IndonesianIndustry.com-Pengamat pertanian dari Kabupaten Lebak Jana (55) mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai berhasil mewujudkan swasembada pangan karena Provinsi Banten masuk peringkat kesembilan tingkat nasional.

“Keseriusan kedaulatan pangan sebagai program Nawacita Presiden Jokowi hingga kini Banten surplus 100.000 ton beras,” kata Jana yang kini pelaku usaha pertanian di Kabupaten Lebak, Banten, Senin (12/9/2016).

Selama ini, masyarakat Banten tidak mengalami kerawanan pangan karena produksi pangan yang digeluti petani melimpah. Bahkan, pasokan beras lokal itu membanjiri pasar tradisional di Provinsi Banten setelah kurun dua tahun terakhir hingga panen raya padi selama tiga kali musim per tahun.

Meningkatnya produksi pangan tersebut karena keseriusan Presiden Jokowi untuk membangun perbaikan jaringan infrastruktur irigasi, embung untuk mengaliri ribuan hektare persawahan juga bantuan alat pertanian (alsintan).

Perbaikan jaringan irigasi primer maupun sekunder dapat meningkatkan indeks penanaman (IP) sampai 2,5 kali musim tanam per tahun. Selain itu juga bantuan sarana produksi pertanian (sapras), di antaranya benih unggul, pupuk dan pestisida.

Program ketahanan pangan juga melibatkan TNI, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota dan stakeholder yang terkait antara lain petugas penyuluh lapang (PPL), gabungan kelompok tani dan asosiasi petani. Begitu juga penerapan rekayasa teknologi juga pelatihan-pelatihan untuk mendorong sumber daya manusia (SDM) terus ditingkatkan.

Karena itu, pihaknya optimistis kedaulatan pangan nasional akan terealisasikan sehingga dapat mensejahterakan masyarakat.

“Kami memberikan apresiasi komitmen Jokowi untuk membangun ketahanan pangan itu,” katanya.

Menurut dia, selama ini produksi pangan Provinsi Banten dapat memberikan sumbangan besar terhadap kedaulatan pangan nasional. Selain itu juga petani Banten mampu memproduksi pangan padi kering sekitar 3 juta ton karena sampai saat ini sudah mencapai 2,3 juta ton. Keberhasilan swasembada pangan di Banten itu, tentu tidak lepas kebijakan Jokowi.

Kemungkinan kedaulatan pangan itu cukup sukses sehingga perlu ditingkatkan kembali program-program pertanian lainnya. Di samping itu juga diharapkan Presiden Jokowi agar mengoptimalkan pertanian hortikultura, seperti buah-buahan dan kedelai menjadikan skala prioritas. Sebab, saat ini kebanyakan buah-buahan itu impor dari luar negeri.

“Kami berharap Jokowi, selain swasembada beras juga mendorong pertanian buah-buahan sehingga dapat bersaing dengan negara lain,” katanya (Fadli/ant).
sources ; http://indonesianindustry.com/hebat-...sembada-pangan