Pemerintah Indonesia terus meningkatkan potensi kerja sama yang
bisa dijalin dengan negara adidaya
Amerika Serikat dalam hal perdagangan.
Data kamar dagang AS, potensi kerja
sama yang bisa dijalin antara kedua
negara melebihi 90 miliar dolar AS atau
menyentuh Rp 1.185 triliun per
tahunnya. Bahkan proyeksi yang dibuat
bersama dengan pemerintah AS
menunjukkan angka ini bisa melonjak
hingga 131,7 miliar dolar AS pada 2019
nanti, atau naik 46,2 persen dalam
kurun waktu 5 tahun.
Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Darmin Nasution
menyebutkan, untuk menumbuhkan
potensi kerja sama internasional
pemerintah mengambil sejumlah
langkah termasuk peluncuran berbagai
paket kebijakan ekonomi sejak tahun
lalu.
Harapannya, adanya paket kebijakan ekonomi bisa mendorong pertumbuhan investasi, termasuk dengan Amerika Serikat. Ia melanjutkan, paket kebijakan juga memberikan revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) yang
membuka banyak ruang lainnya bagi
investor asing.
"Kita lihat dalam waktu singkat subsidi
energi telah turun sekitar 60 persen. Kita juga telah melakukan DNI pada sektor e-commerce dan sektor lainnya. Lalu kita targetkan ease of doing business akan masuk 40 besar," kata Darmin, di Jakarta, Kamis (15/9).
Menurut Darmin, investor asal AS sangat terbuka peluangnya untuk berinvestasi di sektor infrastruktur. Ia menilai sektor ini bisa menjamin keuntungan dari para investor secara jangka panjang. Darmin menyebutkan, Indonesia adalah salah satu partner investasi terbaik bagi Amerika Serikat. Untuk itu, pemerintah akan memberikan berbagai kemudahan dan proyek investasi yang sangat
menguntungkan.
http://m.republika.co.id/berita/ekon...p-1000-triliun
Ini baru namanya kerjasama, jalinlah persahabatan erat dengan Amerika, bukan dengan sembarang negara.
Amerika itu negara terhebat di kolong langit, jangan melawan Amerika, sebab jasanya bagi negeri ini udah ga terhitung banyaknya.