Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xibaotaiAvatar border
TS
xibaotai
Sederet Keterangan 'Sakti' Para Ahli yang Buat Kubu Jessica Wongso Tersenyum


Jessica Kumala Wongso menghadirkan saksi-saksi ahli andalannya untuk melawan dakwaan jaksa penuntut umum terkait kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Jessica dan kuasa hukumnya tersenyum saat mendengarkan kesaksian ahli.

Senyuman manis Jessica Wongso seakan sirna saat menjalani rangkaian persidangan. Jessica Wongso mengaku tertekan sangat berat menghadapi dakwaan jaksa. "Saya tidak tertekan itu tidak benar, bagaimana mungkin. Karena sampai saat ini saya tertekan sangat berat. Pada saat itu, pada saat diperiksa, itu bukan kemauan saya," kata Jessica saat dimintai tanggapan terkait keterangan ahli yang dihadirkan jaksa.

Jessica Wongso juga menilai keterangan ahli dari jaksa bohong belaka. Selama 17 kali persidangan, wajah Jessica Wongso yang biasanya murah senyum ini terlihat murung. Jessica bahkan pernah mengusap tetesan air matanya dengan tisu berwarna putih. Tidak diketahui jelas apa yang membuat Jessica menangis.

Hingga akhirnya tibalah giliran kuasa hukum Jessica Wongso mengajukan saksi fakta dan saksi ahli. Pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan, akan mengajukan 15 saksi untuk melawan dakwaan jaksa.

Satu per satu saksi ahli dihadirkan oleh pengacara Jessica Wongso di antaranya Ahli Patologi dari Universitas Queensland Australia Profesor Beng Beng Ong, Direktur Pemasaran PT KIA Mobil Indonesia Hartanto Sukmono, Ahli patologi forensik RSCM Djadja Surya Atmadja hingga saksi ahli toksikologi Universitas Indonesia (UI) Budiawan dan ahli Patologi, dr Gatot Susilo Lawrence.

Para saksi ahli ini menegaskan penyebab kematian Wayan Mirna Salihin bukan karena sianida. Keterangan saksi ahli dari kubu Jessica Wongso ini juga membuat pengunjung sidang bersorak. Tawa pengunjung mewarnai jalannya sidang yang digelar hingga larut malam itu. Jessica dan pengacaranya juga ikut tersenyum atas kesaksian ahli tersebut.

1. AHLI PATOLOGI

Saksi ahli Bidang Patologi, dr Gatot Susilo Lawrence:
"Saya datang ke sini bukan bela orang, saya bela kebenaran,"
Gatot mengatakan penyebab kematian Wayan Mirna Salihin bukan karena sianida. Menurut Gatot, perlu autopsi menyeluruh untuk mengetahui sebab kematian Mirna. "Harus punya bukti. Celakanya pengumpulan bukti tidak cukup," ujar dia.

Menurut Gatot pengumpulan bukti yang kurang itu adalah tidak dilakukan autopsi. Padahal autopsi adalah cara untuk mengetahui penyebab kematian seseorang. Gatot mengatakan penyebab paling mungkin Mirna meninggal adalah karena kegagalan napas.

2. AHLI TOKSIKOLOGI
Ahli toksikologi kimia UI Budiawan:
"Jangan paksa saya ngomong seperti ini, oh enggak begitu Pak Jaksa. Saya bilang ini dalam konteks tertentu," ujar Budiawan, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl Bungur Besar Raya, Rabu (14/9/2016).

"Tapi tulisan Saudara mengatakan itu (dosis rendah sianida bisa sebabkan kematian)?" tanya jaksa.

"Itu kan bukan kuantitatif. Jadi jangan kait-kaitkan dosis rendah, jangan paksa saya bilang kalau bisa mati seolah 0,2 mg bisa sebabkan kematian," keluh Budiawan.

3. AHLI PATOLOGI FORENSIK
Ahli patologi forensik RSCM Djadja Surya Atmadja:
menegaskan penyebab kematian Wayan Mirna Salihin bukan karena sianida. Hal tersebut lantaran tak ditemukannya sianida di lambung dan sejumlah organ tubuh Jessica yang lainnya.

"Matinya bukan karena sianida," kata Djadja di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016).

Djaja mengatakan sebaiknya penuntut umum tidak usah memaksa kematian Wayan Mirna Salihin karena racun sianida. "Kesalahan di sini adalah karena enggak diautopsi pak, makanya sebaiknya jangan dipaksa pak kalau enggak ada sianida," ujar Djaja dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Jl Bungur Besar Raya, Rabu (7/9/2016).

"Terus kalau bukan karena sianida karena apa? apa ada zat lain yang masuk?" tanya Binsar.

"Gimana saya mau tahu kalau saya enggak periksa," jawab Djaja yang mengundang tawa pengunjung sidang. Jessica pun ikut tersenyum.

http://news.detik.com/berita/3298365...647.1473730995


JADI JELAS Y. KELUARGA TAK MAU MIRNA DI OTOPSI, PAKAR PUN TAK LIHAT ADA BUKTI MIRNA DISIANIDAKAN emoticon-Matabelo




Diubah oleh xibaotai 15-09-2016 03:45
0
6.4K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan