Mega memilih kader PDIP. Sesuai dengan hasil survei KedaiKOPI, menurut dia, jika PDIP memutuskan untuk mengusung kader, yang paling memungkinkan diajukan adalah Risma. ''Sudah ada sinyal langsung ke Risma,'' jelas Basarah.
Para pengurus dan kader PDIP DKI saat ini tinggal berfokus menjaga kekompakan. Menurut Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP DKI Steven Budi Musa, DPP sudah mengeluarkan surat instruksi. ''Berbagai arahan. Kami tengah melaksanakan semuanya. Sambil menunggu DPP, kami menguatkan persatuan,'' katanya.
SUMBER
MANTAB BETUL NIH





tien212700 memberi reputasi
1
3.9K
Kutip
63
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan