

TS
upilkebaw
Apakah cewe saya mengalami gangguan mental ?
Gan ane pingin tanya nih tentang cewe ane. Apakah dia termasuk bipolar ato ngga ? Umur dia 25 tahun (ane juga 25), dia anak tunggal.
Dia ini orangnya pinter (secara akademis) nilai kuliah dia selalu bagus2. Dan dia ini orangnya lebih suka bergaul dengan laki2. Cenderung aktif dan cerewet dalam bersosial tapi sebenernya dia tertutup bgt tentang isi hati dan masalah2nya.
Awal kita pedekate, semuanya baik2 aja. Seperti lazimnya orang pdkt pada umumnya. Yang rada aneh cuma 1, kalau kita sedang ketemu dan ngobrol, dia sangat cepat berpindah2 topik. Dan
Ketika kita pacaran. Akhirnya terbukalah cerita hidupnya. Dia ini tipe cewe yang ga menganggap pacaran itu sakral (bertolak belakang sama ane), jadi dia sering berganti2 pasangan dngn cepat, sekitar 2-4 bulan sudah putus (mungkin sebenarnya ini wajar, tp karena ane selalu menganggap hubungan itu sakral dan serius, ane merasa hal itu aneh). Sebelum dengan ane, terakhir dia punya hubungan serius dengan seorang cowo selama 4 tahun lebih dan sudah mau menikah waktu itu. Tapi karena ibu nya yang tidak merestui , akhirnya kandas lah rencana itu. Akhirnya masuklah saya. Posisi si cowo ini masih ngejar2 cewe ane. Dan mnurut penjelasan cewe ane ke ane, dia udh ga mungkin sama cowo ini, karena ibunya sudah bulat g akan merestui. Yang dimana ketika ane tanya apa alasan ibunya. Ibunya jg tidak menjelaskan secara clear
Dan terbukalah juga masalah keluarganya. Ternyata orang tuanya sudah pisah sejak dia SMA, katanya tidak sampai cerai tapi hanya pisah rumah. Tapi ayah dan ibunya sudah tidak pernah berkomunikasi sejak lama (paling setahun hanya ketemu sekali duakali).
Dia adalah anak tunggal. Orang tuanya (terutama ibunya) mendidik dia dengan keras, bukan kekerasan fisik, tapi lebih pada kekerasan mental, dimana dia seakan tidak boleh punya keinginan sendiri. Semuanya diatur dan dia tidak boleh memutuskan sendiri jalan hidupnya. Ayahnya lebih kalem, ayahnya pendiam sekali. Cewe ane skr kerja diluar kota (pisah dgn ortu), dia nyaman kalau tidak tinggal bersama ibunya dan jauh dr ortunya (setelah ortunya pisah, dia tinggal dengan ibunya). Akhirnya cewe ane dan orang tuanya ini jarang sekali komunikasi. Dia takut kalau dia intens komunikasi, apapun masalah dan apapun yg dia inginkan akan disetir dan ditekan2 lagi oleh ortunya.
Karena mantan dia masih kejar2 dia dan akhirnya ketahuan bahwa dia pun masih merespons si cowo ini, ane menyimpulkan dia belum move on. Kita sering berantem masalah ini. Dia orgnya sangat amat tertutup pada siapapun tentang masalah2 penting hidupnya. Dan dia jg sangat dingin, ketika pada waktu2 yang seharusnya seorang wanita akan menangis, dia ngga nangis, bahkan tidak emosional sedikitpun. Dia juga sering sekali berbohong dan atau menutup2i sesuatu.
Ketika kita berantem, respons dia ada 2 jenis, dia akan diam dan lalu menangis, atau dia akan "dingin" dan sinis (contoh ilustrasi, keluar kata2 : oh yaudah gw emang gitu, lu mau apa?). Alasan kita berantem selalu karena dia dan mantannya itu. Selain itu, ane sangat sabar, selalu membuka hati akan apapun yg dia lakukan, ane mulai menduga dia memang punya kelainan mental(meskipun ane ga ngmg ama dia) makanya ane berusaha mengerti dan men support dia. Hanya masalah mantan dia itu yg ane ga bisa tolerir, karena bagi ane itu prinsip yg ga bisa dilanggar apalagi kita mau serius sampe ke jenjang pernikahan.
Disisi lain dia jg sayang bgt ama ane. Ane pun sayang bgt sama dia. Ane dan dia sudah ada rencana untuk ke jenjang yng lebih serius tp ane masih agak ragu karena sifat dia yg seperti itu sangat mengganggu kehidupan ane.
Pertanyaannya, apakah dia memiliki bipolar disorder ? Dimana ketika ane denger dari ceritanya, sepertinya ibunya juga memiliki penyakit yg sama dan cewe ane selalu hidup dengan ibunya (ayahnya sering kerja jauh dan sangat pendiam).
Dan kalau iya, apa yg harus ane lakukan ?
Dia ini orangnya pinter (secara akademis) nilai kuliah dia selalu bagus2. Dan dia ini orangnya lebih suka bergaul dengan laki2. Cenderung aktif dan cerewet dalam bersosial tapi sebenernya dia tertutup bgt tentang isi hati dan masalah2nya.
Awal kita pedekate, semuanya baik2 aja. Seperti lazimnya orang pdkt pada umumnya. Yang rada aneh cuma 1, kalau kita sedang ketemu dan ngobrol, dia sangat cepat berpindah2 topik. Dan
Ketika kita pacaran. Akhirnya terbukalah cerita hidupnya. Dia ini tipe cewe yang ga menganggap pacaran itu sakral (bertolak belakang sama ane), jadi dia sering berganti2 pasangan dngn cepat, sekitar 2-4 bulan sudah putus (mungkin sebenarnya ini wajar, tp karena ane selalu menganggap hubungan itu sakral dan serius, ane merasa hal itu aneh). Sebelum dengan ane, terakhir dia punya hubungan serius dengan seorang cowo selama 4 tahun lebih dan sudah mau menikah waktu itu. Tapi karena ibu nya yang tidak merestui , akhirnya kandas lah rencana itu. Akhirnya masuklah saya. Posisi si cowo ini masih ngejar2 cewe ane. Dan mnurut penjelasan cewe ane ke ane, dia udh ga mungkin sama cowo ini, karena ibunya sudah bulat g akan merestui. Yang dimana ketika ane tanya apa alasan ibunya. Ibunya jg tidak menjelaskan secara clear
Dan terbukalah juga masalah keluarganya. Ternyata orang tuanya sudah pisah sejak dia SMA, katanya tidak sampai cerai tapi hanya pisah rumah. Tapi ayah dan ibunya sudah tidak pernah berkomunikasi sejak lama (paling setahun hanya ketemu sekali duakali).
Dia adalah anak tunggal. Orang tuanya (terutama ibunya) mendidik dia dengan keras, bukan kekerasan fisik, tapi lebih pada kekerasan mental, dimana dia seakan tidak boleh punya keinginan sendiri. Semuanya diatur dan dia tidak boleh memutuskan sendiri jalan hidupnya. Ayahnya lebih kalem, ayahnya pendiam sekali. Cewe ane skr kerja diluar kota (pisah dgn ortu), dia nyaman kalau tidak tinggal bersama ibunya dan jauh dr ortunya (setelah ortunya pisah, dia tinggal dengan ibunya). Akhirnya cewe ane dan orang tuanya ini jarang sekali komunikasi. Dia takut kalau dia intens komunikasi, apapun masalah dan apapun yg dia inginkan akan disetir dan ditekan2 lagi oleh ortunya.
Karena mantan dia masih kejar2 dia dan akhirnya ketahuan bahwa dia pun masih merespons si cowo ini, ane menyimpulkan dia belum move on. Kita sering berantem masalah ini. Dia orgnya sangat amat tertutup pada siapapun tentang masalah2 penting hidupnya. Dan dia jg sangat dingin, ketika pada waktu2 yang seharusnya seorang wanita akan menangis, dia ngga nangis, bahkan tidak emosional sedikitpun. Dia juga sering sekali berbohong dan atau menutup2i sesuatu.
Ketika kita berantem, respons dia ada 2 jenis, dia akan diam dan lalu menangis, atau dia akan "dingin" dan sinis (contoh ilustrasi, keluar kata2 : oh yaudah gw emang gitu, lu mau apa?). Alasan kita berantem selalu karena dia dan mantannya itu. Selain itu, ane sangat sabar, selalu membuka hati akan apapun yg dia lakukan, ane mulai menduga dia memang punya kelainan mental(meskipun ane ga ngmg ama dia) makanya ane berusaha mengerti dan men support dia. Hanya masalah mantan dia itu yg ane ga bisa tolerir, karena bagi ane itu prinsip yg ga bisa dilanggar apalagi kita mau serius sampe ke jenjang pernikahan.
Disisi lain dia jg sayang bgt ama ane. Ane pun sayang bgt sama dia. Ane dan dia sudah ada rencana untuk ke jenjang yng lebih serius tp ane masih agak ragu karena sifat dia yg seperti itu sangat mengganggu kehidupan ane.
Pertanyaannya, apakah dia memiliki bipolar disorder ? Dimana ketika ane denger dari ceritanya, sepertinya ibunya juga memiliki penyakit yg sama dan cewe ane selalu hidup dengan ibunya (ayahnya sering kerja jauh dan sangat pendiam).
Dan kalau iya, apa yg harus ane lakukan ?
0
939
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan