Mantan Presiden Israel (Shimon Peres) Dilarikan ke Rumah Sakit karena Stroke
TS
padaharisenin2
Mantan Presiden Israel (Shimon Peres) Dilarikan ke Rumah Sakit karena Stroke
Siapa sih yang gk kenal negara israel doi negara paling damai tentram dan tidak pernah melanggar HAM loh "kebalikannya" Kali ini si Shimon peres terkena stroke mungkin ini sebagai bukti kalo doi pernah memimpin negara yang paling baik di dunia ini.
Mantan Presiden Israel Dilarikan ke Rumah Sakit karena Stroke
Mantan Presiden Israel Shimon Peres dilarikan ke rumah sakit pada Selasa 13 September karena terserang stroke. Stafnya menjelaskan, pria 93 tahun itu sekarang sudah sadar dan kondisinya juga stabil.
Namun ketika siuman, negarawan tersebut dikabarkan kebingungan. Kemudian hasil uji lab menyatakan dia positif menderita stroke. Sayangnya, staf tersebut tidak menerangkan lebih jauh apakah strokenya ringan atau berat. Demikian seperti diwartakan Time, Rabu (14/9/2016).
Tahun lalu dia juga pernah dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh sakit pada bagian dadanya. Saat itu dia dibawa ke rumah sakit di Tel Aviv untuk menjalani pemeriksaan jantung.
Peres dikenal sebagai politikus senior di Israel. Dia berkecimpung di badan pemerintahan selama tujuh dekade. Sebelum menduduki kursi kepresidenan pada 15 Juli 2007, dia pernah menjabat sebagai perdana menteri dalam tiga periode. Pria kelahiran Polandia itu juga sempat ditunjuk menjadi menteri luar negeri dan menteri keuangan.
Di dunia internasional, namanya semakin harum setelah dianugerahi Nobel Perdamaian pada 1994. Dia dianggap berjasa dalam upaya perjanjian damai dengan Palestina.
Setelah melepas jabatan sebagai presiden Israel kesembilan, dia tetap dikenang sebagai pejabat publik paling populer di negaranya. Peres diketahui sering menyelenggarakan kegiatan yang melibatkan rakyat di pusat perdamaian. Dia menyatukan orang-orang Arab dan Yahudi dalam upaya mempromosikan perdamaian dan hidup berdampingan.
Quote:
Sejarah Karir dia main Politik
Pada 1959, ia dipilih ke dalam Knesset sebagai anggota Partai Mapai (Partai BuruhIsrael). Periode 1959-1965, ia bertindak sebagai Deputi Menteri Pertahanan hingga terlibat dalam Peristiwa Lavon bersama Moshe Dayan. Peres dan Dayan meninggalkan Mapai bersama David Ben Gurion untuk membentuk Partai Rafi yang berekonsiliasi dengan Mapai pada 1968.
Meskipun tanpa Ben Gurion bisa menghasilkan pembentukan Jajaran Buruh. Pada 1969, ia ditunjuk sebagai Menteri Absorpsi. Pada 1970, ia menjabat Menteri Transportasi dan Komunikasi. Setelah menjabat sebagai Menteri Penerangan, ia diangkat sebagai Menteri Pertahanan pada tahun 1974 dalam pemerintahan Yitzhak Rabin. Meski tak pernah memenangkan pemilihan umum, ia dua kali menjadi Perdana Menteri; periode 1984-1986 sebagai bagian persetujuan rotasi dengan anggota Partai Likud (Yitzhak Shamir) dan setelah pembunuhan Perdana Menteri Yitzhak Rabin pada periode 1995-1996.
Peres tetap merupakan pendukung teguh Persetujuan Oslo dan Otoritas Palestina sejak dicetuskan, meskipun ada Intifadhah pertama dan Infitadhah al-Aqsha. Shimon Peres yang berminat dalam bidang nanoelektrik ini mendukung kebijakan militer Perdana Menteri Ariel Sharon untuk menarik mundur pasukan Israel dari Jalur Gaza dan menekankan perdamaian. Ia mendirikan Peres Center for Peace pada tahun 1997. Ia diangkat Perdana Menteri Ariel Sharon pada periode 2001-2002 sebagai Menteri Luar Negeri dan Wakil Perdana Menteri pada tahun 2005.
Menyusul kekalahannya dalam perebutan kursi Ketua Partai Buruh pada 30 November 2005, ia mundur dari partai itu dan menyatakan mendukung langkah Perdana Menteri Ariel Sharon.