- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Minyak, Peluang Investasi Menguntungkan


TS
jimbo984
Minyak, Peluang Investasi Menguntungkan
Minyak, peluang investasi yang menjanjikan. Pilihannya ada pada anda.
Saat ini harga minyak berada di level kisara USD 43 per barrel. Lalu bagaimana kita mengambil peluang?
Ada dua pilihan dalam menentukan posisi pada kasus ini, yang pertama kita berbicara soal membeli.
Ditengah nilai mata uang Amerika yang menguat sepekan terakhir, ditambah konflik Libya-Nigeria yang mereda, harga minyak breaklow di pekan ini dibanding pekan lalu yang menyentuh level USD 47.70 per barrel. Artinya harga minyak sudah turun lebih dari USD 4 per barrelnya dalam satu pekan. Apakah nilai yang besar? Kecil jika kita melihat dengan angka. Tapi bagaimana jika kita melihat dengan satuan kontrak? Nilai 4 Dollar Oil dalam kontrak berjangka setara dengan IDR 40Jt.
Akan menjadi hal yang sangat merugi jika investor melakukan kontrak 'transaksi beli' di akhir pekan kemarin dan sampai sekarang transaksinya belum ditutup.
Oke sekarang kita coba hitung-hitungan, Jika HARI INI kita melakukan 'transaksi beli' pada kontrak berjangka, dengan nilai Oil yang berada pada level kisaran 43.xx Dollar, dengan target 'tutup transaksi' di angka 47.50 Dollar berati investor akan mendapat keuntungan sekitar 40Jt Rupiah.
Lalu apa yang akan membuat harga minyak bisa bangkit lagi? Jawabannya OPEC Meeting yang akan dilakukan antara tanggal 26-29 September nanti. Hasil meeting tersebut akan menentukan apakah minyak akan tetap di produksi dalam jumlah besar atau dibekukan, tentu hasilnya akan merubah harga.
Bagaimana jika minyak tetap diproduksi dalam jumlah besar? Artinya, harga minyak akan kembali Breaklow dibawah harga 42 Dollar atau bahkan tembus lebih jauh dibawah harga 39 Dollar per barrelnya seperti yang terjadi pada bulan Agustus kemarin. Lalu berapa kerugian yang akan didapat? Sama, sekitar 40Jt Rupiah.
Dapatkah kita memanaje-nya? tentu saja, kita batasi saja kerugiannya saat harga sudah menyentuh angka 42 Dollar, lalu segera tutup transaksi kontrak berjangka, dengan itu kerugian kita ada di kisaran 10Jt Rupiah. Dengan begitu, perbandingan untung-rugi 4:1. tidak buruk bukan?
Bagaimana dengan pilihan kedua? Dalam kontrak berjangka kita bisa melakukan dua transaksi, yaitu transaksi beli atau transaksi jual. Dengan membayar kontrak sebesar 25Jt Rupiah untuk 1 Lot Oil kita bisa melakukan dua pilihan posisi, yaitu beli atau jual. Artinya, ketika kita membuka transaksi beli, berarti kita berharap harga akan naik, sedangkan jika jual, berarti berharap harha turun. Dengan hitungan yang sama, anda tentunya bisa menghitung sendiri berapa keuntungan atau kerugian yang bisa didapat.
Dalam kondisi seperti ini, saya lebih merekomendasikan posisi beli. Pilihannya tetap ada ditangan Anda!
Saat ini harga minyak berada di level kisara USD 43 per barrel. Lalu bagaimana kita mengambil peluang?
Ada dua pilihan dalam menentukan posisi pada kasus ini, yang pertama kita berbicara soal membeli.
Ditengah nilai mata uang Amerika yang menguat sepekan terakhir, ditambah konflik Libya-Nigeria yang mereda, harga minyak breaklow di pekan ini dibanding pekan lalu yang menyentuh level USD 47.70 per barrel. Artinya harga minyak sudah turun lebih dari USD 4 per barrelnya dalam satu pekan. Apakah nilai yang besar? Kecil jika kita melihat dengan angka. Tapi bagaimana jika kita melihat dengan satuan kontrak? Nilai 4 Dollar Oil dalam kontrak berjangka setara dengan IDR 40Jt.
Akan menjadi hal yang sangat merugi jika investor melakukan kontrak 'transaksi beli' di akhir pekan kemarin dan sampai sekarang transaksinya belum ditutup.
Oke sekarang kita coba hitung-hitungan, Jika HARI INI kita melakukan 'transaksi beli' pada kontrak berjangka, dengan nilai Oil yang berada pada level kisaran 43.xx Dollar, dengan target 'tutup transaksi' di angka 47.50 Dollar berati investor akan mendapat keuntungan sekitar 40Jt Rupiah.
Lalu apa yang akan membuat harga minyak bisa bangkit lagi? Jawabannya OPEC Meeting yang akan dilakukan antara tanggal 26-29 September nanti. Hasil meeting tersebut akan menentukan apakah minyak akan tetap di produksi dalam jumlah besar atau dibekukan, tentu hasilnya akan merubah harga.
Bagaimana jika minyak tetap diproduksi dalam jumlah besar? Artinya, harga minyak akan kembali Breaklow dibawah harga 42 Dollar atau bahkan tembus lebih jauh dibawah harga 39 Dollar per barrelnya seperti yang terjadi pada bulan Agustus kemarin. Lalu berapa kerugian yang akan didapat? Sama, sekitar 40Jt Rupiah.
Dapatkah kita memanaje-nya? tentu saja, kita batasi saja kerugiannya saat harga sudah menyentuh angka 42 Dollar, lalu segera tutup transaksi kontrak berjangka, dengan itu kerugian kita ada di kisaran 10Jt Rupiah. Dengan begitu, perbandingan untung-rugi 4:1. tidak buruk bukan?
Bagaimana dengan pilihan kedua? Dalam kontrak berjangka kita bisa melakukan dua transaksi, yaitu transaksi beli atau transaksi jual. Dengan membayar kontrak sebesar 25Jt Rupiah untuk 1 Lot Oil kita bisa melakukan dua pilihan posisi, yaitu beli atau jual. Artinya, ketika kita membuka transaksi beli, berarti kita berharap harga akan naik, sedangkan jika jual, berarti berharap harha turun. Dengan hitungan yang sama, anda tentunya bisa menghitung sendiri berapa keuntungan atau kerugian yang bisa didapat.
Dalam kondisi seperti ini, saya lebih merekomendasikan posisi beli. Pilihannya tetap ada ditangan Anda!
0
1.4K
26


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan