- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kiat mewujudkan quality time untuk keluarga


TS
kangjati
Kiat mewujudkan quality time untuk keluarga


Quote:
Sesibuk apapun, Anda perlu meluangkan cukup waktu untuk keluarga. Anda juga wajib memastikan waktu itu benar-benar berkualitas.
Quality time--begitu istilah populernya--sangat penting dalam sebuah keluarga. Hal ini disampaikan psikolog dan pemerhati ilmu parenting Fery Farhati Ganis dalam sebuah seminar parenting.
"Sejak kehadiran teknologi internet berdasarkan survei waktu kumpul keluarga berkurang dari rata-rata 28 jam per bulan menjadi hanya 18 jam per bulan sehingga orang tua perlu menyediakan waktu lebih banyak bersama anak," papar Fery dilansir Republika.
Berkurangnya kuantitas, menurut psikolog anak Novita Tandry, tak bisa dijadikan permakluman bahwa yang terpenting adalah kualitas kebersamaan. "Kuantitas dan kualitas harus berjalan bersama-sama," ujarnya dikutip Intisari edisi Oktober 2014.
Terlebih saat usia anak 0 hingga 6 tahun. Kata Novita, masa itu merupakan masa pembentukan karakter anak yang paling krusial.
Karena itu, pengorbanan perlu dilakukan. "Kalaupun terpaksa melebihi jam kerja, pastikan itu untuk urusan kantor. Untuk acara lain, pertimbangkan kembali," saran Novita.
Sesibuk apapun orang tua, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga tetap bisa terjaga. Kunci utamanya komunikasi.
Percuma jika kerap menghabiskan waktu bersama, namun minim interaksi dan bicara. Definisi waktu yang berkualitas adalah terciptanya komunikasi dua arah.
Anak tak sekadar mendengar instruksi dari orang tua sepanjang hari. Mereka didengar, diajak bicara, dan berdiskusi.
Satu lagi alasan mengapa menghabiskan waktu berkualitas bersama anak itu penting. Menurut Fery, waktu yang berkualitas bersama keluarga, dapat menjadi bekal anak di masa depan.
"Jadi kalau anak ada masalah yang dicari adalah orang tua , bukan mencari narkoba atau lainnya," pungkas istri Anies Baswedan tersebut.
Quality time--begitu istilah populernya--sangat penting dalam sebuah keluarga. Hal ini disampaikan psikolog dan pemerhati ilmu parenting Fery Farhati Ganis dalam sebuah seminar parenting.
"Sejak kehadiran teknologi internet berdasarkan survei waktu kumpul keluarga berkurang dari rata-rata 28 jam per bulan menjadi hanya 18 jam per bulan sehingga orang tua perlu menyediakan waktu lebih banyak bersama anak," papar Fery dilansir Republika.
Berkurangnya kuantitas, menurut psikolog anak Novita Tandry, tak bisa dijadikan permakluman bahwa yang terpenting adalah kualitas kebersamaan. "Kuantitas dan kualitas harus berjalan bersama-sama," ujarnya dikutip Intisari edisi Oktober 2014.
Terlebih saat usia anak 0 hingga 6 tahun. Kata Novita, masa itu merupakan masa pembentukan karakter anak yang paling krusial.
Karena itu, pengorbanan perlu dilakukan. "Kalaupun terpaksa melebihi jam kerja, pastikan itu untuk urusan kantor. Untuk acara lain, pertimbangkan kembali," saran Novita.
Sesibuk apapun orang tua, kebahagiaan dan keharmonisan keluarga tetap bisa terjaga. Kunci utamanya komunikasi.
Percuma jika kerap menghabiskan waktu bersama, namun minim interaksi dan bicara. Definisi waktu yang berkualitas adalah terciptanya komunikasi dua arah.
Anak tak sekadar mendengar instruksi dari orang tua sepanjang hari. Mereka didengar, diajak bicara, dan berdiskusi.
Quote:
Irma Gustiana A, MPsi, dari Lembaga Psikologi Terapan UI, Jakarta, dan Titi Natalia, MPsi, dari Universitas Tarumanegara Jakarta berbagai kiat menghabiskan waktu yang berkualitas dengan anak. Berikut kami sarikan dari lansiran KOMPAS.com.
1.Tumbuhkan rasa aman dengan membangun kepercayaan anak pada lingkungannya. Sapa ia di pagi hari, temani ia menjelang tidur.
2. Hujani anak dengan sentuhan. Kenyamanan yang ia dapat dari sentuhan membuatnya merasa disayang. Hal ini memupuk kepercayaan diri. Sentuhan, adalah salah satu aspek waktu berkualitas yang tak tergantikan oleh teknologi komunikasi.
3. Lakukan aktivitas pagi bersama. Sekadar mendengarkan ceritanya, sampai makan dan olahraga bersama bisa Anda coba.
4. Ubah rutinitas jadi lebih istimewa. Misal ajak ia mandi di halaman belakang di akhir pekan.
5. Libatkan anak dalam pekerjaan rumah. Masak atau bersih-bersih dengan bantuan anak akan mengajarkannya banyak hal.
6. Temani anak main sepulang kerja. Meski lelah, luangkanlah waktu untuk si kecil karena kepulangan Anda adalah hal istimewa baginya.
Selain beberapa inspirasi di atas, Novita mengingatkan betapa orang tua perlu melakukannya dengan sepenuh hati. Tidak sambil bekerja, atau melakukan aktivitas lain.
1.Tumbuhkan rasa aman dengan membangun kepercayaan anak pada lingkungannya. Sapa ia di pagi hari, temani ia menjelang tidur.
2. Hujani anak dengan sentuhan. Kenyamanan yang ia dapat dari sentuhan membuatnya merasa disayang. Hal ini memupuk kepercayaan diri. Sentuhan, adalah salah satu aspek waktu berkualitas yang tak tergantikan oleh teknologi komunikasi.
3. Lakukan aktivitas pagi bersama. Sekadar mendengarkan ceritanya, sampai makan dan olahraga bersama bisa Anda coba.
4. Ubah rutinitas jadi lebih istimewa. Misal ajak ia mandi di halaman belakang di akhir pekan.
5. Libatkan anak dalam pekerjaan rumah. Masak atau bersih-bersih dengan bantuan anak akan mengajarkannya banyak hal.
6. Temani anak main sepulang kerja. Meski lelah, luangkanlah waktu untuk si kecil karena kepulangan Anda adalah hal istimewa baginya.
Selain beberapa inspirasi di atas, Novita mengingatkan betapa orang tua perlu melakukannya dengan sepenuh hati. Tidak sambil bekerja, atau melakukan aktivitas lain.
Satu lagi alasan mengapa menghabiskan waktu berkualitas bersama anak itu penting. Menurut Fery, waktu yang berkualitas bersama keluarga, dapat menjadi bekal anak di masa depan.
"Jadi kalau anak ada masalah yang dicari adalah orang tua , bukan mencari narkoba atau lainnya," pungkas istri Anies Baswedan tersebut.
Semoga aja thread ini berguna buat ente yang punya keluarga, menjaga keharmonisan antar rumah tangga
Jangan lupa share ke temen gan thread ini, rate bintang 5 pun boleh


Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng deh

Sumur:
Beritagar.id
Beritagar.id
Jangan lupa cek thread ane yang lain gan 

Quote:
- 5 kata Bahasa Indonesia yang selama ini sering salah digunakan
- Menurut agan Setya Novanto perlu mundur atau nggak
- Terungkap, 5 provinsi di Indonesia yang suka BAB sembarangan. Cek gan!
- Yuk gan cari tahu sejarah lampu lalu lintas
- 4 Pertanyaan penting saat kencan pertama
- 5 es krim kekinian di Instagram yang wajib agan coba
- 6 tips liburan murah buat agan-agan
- Minum air gak harus 8 gelas sehari gan
- Kontes adu jelek di Zimbabwe ricuh karena yang menang masih dianggep ganteng (FOTO)
- Agan tipe anak kos yang kaya gimana?
- Jangan sekali-kali kabur dari razia polisi kalo gak mau kaya gini gan (FOTO)
- Sedih gan, orang-orang ini ga dikasih main Facebook gara-gara namanya
- Pemandangan sungai di Jakarta yang sempet bikin heboh nih gan! (FOTO)
- 5 tips hemat BBM
- Serba paling di Hari Film Nasional
- Salahkah jika perempuan bekerja dan laki-laki menjadi ayah rumah tangga?
- Keahlian khusus yang dicari perusahaan tahun 2021 nanti
- Cara mencegah obesitas sejak masih kecil
- Bincang eksklusif dengan Anies Baswedan: Saya tidak mengira akan diganti
- 8 fakta pacaran masa kini yang bisa bikin agan-agan kecewa
- Hati-hati, hal ini bisa bikin agan gak subur

0
1.6K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan