Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Mardani Ali Sera sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Sandiaga Uno di Pilkada nanti. Pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara menyayangkan keputusan tersebut. Sebab, PKS dalam memutus calonnya dinilai tidak melihat arus bawah partai. "Kurang fer menurut saya karena hanya mengusung satu. Kader PKS yang berkualitas kan banyak," kata Igo, Jakarta, Kamis (15/9/2016) malam. Menurut dia, mustinya PKS melakukan fit and propertest untuk mengusung calon wakil gubernur. Tidak serta merta memutus satu orang yakni Mardani Ali Sera sebagai cawagub DKI. "Harus juga mengikutsertakan fit and propertest yang layak. Artinya jangan satu calon dong, Muhammad Idrus kan juga siap, dia juga punya relawan," papar dia. Selain itu, PKS kata dia, juga harus menimbang respon publik bukan hanya berdasar pada keinginan partai untuk menentukan seseorang menjadi calon. Hal ini penting apabila ingin memenangkan bursa pertarungan di Pilkada DKI. "Kan juga harus melihat respon publik. Jangan hanya memutuskan satu aja," papar dia. Politikus Partai Gerindra Prabowo Soenirman sebelumnya mengungkapkan, diajukannya nama Mardani Ali Sera sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Sandiaga Uno bukan berdasarkan permintaan dari partainya. Untuk itu, ia mengharapkan agar koalisi kekeluargaan dapat menjaga solidaritasnya demi mencari sosok terbaik yang akan dipastikan untuk diusung sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada DKI 2017. Hal ini dikarenakan Mardani kurang populer. "Kami masih mengharapkan agar koalisi kekeluargaan solid. Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan dan peluang bisa saja pergantian (cawagub) terjadi," tandasnya.

Sumber



Pengamat apaan nih? Jonru kok gak masuk daftar kader PKS Terpopuler yang punya fans jutaan. Cocok buat jadi penantang ahok