Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eztradingAvatar border
TS
eztrading
"Mengenal Analisa Teknikal secara mendalam"
SELAMAT DATANG DI THREAD EZ-TRADING


emoticon-Selamatemoticon-Selamat emoticon-Selamat emoticon-Selamat


Dalam kesempatan ini kita dari pihak EZ-TRADING ingin membagi ilmu seputar Analisa Trading dari sisi TEKNIKAL

Sebelum melangkah lebih jauh kita harus mengenal terlebih dulu apa itu Analisa Teknikal:
Spoiler for :


Analisa Teknikal sendiri didasari oleh beberapa hal:

1. Market action discounts everything
Spoiler for :


2. Prices move in trend
Spoiler for :


3. History repeats itself
Spoiler for :


Yang menjadi acuan untuk Analisa Teknikal adalah dengan kita membaca chart yang ada,

Pertama kita kenali dulu jenis-jenis chart yang ada di platform metatrader:

1. Line chart
Line chart adalah grafik yang paling sederhana yang digambarkan sebagai garis yang menghubungkan harga-harga penutupan. Misalnya: dalam beberapa hari berturut-turut perdagangan ditutup pada harga 100, 200, 150, 250… maka level-level harga tersebut dihubungkan dengan garis lurus. Dengan grafik ini kita bisa melihat pergerakan harga secara umum dalam satu periode waktu tertentu.
Spoiler for :


2. Bar chart
Bar chart sedikit lebih rumit daripada line chart. Chart jenis ini memberikan informasi mengenai harga pembukaan, penutupan, harga tertinggi dan terendah dalam satu periode waktu tertentu. Karena memiliki informasi tersebut, chart ini juga disebut dengan OHLC chart (Open-High-Low-Close). Berikut ini adalah bentuk dasar dari bar chart:
Spoiler for :

Ujung bawah dari chart ini adalah harga terendah yang pernah diperdagangkan dalam periode waktu tertentu, sedangkan ujung atasnya adalah harga tertingginya. Garis vertikalnya mewakili range (rentang) harga dalam periode waktu tersebut. Garis horizontal kecil yang berada di sebelah kiri adalah harga pembukaan sedangkan yang berada di sebelah kanan merupakan harga penutupannya. Pada contoh di atas, hara pembukaan berada lebih rendah daripada harga penutupan. Namun harga pembukaan bisa saja berada lebih tinggi daripada harga penutupan.
Contoh bar chart di grafik adalah sebagai berikut:
Spoiler for :


3. Candlestick chart
Dinamakan “candlestick” karena memang bentuknya mirip dengan lilin. Nama lengkapnya adalah “Japanese canclestick chart”, karena konon ia berasal dari negeri Sakura. Chart jenis ini menyediakan informasi yang sama persis dengan bar chart, hanya saja “postur” tubuhnya lebih “seksi”.
Bentuk dasar dan cara membacanya adalah seperti berikut:
Spoiler for :


Setelah mengetahui chart yang umum digunakan di metatrader langkah selanjutnya kita mesti memastikan teknikal apa yang akan kita gunakan sebagai acuan.

Beberapa contoh Indikator Teknikal yang umum digunakan untuk analisa:

Fibonacci
Rasio Fibonacci cukup populer di kalangan para teknikalis. Angka-angka yang dihasilkan dari perhitungan rasio ini cukup membantu kita dalam menentukan level entry dan exit.
Rasio Fibonacci pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli matematika abad pertengahan asal Italia. Namanya Leonardo Fibonacci yang berasal dari kota Pisa. Ia memperkenalkan deret angka yang rasionya terdapat dalam proporsi bentuk-bentuk di alam. Deret angka tersebut juga ia libatkan dalam perhitungan perkembangbiakan kelinci dalam situasi yang ideal. Di kemudian hari, deret ini dikenal dengan deret Fibonacci atau angka Fibonacci.

Moving Average
Mulai dari artikel ini Anda akan mempelajari indikator teknikal. Sebelum kita mulai, perlu diketahui bahwa indikator teknikal bukanlah alat yang bisa menjadikan Anda seperti cenayang. Indikator teknikal hanya membantu Anda untuk mengenali potensi pergerakan harga.
Pertama kali Anda akan membahas indikator teknikal yang bernama Moving Average. Moving average (selanjutnya akan kita sebut sebagai MA) merupakan salah satu indikator tren yang cukup populer. Indikator ini “memperhalus” pergerakan harga dalam rentang waktu tertentu, sehingga Anda dipermudah untuk mengenali tren atau arah pergerakan harga secara umum. Mari kita lihat gambar berikut ini.

Bollinger Bands
Bollinger Bands (selanjutnya akan kita sebut sebagai BB) merupakan salah satu indikator yang juga populer di kalangan para trader. Indikator ini dinamakan sesuai dengan nama penciptanya, yaitu John Bollinger.
Bollinger Bands bisa membantu Anda untuk mengukur volatilitas pasar dan memperkirakan range (rentang) pergerakan harga. Indikator ini terdiri atas tiga garis yang bergerak mengikuti pergerakan harga. Ketiga garis yang dimaksud adalah upper band, middle band dan lowerband.

Stochastic Oscillator
Stochastic oscillator (lebih sering disebut sebagai stochastic saja) merupakan salah satu indikator yang juga bisa membantu Anda untuk menemukan momentum yang baik untuk menentukan entry point. Indikator ini pertama kali dikembangkan oleh seorang dokter yang juga adalah trader saham dan analis teknikal yang bernama George Lane di tahun 1950-an.
Stochastic juga merupakan salah satu indikator yang populer di kalangan para trader karena mudah dimengerti dan digunakan. Di samping itu, dengan metode yang baik, indikator ini juga bisa menghasilkan profit dengan konsistensi yang cukup baik. Itulah sebabnya indikator ini masih populer hingga saat ini.


Terima Kasih atas perhatiannya di thread kami, untuk pembahasan secara lebih dalam atau ingin berkonsultasi tentang trading bisa berkomenta di bawah ini atau langsung message kepada kami.

emoticon-Shakehand2emoticon-Shakehand2 emoticon-Shakehand2
0
2.6K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan