JawaPos.com - Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Ikan Bandeng, Lingkungan Demangan, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Jember, Kamis dini hari (15/9). Sebuah mobil Daihatsu Ayla P 1130 K yang dikemudikan Rizqi Khoirun Nisa Al Khomisi menabrak sebuah pilar beton di depot jamu sedulur milik H Holik sekitar pukul 02.30.

Dua orang meninggal seketika di TKP. Keduanya adalah Rizqi Khoirun Nisa Al Khomisi, 23, warga Dusun Sumuran RT 02, RW 22, Desa Klompangan, Kecamatan Ajung dan Vina Eka Agustin, 21, warga Dusun Wuluhan, RT 03, RW 09, Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan.

Sementara itu, dua penumpang lainnya kritis. Yakni, Iqbal Fatoni, 21, warga Dusun Krajan, Desa Sabrang, Kecamatan Ambulu serta Leni Agusfiah, 18, warga Dusun Sumbersari RT 05, RW 06, Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, yang menderita patah tulang.

Berdasar informasi yang berkembang, keempatnya diduga baru saja menghabiskan malam di sebuah tempat hiburan malam di kawasan Mangli. Setelah keluar dari kelab malam, mereka sebenarnya sudah diperingatkan teman-teman lainnya agar tidak menyetir.

Namun, mereka tetap ngeyel. Risqi pun menyetir Daihatsu Ayla miliknya. Di sebelahnya, duduk rekannya, Vina. Saat keluar dari lokasi hiburan, mobil sudah oleng. Bahkan, mobil sering keluar markah jalan.

Saat tiba di lokasi kejadian, mobil Ayla berusaha mendahului mobil lain yang melaju searah di depannya. Tiba-tiba 100 meter sebelum menabrak depot jamu, mobil oleng ke kanan dan nyaris menabrak bengkel milik Haeron.

Mobil kemudian oleng ke kiri dan langsung menabrak pilar beton depot jamu milik H Holik hingga roboh.

Sakur, warga setempat, menyatakan, sesaat setelah menabrak pilar, mobil nahas itu terbalik. Akibat benturan keras tersebut, Rizqi, pengemudi mobil, dan penumpang di sebelahnya (Vina Eka Agustin) tewas di lokasi dengan luka mengenaskan. Sementara itu, dua penumpang lain yang duduk di belakang masih selamat, tetapi menderita luka berat.

Benturan keras itu membuat warga sekitar yang sudah tertidur lelap terbangun, keluar rumah, dan mencari suara benturan yang cukup keras.

Ternyata di depan depot jamu milik H Holik, ada mobil yang terbalik. Warga langsung memberikan pertolongan karena seluruh penumpang masih terjebak di dalam mobil. Beberapa warga lain langsung melapor ke Polsek Kaliwates.

Bersama warga, petugas polsek yang datang ke TKP berusaha membalik mobil. Namun, niat menolong itu sulit karena posisi sopir dan penumpang yang duduk di sebelah kiri terjepit kabin mobil.

Untuk mengeluarkan dua korban yang sudah tewas, warga harus menggunakan linggis. Bahkan, pintu mobil ditarik meng­gunakan derek milik Satlantas Polres Jember.

Setelah berhasil dikeluarkan dari mobil, kedua mayat langsung dilarikan ke kamar mayat. Dua korban yang masih selamat dilarikan ke RS Kaliwates.

Sementara itu, Sulaiman, 37, warga sekitar yang saat itu berada di depan masjid Al Falah, mengaku melihat mobil merah itu melaju dengan kecepatan tinggi dari selatan. "Dari selatan sudah oleng. Bahkan nyaris nabrak bengkel," katanya.

Kasatlantas Polres Jember AKP Nopta Histaris Suzan membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Sejauh ini, pihaknya masih menyelidiki kasus kecelakaan tunggal itu. "Mungkin pengemudinya ngantuk atau ada penyebab lain. Kami masih selidiki," ungkapnya. Saat ini mobil Ayla tersebut diamankan di Unit Laka Lantas Polres Jember sebagai barang bukti. (jum/c1/hdi/c5/ano)

http://www.jawapos.com/read/2016/09/16/51311/tragedi-kamis-dini-hari-ayla-hantam-depot-jamu-dua-mahasiswa-mabuk-tewas/3

turut berduka