KEKUATAN PETIR TIDAK MAMPU MEMBUNUH SEEKOR IKAN PUN DI DALAM LAUT

PETIR mempunyai kekuatan yang super dasyat yang mampu menumbangkan pohon besar, mampu membunuh makhluk hidup seketika, mampu membakar hutan dll. Seperti yang kita ketahui bahwa 2/3 permukaan bumi ditutupi oleh air, hanya 1/3 permukaan bumi yang berupa daratan. Laut adalah habitat hewan-hewan, seperti: gurita, kerang, ikan, dan lain-lain. Hewan-hewan air tidak hanya hidup di perairan dalam, akan tetapi banyak juga yang hidup di perairan dangkal, seperti: ikan terbang, lumba-lumba, nemo dll.

Permukaan bumi sebagian besar adalah laut dan samudra, sehingga cuaca alam seperti hujan dan petir, sebagian besar terjadi berada di atas lautan. Petir yang berasal dari awan akan menuju awan lain. Jika petir tersebut berasal dari awan yang berada di atas laut, maka petir akan menuju lautan. Sambaran petir rata-rata memiliki 20.000 ampere. Petir pun memiliki energi kejut yang mampu menyalakan sebuah bola lampu 100 watt selama lebih dari 3 bulan. Jika kita dapat memanfaatkan sambaran petir kemudian disimpan dalam sebuah batre, Pastinya dapat menghemat listrik 3 bulan
Petir juga dapat menghancurkan benda-benda yang disambarnya dan bahkan dapat mengakibatkan kematian bagi makhluk hidup yang disambarnya.

Energi yang dilepaskan oleh satu sambaran petir lebih besar daripada yang dihasilkan oleh seluruh pusat pembangkit tenaga listrik di Amerika. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk dapat mencapai 10.000 derajat Celcius. Suhu di dalam tanur untuk meleburkan besi adalah antara 1.050 dan 1.100 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan oleh sambaran petir terkecil dapat mencapai 10 kali lipatnya. Panas yang luar biasa ini berarti bahwa petir dapat dengan mudah membakar dan menghancurkan seluruh unsur yang ada di muka bumi. Perbandingan lainnya, suhu permukaan matahari tingginya 700.000 derajat Celcius. Dengan kata lain, suhu petir adalah 1/70 dari suhu permukaan matahari.

Kilatan yang terbentuk turun sangat cepat ke bumi dengan kecepatan 96.000 km/jam. Sambaran pertama mencapai titik pertemuan atau permukaan bumi dalam waktu 20 milidetik, dan sambaran dengan arah berlawanan menuju ke awan dalam tempo 70 mikrodetik. Secara keseluruhan petir berlangsung dalam waktu hingga setengah detik. Suara guruh yang mengikutinya disebabkan oleh pemanasan mendadak dari udara di sekitar jalur petir. Akibatnya, udara tersebut memuai dengan kecepatan melebihi kecepatan suara, meskipun gelombang kejutnya kembali ke gelombang suara normal dalam rentang beberapa meter.








Seperti gambaran diatas bahwa kenyataannya ikan-ikan tersebut tidak mati. koq bisa sih ?
Padahal Air laut kan merupakan konduktor yang baik karena memiliki kandungan NaCl kadar garam (ion ion) yang konsentrasinya tinggi. Artinya air laut dapat menghantarkan listrik dengan baik.

Agan mungkin pernah mendengar berita atau melihat film tentang peristiwa seseorang mati karena tersengat listrik di bak mandi.





Begini penjelasannya, kita ibaratkan dengan kasus lain yang serupa, bola konduktor saat dimuati listrik, muatan listrik akan terdistribusi di permukaan bola karena muatannya dapat bergerak bebas dan medan listrik di dalam bola konduktor adalah nol, sedangkan potensial di dalam bola konduktor sama (tidak ada beda potensial). Sedangkan bola isolator jika dimuati listrik, muatannya akan tersebar di seluruh bola baik di dalam maupun di luar. Sama halnya dengan aliran listrik pada konduktor, arus listrik pada kawat juga hanya berada pada permukaan kawat saja.

Begitu pula dengan petir dan lautan. Pada waktu lautan tersambar petir, listrik atau muatannya hanya berada pada permukaan lautan saja karena medan listrik di dalam lautan yang berupa konduktor adalah nol (bisa diartikan juga bahwa di dalam lautan potensial listrik sama). Muatan petir akan bergerak karena adanya medan listrik atau perbedaan potensial listrik. Jika medan listrik di dalam lautan adalah nol maka muatan listrik tidak akan sampai ke dalam. Muatan listrik ini akan menyebar di permukaan lautan saja. Oleh karena itu, ikan yang berenang di dalam lautan tidak mati atau bisa di bilang tambah aman jika keberadaannya di dalam lautan. oh jadi gitu ya