Jakarta - Masyarakat Ibu Kota yang tergabung dalam Gerakan Penyelamatan Jakarta hari ini berkumpul di Rumah Amanat Rakyat. Mereka menyerukan penolakan terhadap cagub DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sekitar 120 orang yang terdiri banyak latar belakang berkumpul di Rumah Amanat Rakyat di Jl Cut Nyak Dien No 5, Menteng, Jakarta Pusat. Acara dimeriahkan orasi sejumlah tokoh masyarakat, di sekitar lokasi acara juga dipasang beragam spanduk penolakan Ahok bertulis menolak pemimpin arogan, menolak pemimpin penggusur, menolak pemimpin zolim, dan lain sebagainya. Di salah satu sisi juga ada spanduk bertulis 243 dari banyak kalangan seperti purnawirawan TNI, aktivis, seniman, budayawan, pengusaha, dan tokoh masyarakat yang menolak Ahok.

Di antara tokoh-tokoh yang orasi dalam pertemuan ini, salah satunya adalah peserta seleksi cagub DKI dari PDIP, Reza Pahlevi. Ia menyebut banyak cagub DKI potensial selain Ahok.

"Semua orang maju dengan porsinya masing-masing berangkat dari hal yang sama yaitu ketidakpuasan terhadap gubernur petahana. Semua yang mencalonkan bagus lebih bagus dari petahana. Ini bagusnya dipanggil satu persatu lalu dipanggil apa tujuan maju. Kalau saya terpilih saya sudah pelajari PAD, sudah pelajari RAPBD, kita bisa gunakan untuk membangun fasilitas untuk warga yang tergusur," katanya.

Sementara itu, Eki Pitung dari Bamus Betawi menyuarakan penolakan terhadap Ahok. Ia bicara sangat keras melawan Ahok.

"Jakarta sudah harus mengusir yang namanya Basuki Tjahaja Purnama. Rumah amanat rakyat ini didirikan atas nama spirit beberapa tokoh besar berdiri di situ, ada dari TNI, Polisi, akademisi, politisi, aktivis dan beberapa kalangan masyarakat. Masuknya 2017 adalah perhatian bagi Indonesia, mudah-mudahan semangat jenderal yang membubuhkan tanda tangan di rumah rakyat untuk menyelamatkan NKRI akan tercapai dengan cinta kita semua," katanya.

"Besok kita akan ramai-ramai bersama ke kantor ke kantor DPP PDIP untuk terus melakukan lobi dan menyalurkan aspirasi agar Ibu Megawati mendengarkan aspirasi kita dan tidak memilih Basuki Tjahaja Purnama," serunya.


Penolak Ahok

Nama ormas dan gerakannya gonta ganti tiap hari, orangnya itu2 juga, klo kalian yakin banyak yg lebih baik dari ahok ga usah ketakutan ahok ikut mencalonkan toh rakyat DKI yang akan menilai dan memilih mereka, kecuali calon kalian cuma pecundang dan calon koruptor