Penyembelihan Konvensional atau Penyembelihan Modern (dengan Pemingsanan)?
TS
fajrulfa
Penyembelihan Konvensional atau Penyembelihan Modern (dengan Pemingsanan)?
Selamat hari libur agan-agan Kaskuser
Nggak kerasa besok udah Idul Adha...
bakalan ada penyembelihan hewan kurban buat dibagiin ke masyarakat nih. Aseeek..
Ngomong-ngomong soal penyembelihan hewan, di trit ini ane mau ngebahas soal itu gan.. utamanya perbandingan antara metode penyembelihan konvensional sama metode penyembelihan modern (pake pemingsanan dulu)
Mana yang Lebih Baik: Penyembelihan Konvensional atau Penyembelihan Modern (dengan Pemingsanan)?
So, cekidot
Quote:
Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam hal ini, bahwa penyembelihan hewan harus memperhatikan prinsip animal welfareatau kesejahteraan hewan...
UU Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2009 Bab VI Bagian kedua Pasal 66 ayat (2) menjelaskan:
Penyembelihan hewan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehingga hewan bebas dari rasa sakit, rasa takut, dan tertekan, penganiayaan, dan penyalahgunaan.
Selain itu, tata cara penyembelihan dalam islam (sebagai mayoritas di Indonesia) mengharuskan hewan tersebut mati karena disembelih dengan tiga saluran pada leher, yaitu esofagus, trakhea, dan pembuluh darah terpotong.
Metode Penyembelihan
Quote:
Secara umum metode penyembelihan hewan ternak di Indonesia ada dua, yaitu
1. Penyembelihan konvensional
Metode penyembelihan manual merupakan metode yang lazim dan banyak di gunakan di Rumah Potong Hewan (RPH) maupun dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan metode ini yaitu dengan merebahkan hewan secara manual, kemudian disembelih.
Kekurangan metode ini yaitu proses perebahan hewan yang cenderung 'kasar'... dan saat disembelih hewan terlihat meronta-ronta. Selain itu, metode ini juga tidak efektif untuk penyembelihan hewan dalam skala besar.
2. Penyembelihan modern dengan stunning/pemingsanan
Pada metode ini hewan terlebih dahulu dilemahkan/dipingsankan dengan menggunakan captive bolt stun gun, baru kemudian disembelih. Dengan metode pemingsanan ini diharapkan hewan tidak merasa kesakitan saat dipotong (sesuai standar kesehjateraan hewan) dan lebih mudah karena hewan tidak berontak.
Yang menjadi masalah adalah cara memastikan bahwa hewan hanya sekedar pingsan, bukan mati. Cara kerja captive bolt gunyaitu kepala hewan ditembak dengan kaliber tumpul, yang menyebabkan kerusakan pada jaringan otak, sehingga ternak akan goyah dan pingsan.
Tanpa pertimbangan ukuran kaliber yang tepat, perlakuan ini dapat menyebabkan hewan mengalami memar atau fraktur pada os frontalis, rusaknya jaringan otak secara akut dan hewan mati terlebih dahulu sebelum disembelih. Jika hewan mati sebelum disembelih, daging hewan tersebut tidak lagi halal untuk dimakan (secara islam).
Kendati demikian, metode ini sangat efektif untuk proses penyembelihan hewan dalam skala besar.
Kesempurnaan Kematian Hewan
Quote:
Pada tahun 2015, Herwin Pisestyani, dkkmeneliti mengenai perbandingan kesempurnaan kematian sapi setelah penyembelihan dengan atau tanpa pemingsanan, berdasarkan parameter waktu henti darah memancar.
Penelitian ini menggunakan 30 ekor sapi brahman cross jantan yang kemudian dibagi menjadi 2 kelompok, satu kelompok disembelih dengan pemingsanan dan satu kelompok lagi tanpa melalui pemingsanan.
Nah, dari penelitian ini diketahui bahwa sapi yang terlebih dahulu dipingsankan mati lebih lama daripada sapi yang tidak dipingsankan.
Perbedaan yang terjadi juga terlihat dari darah yang keluar. Pada sapi yang disembelih dengan pemingsanan warna darah tidak merah segar, tetapi bervariasi dari merah ke coklat kehitaman, dan keluar darahnya juga tidak selancar dan sebanyak sapi yang disembelih tanpa di stunning. Itu artinya, masih terdapat banyak darah yang belum keluar dari badan hewan, yang berpotensi besar menjadi sarang pertumbuhan bakteri.
Penyembelihan metode konvensional memiliki potensi stress hewan yang lebih tinggi daripada metode stunning, karena proses perebahan hewan (konvensional) dapat membuat hewan kelelahan dan stress.
…adapun dengan metode stunning, sebelum disembelih hewan pingsan, sehingga tidak merasakan stress ataupun kelelahan.
Namun demikian, berdasarkan penelitian lama yang dilakukan Schulze dan Hazem, dkk dari Hanover University Jerman pada tahun 1978, dengan peninjauan EEG (Electro Encephalo Graphy) dan ECG (Electro Cardio Graphy), hewan yang dipingsankan justru mengalami sakit yang lebih besar daripada hewan yang tidak dipingsankan ketika disembelih.
Penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa ketika sapi yang disembelih meronta-ronta dan meregangkan otot, itu bukan karena rasa sakit, melainkan sebagai ekspresi ‘keterkejutan otot dan saraf’ saja, sebagai respon terputusnya impuls saraf dari otak ke tubuh.
Penelitian ini juga menampik klaim bahwa hewan yang disembelih dengan metode konvensional akan kesakitan (terlihat ketika hewan meronta-ronta). Seperti yang sudah dijelaskan, hal tersebut merupakan ‘keterkejutan otot dan saraf’ saja, bukan ekspresi rasa sakit.
Kesimpulan
Quote:
Penyembelihan skala besar
Metode konvensional butuh banyak tenaga dan memakan waktu lama, sehingga kurang efektif
Metode stunning lebih mudah dan butuh sedikit waktu, sehingga lebih efektif
Kehalalan
Metode konvensional lebih dekat pada syarat kehalalan daging hewan
Metode stunning berpotensi membunuh hewan, sehingga perlu kehati-hatian ekstra agar daging hewan tetap halal
Kecepatan kematian
Metode konvensional, hewan mati lebih cepat dan banyak darah yang memancar
Metode stunning, hewan mati lebih lama (53,4 detik) dan darah yang memancar lebih sedikit… masih ada lebih banyak darah yang berpotensi sebagai tempat tumbuh bakteri
Tingkat Stress
Metode konvensional mengakibatkan hewan kelelahan dan stress sebelum disembelih
Metode stunning tidak membuat hewan kelalahan dan stress sebelum disembelih, tetapi ketika disembelih hewan merasakan sakit lebih daripada metode konvensional
Quote:
Dari beberapa poin di atas, kesimpulan mengenai mana yang lebih baik antara metode konvensional dan metode stunning sangat bergantung pada konteks yang diperbandingkan…
Adapun secara umum, jika metode stunning diperbaiki sehingga bisa dipastikan hewan tidak mati karenanya, metode ini memiliki tingkat efektifitas yang sangat tinggi daripada metode penyembelihan konvensional dengan jaminan halal yang tetap terjaga.
Jika tidak, maka metode konvensional akan lebih baik, utamanya bagi hewan tersebut ketika disembelih: lebih tidak merasa sakit dan lebih banyak darah yang keluar.
Quote:
P.S.: Analisis di atas masih ada banyak variabel yang belum dipertimbangkan, sehingga perlu telaah lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih tepat.
Terima kasih gan
Quote:
Untuk pembahasan yang lebih lengkap, agan bisa lihat di sini
Demikian itu ulasan dari ane gan... semoga bisa bermanfaat dan memberi sudut pandang baru.
Kalo agan punya pendapat lain, yok kita diskusiin di komentar gan.