JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo menyambut hangat kehadiran Presiden Filipina Rodrigo Duterte, di Istana Merdeka, Jumat (17/9/2016) sore.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa ia dan Duterte memiliki banyak kesamaan.

"Sebagai sesama mantan Wali Kota yang kemudian menjadi Presiden, saya melihat kami punya kesamaan. Kami sama-sama selalu ingin berada di tengah rakyat. Kami tidak terlalu kaku dengan masalah-masalah keprotokolan yang kadang merepotkan staf-staf dan pengamanan presiden," kata Jokowi.

Jokowi juga sempat berbicara mengenai kunjungannya bersama Duterte ke Pasar Tanah Abang, yang berlangsung pada Jumat siang tadi.

"Saya senang dapat mengajak Yang Mulia melihat pusat kegiatan ekonomi rakyat di Pasar Tanah Abang di Jakarta," kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga sempat menyinggung mengenai kunjungan keduanya ke Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN di Laos yang baru saja berakhir.

Menurut Jokowi, forum tersebut berjalan dengan baik.

"Walaupun Yang Mulia baru pertama kali hadir, namun peran Presiden Duterte sangat penting dalam KTT Laos. Semua orang menunggu," kata Jokowi.

Terakhir, Jokowi menyinggung hubungan kedua negara. Ia menilai, Indonesia dan Filipina selama ini memiliki hubungan kemitraan yang sangat kokoh.

Hal ini salah satunya karena stabilnya pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Di tengah kesulitan ekonomi dunia, angka perdagangan kedua negara justru terus menunjukkan peningkatan.

"Kunjungan ini memberikan semangat baru bagi upaya-upaya peningkatan kedua negara," ucap Jokowi.

Setelah Jokowi memberikan sambutan, pertemuan dilakukan secara tertutup. Wartawan diminta meninggalkan ruang pertemuan.

http://nasional.kompas.com/read/2016...erte.apa.saja.

pakdhe dilawan, nasbung yg masih make silahkan bertobat