- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kapolda Sulteng: Kami Malu Jika Melukai Teroris


TS
haikalsyarief
Kapolda Sulteng: Kami Malu Jika Melukai Teroris
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Kapolda Sulteng), Brigjen Pol Rudy Sufahriadi menegaskan, pihaknya tidak bangga jika menembak teroris.
"Kita justru prihatin dan malu jika melukai teroris saat penindakan," ujar Rudy saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid dan Pesantren Darusy Syifa di Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (7/9).
Kapolda Sulteng datang bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Pol Suhardi Alius, meninjau pesantren yang dibangun oleh mantan teroris, Khairul Gazali.
Khairul Gazali merupakan mantan narapidana terkait kasus perampokan Bank CIMB dan penyerangan Markas Polsek Hamparan Perak, yang menewaskan 4 orang polisi, bulan Agustus tahun 2010 lalu.
Rudy mengatakan, membangun wadah - wadah deradikalisasi, seperti yang dilakukan Khairul Gazali, patut dijadikan contoh untuk memutus mata rantai pergerakan teroris.
"Kami sangat senang melihat seperti ini. Apa yang saya lihat ini akan dijadikan sebagai contoh untuk juga dibangun pesantren di Sulawesi. Saya harus berikan contoh kepada petugas di sana," katanya.
Rudy sendiri mengaku sering terlibat dalam operasi pemberantasan terorisme, termasuk saat menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara, dia juga terlibat dalam penangkapan Khairul Gazali.
BERITASATU.COM
nyindir TNI nih
entah apa yang ada dipikiran orang ini, teroris aja ga peduli tentang HAM, eh malah dia menjunjung HAM untuk teroris.
"Kita justru prihatin dan malu jika melukai teroris saat penindakan," ujar Rudy saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid dan Pesantren Darusy Syifa di Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (7/9).
Kapolda Sulteng datang bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Komjen Pol Suhardi Alius, meninjau pesantren yang dibangun oleh mantan teroris, Khairul Gazali.
Khairul Gazali merupakan mantan narapidana terkait kasus perampokan Bank CIMB dan penyerangan Markas Polsek Hamparan Perak, yang menewaskan 4 orang polisi, bulan Agustus tahun 2010 lalu.
Rudy mengatakan, membangun wadah - wadah deradikalisasi, seperti yang dilakukan Khairul Gazali, patut dijadikan contoh untuk memutus mata rantai pergerakan teroris.
"Kami sangat senang melihat seperti ini. Apa yang saya lihat ini akan dijadikan sebagai contoh untuk juga dibangun pesantren di Sulawesi. Saya harus berikan contoh kepada petugas di sana," katanya.
Rudy sendiri mengaku sering terlibat dalam operasi pemberantasan terorisme, termasuk saat menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara, dia juga terlibat dalam penangkapan Khairul Gazali.
BERITASATU.COM
nyindir TNI nih

entah apa yang ada dipikiran orang ini, teroris aja ga peduli tentang HAM, eh malah dia menjunjung HAM untuk teroris.
Diubah oleh haikalsyarief 13-09-2016 05:13
0
2K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan