BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Benarkah sapi sumbangan Ahok ditolak warga Luar Batang

Sebuah truk mengangkut sapi menuju ke Jakarta saat melintas di jalur pantura, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (8/9).
Perayaan Iduladha di Jakarta diwarnai isu tak sedap. Pengurus Masjid Keramat Luar Batang di Jakarta Utara menolak dua ekor sapi sumbangan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Senin (12/9).

Sekadar catatan, sejak April 2016, kawasan Luar Batang menjadi medan polemik kelompok pro-Ahok dan anti-Ahok. Pemicunya adalah penertiban permukiman kumuh di wilayah itu, yang bikin warga tergusur.

Ahok dan Pemrov DKI Jakarta beralasan hendak mempercantik wilayah tersebut sebagai kawasan wisata religius. Salah satunya karena di Masjid Keramat Luar Batang terdapat situs makam ulama Al Habib Husein Bin Abubakar Alaydrus.

Di sisi lain, ada semacam ketakutan warga bila situs islami itu ikut tergusur. Pun warga juga mengeluhkan soal kemungkinan kehilangan mata pencaharian, dan tergusurnya rumah.

Latar belakang itulah yang agaknya memicu penolakan terhadap sapi sumbangan Ahok.

Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid Keramat Luar Batang, Mansyur Amin mengklaim bahwa penolakan sumbangan sapi itu dilakukan karena warga Luar Batang kecewa dengan kepemimpinan Ahok.

"Selama ini Ahok banyak menyakiti dan menzalimi umat dan rakyat, baik berupa kebijakan maupun ucapannya," kata Mansyur, dikutip Tempo.co.

Beda klaim soal penolakan

Menariknya, sapi sumbangan Ahok sempat diterima panitia kurban, sehari sebelum kabar penolakan riuh menghiasi berita media daring (11/9).

Tanda terima itu menjadi arsip PT Dharma Jaya --BUMD bidang pengolahan daging sapi milik Pemrov DKI Jakarta-- yang mengantarkan sapi sumbangan Ahok. PT Dharma Djaya menyatakan bahwa kiriman sapi itu berdasarkan permintaan dari pihak Masjid Keramat Luar Batang.

Tanda terima tersebut diteken M. Dasin, salah seorang anggota Panitia Kurban Masjid Keramat Luar Batang. Dasin pun berusaha menjelaskan alasannya meneken tanda terima itu. Menurut Dasin, pihaknya tidak meminta atau mengajukan hewan kurban ke siapa pun --termasuk Ahok.

"Kemarin, dari PD Dharma Jaya datang bawa dua ekor sapi. Kami belum tahu kalau itu dari Pak Gubernur, makanya kami terima," kata Dasin, seperti dilansir Kompas.com.

Konon, belakangan baru diketahui bahwa sapi itu merupakan kiriman Ahok.

Dasin beralasan bahwa sapi itu tidak diterima karena darang dari seorang non-muslim. Alasannya, tidak ada kewajiban bagi seorang non-muslim untuk berkurban. Ihwal itu sejumlah pengguna Twitter melihat bahwa yang dilakukan Ahok sekadar menyumbang, bukan berkurban dalam konteks ibadah ala muslim.

Dasin akhirnya mengakui bahwa ada salah seorang tokoh masyarakat Luar Batang yang mengajukan permintaan sapi ke Ahok. Beliau adalah Habib Umar Bin Islamil Alaydrus, tokoh masyarakat sekaligus penjaga Makam Keramat Habib Husin.

Seperti dilansir detikcom, Habib Umar mengatakan dua ekor sapi pemberian Ahok itu sudah dialihkan lokasi penyembelihannya ke Pekojan, Tambora, Jakarta Utara. Habib Umar menjelaskan pengalihan dilakukan karena antrean penyembelihan hewan kurban di Luar Batang sudah penuh.

Pun penolakan yang digembar-gemborkan di media, kata Habib Umar, sekadar klaim segelintir orang. "Jadi (penolakan) itu hanya klaim beberapa orang kampung di sana saja," kata dia.

Ahok juga mengaku telah mendapat informasi bahwa sapi sumbanganya telah disembelih. "Yang sapi dia minta kirim untuk dipotong di dekat kubur keramat. Diterima kok. Ada tanda terima. Sapi sudah dipotong, habib yang minta. Kalau orang tidak minta, tidak mungkin kita kasih," ujar Ahok, dikutip Tribun News, Selasa (13/9).

Adapun pada Iduladha tahun ini, Ahok juga menyumbang 7.000 kilogram daging sapi (sekitar 55 ekor) untuk warga di 22 rusun (sekitar 14 ribu unit).

Di linimasa Twitter, kabar soal penolakan sapi sumbangan Ahok menuai respons dari netizen. Misalnya, @GunRomli mengirimkan tangkapan layar pesan WhatsApp yang konon dikirimkan Habib Umar. Tangkapan layar itu mengonfirmasi sapi sumbangan Ahok sudah disembelih di Pekojan.

Kicauan menarik lain datang dari akun pseudonim, @PartaiSocmed. Akun itu menyebut bila Ahok menolak permintaan untuk menyumbang hewan ternak, keriuhan akan tetap terjadi.

"Kalau Ahok menolak kabulkan permintaan, beritanya akan sama hebohnya: 'Gubernur kafir menolak permintaan sumbangan sapi warga Luar Batang'" tulis @PartaiSocmed.

Berikut sejumlah kicauan di liimasa Twitter, seputar topik ini.
Kl Ahok menolak kabulkan permintaan beritanya akan sama hebohnya: "Gubernur kafir menolak permintaan sumbangan sapi warga Luar Batang"
— Partai Social Media (@PartaiSocmed) September 12, 2016Kalau dr Ahok yg non muslim tdk diterima, tp sumbangan dr non2 muslim yg lain diterima | Tuh kan asal bukan Ahok ???? [URL="https://S E N S O RFGx8yaIbfx"]pic.twitter.com/FGx8yaIbfx[/URL]
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) September 12, 2016 Menolak sumbangan Sapi Ahok bukan krn mrk anti Cina tp anti Ahok.Mrk menolak lupa tragedi kemanusiaan yg menimpa mrk [URL="https://S E N S O RGzQq7fvi5P"]pic.twitter.com/GzQq7fvi5P[/URL]
— Happy Idul Adha (@Bg_MarOne) September 12, 2016 AHOK SADAR SAPINYA BUKAN UTK BERQURBAN TAPI SUMBANGAN UTK DISALURKAN BAGI YG MEMBUTUHKAN D MOMENT IDUL ADHA 1437H. [URL="https://S E N S O RXyB8v2HG19"]pic.twitter.com/XyB8v2HG19[/URL]
— BAHASA PUTIH (@wahyonokuP) September 12, 2016 Pemprov DKI yang gubernurnya bernama Ahok menyumbang 95.508 ekor hewan untuk kurban, naik 100% dibanding tahun lalu
— Rustam Ibrahim (@RustamIbrahim) September 12, 2016


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ga-luar-batang

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Saefullah, cawagub DKI yang dinilai Ahok berbahaya

- Mobil-mobil yang pernah berperan dalam film Warkop DKI

- RioAlvansyah: Aku ingin jadi juara bulutangkis buatmama

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan