Belum Dikerjakan, Ini Kendala Pembangunan Kereta Cepat Bandung-Jakarta



JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sampai saat ini masih belum dikerjakan lantaran belum memenuhi semua prosedur yang ada, termasuk proses tanda tangan kontrak dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

"Untuk saat ini masih belum bisa jalan, masih berproses. Kami masih lengkapi semua prosedur secara manual. Saat ini kami belum bisa sampaikan bagaimana prosedurnya dan kapan bisa diselesaikan," kata Direktur PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan, di Gedung SMESCO Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Progres pembebasan tanah yang masih 60 persen di sepanjang jalan tol juga disebut Anggoro menjadi kendala belum dimulainya pembangunan kereta cepat dengan panjang rel 142,3 kilometer tersebut.

Selain itu kendala lainnya menurut Hanggoro adalah perihal persetujuan financial closing yang saat ini juga masih dalam proses.

"Kami masih berjuang tapi ini semua masih proses dan nggak akan bisa dilakukan sebelum semuanya selesai," imbuhnya.

Rencananya, dalam pembangunan kereta cepat ini akan terdapat empat stasiun dan satu dipo.

Keempat stasiun tersebut berada di kawasan Halim (Jakarta), Karawang (Bekasi), Walini (Purwakarta), dan Tegalluar (Bandung) dan fasilitas operasi berupa dipo berada di Tegalluar.

Pihak PT KCIC mengklaim kereta cepat ini akan menuai banyak manfaat seperti mengurangi kemacetan Jakarta-Bandung yang mencapai 140.000 orang per hari dan mengurangi kerugian materi akibat kemacetan Jakarta-Bandung sebesar Rp 7 triliun.

http://properti.kompas.com/read/2016...andung-jakarta