JAKARTA (CT) – Tim Pencari Fakta (TPF) terkait curhat Freddy Budiman terhadap komisioner Kontras Haris Azhar, tidak menemukan aliran dana Rp 90 miliar dari gembong narkoba ke unsur Polri, seperti yang disebutkan oleh Haris.

Anggota TPF dari unsur eksternal Poengky Indarti mengatakan, temuan tim yang telah bekerja dan telah memintai keterangan dari sekitar 60 orang saksi itu, termasuk dua jenderal dan satu komisaris besar (kombes), serta menyaksikan video testimoni Freddy namun hasilnya dipastikan nihil.

”Jadi aliran dana itu nihil, tidak ada Rp 90 milir ke pejabat Mabes Polri,” tutur Poengky kepada wartawan di Mabes Polri, Kamis (15/09).

Poengky menjelaskan, tim memang menemukan beberapa aliran dana yang masuk ke rekening pejabat polri, tapi nilaianya tidak mencapai miliaran. Dana tersebut juga bukan berasan dari tereksekusi Freddy Budiman, melainkan dari terpidana lain yakni AQ, yang tidak ada kaitannya dengan Freddy Budiman.

”Ada oknum yang menerima tapi bukan dari Freddy dan itu langsung ditindak,” tegasnya.

Diketahui, TPF dibentuk menyusul pelaporan terhadap koordinator Kontras Haris Azhar, yang menceritakan hasil pertemuannya dengan Freddy. Belakangan Haris dilaporkan ke Bareskrim oleh pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan dugaan tindak pidana fitnah dan pencemaran nama baik, melalui media cetak dan elektronik sesuai UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kepada Haris, Freddy ‘berwasiat’ adanya oknum BNN dan Polri yang menjadi pemain narkoba dan Freddy mengaku menyetor uang Rp 450 miliar ke oknum BNN dan Rp 90 miliar ke pejabat Mabes Polri.

Freddy juga menyinggung adanya petinggi TNI yang juga bermain narkoba. Bahkan Freddy mengaku pernah membawa narkoba dari Medan ke Jakarta bersama seorang perwira tinggi TNI berpangkat mayor jenderal. (Eros)

Sumber : Cirebontrust.com