Metrotvnews.com, Makassar: Bentrokan mewarnai ritual accera kalompoang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Ritual itu merupakan tradisi mencuci benda pusaka Kerajaan Gowa, Senin 12 September.


Sekelompok orang melemparkan petasan ke area Balla Lompoa saat ritual berlangsung. Bentrokan tak terhindarkan. Panitia acara membalas dengan melemparkan batu ke kelompok tersebut.


Bentrokan dipicu kekecewaan Keluarga Kerajaan Gowa. Sebab, keluarga kerajaan tak setuju Pemerintah Kabupaten Gowa yang memimpin ritual tersebut.


Tradisi pencucian benda pusaka dimulai pukul 14.00 Wita. Pemerintah Kabupaten Gowa menjadi panitia dalam acara tahunan di Hari Raya Idul Adha itu.




(Salah satu bentuk badik, senjata pusaka masyarakat Bugis, sumber foto: Wikipedia)


Panitia menghadirkan sejumlah alat perang dan perhiasan milik Kerajaan Gowa. Misalnya keris, tombak, dan badik. Ada pula perhiasan seperti mahkota dan gelang.


Sekitar 30 menit kemudian, sekelompok orang mengatasnamakan keluarga Kerajaan Gowa mendatangi acara yang berlangsung di Balla Lampoa. Mereka memprotes Pemkab yang menjadi panitia acara. Menurut mereka, hanya keluarga kerajaan yang boleh memimpin upacara adat tersebut.


Aksi saling serang pun terjadi. Polres Gowa pun menurunkan pasukan dan sejumlah kendaraan untuk menertibkan suasana.


"Yang jelas, menyikapi kejadian ini, kami netral," kata Kapolres Gowa AKBP Rio Indra Lesmana di lokasi kejadian.


Hingga berita ini dimuat, bentrokan sudah padam. Namun polisi masih bersiaga mengantisipasi bentrokan susulan. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/read/201...erajaan-protes

---

Kumpulan Berita Terkait BENTROKAN :

- Pemkab Pimpin Ritual Pencucian Benda Pusaka Gowa, Keluarga Kerajaan Protes

- Dua Kelompok Pemuda Bentrok di Sorong, Angkot Dirusak

- Ritual Adat di Balla Lompoa Berakhir Saling Serang