Wine, tibicos, dan vinegar buah adalah beberapa contoh produk fermentasi buah. Selain itu, buah juga kerap kali digunakan sebagai bahan substitusi atau bahan tambahan untuk produk fermentasi lainnya, terutama bertujuan untuk meningkatkan citarasanya. Citarasa masam beraroma buah tertentu disertai berbagai manfaat kesehatan menjadikan vinegar buah (cuka buah) mulai dilirik oleh banyak konsumen.


Vinegar buah (IG @dreaming_0118)

Acar, kimchi, pickle, dan sauerkraut menjadi contoh yang mewakili produk fermentasi berbasis sayuran. Rasa masam juga mendominiasi produk ini, terkadang ditambahi aneka bumbu seperci cabe, bawang, dan aneka rempah. Fakta kesehatan yang menurut TS paling booming saat ini adalah keterkaitan yang sangat erat antara umur panjang penduduk Korea Selatan dengan kebiasaan mereka mengkonsumsi kimchi baik sebagai kimchi original maupun berbagai jenis masakan mereka yang berbasis kimchi.


Salah satu kreasi olahan kimchi (IG @gyoungranusa)


Sauerkraut merupakan produk fermentasi dari Jerman (IG @wander.luise)

Yoghurt menjadi salah satu primadona yang mewakili produk fermentasi berbasis susu. Lactobacillus bulgaricusdan Streptococcus thermophilus adalah dua jenis BAL utama yang digunakan dalam memproduksi yoghurt. Beberapa produsen menambahkan probiotik terutama dari kelompok Bifidobacterium sebagai upaya meningkatkan nilai jual yoghurt terkait kesehatan. Bahkan icon probiotik "saya minum dua" memiliki probiotik strain khusus yang membuat mereka mampu meraup pangsa pasar minuman probiotik level dunia.


Aneka kreasi dalam menikmati yoghurt (IG @aya_m08)

Namun, ternyata yoghurt memiliki variasi yang luas tergantung daerah asalnya. Contohnya adalah kaspian sea yoghurt, yang memiliki tekstur lebih kental, namun dengan rasa masam yang lebih ringan. Lactobacillus cremoris dan Acetobacter orientalis adalah bakteri yang digunakan dalam pembuatan kaspian sea yoghurt. Topping buah baik dalam bentuk utuh, puree, ataupun jus kerap kali menghiasi yoghurt jenis ini yang banyak dikembangkan di negara Jepang.


Outlet yang menjual aneka kaspian sea yoghurt (IG @deepsnow0525)

Selain bakteri, khamir juga berperan dalam proses fermentasi, seperti pada produk kefir dan koumiss. Kedua jenis minuman ini menggunakan starter campuran antara bakteri dan khamir sehingga produk akhir akan mengandung alkohol akibat fermentasi khamir, tapi bukan berarti haram loh, halal kok. Kefir memiliki ciri khas berupa penggunan biji kefir atau kefir grain sebagai starter proses fermentasinya.


Kefir dengan starter kefir grains yang merupakan simbiotok antara bakteri dan khamir yang terjebak dalam matriks polisakarida (IG @teabombay)

Oiya, negara kita punya produk fermentasi susu juga loh, namanya dadih atau dadiah yang berasal dari sumatera bagian barat, sayang kurang dikembangkan, malah dikembangkan sama negaranya ipin upin.


Dadih terbuat dari susu kerbau yang difermentasi dalam batang bambu (IG @gnfi)

Peran serta kapang dalam produk fermentasi berbasis susu terlihat pada aneka jenis keju. Bebagai jenis keju sangat kompleks untuk ane jabarin di sini gan, mungkin di chapter-chapter selanjutnya aja.

Nah, kalo ini kita rajanya gan sis. Tempe adalah primadona yang mewakili produk fermentasi berbasis kacang-kacangan, dan ini asli Indonesia, yeah, ga peduli di klaim negara laen. Produk fermentasi lain berbasis kacang-kacangan contohnya adalah kecap, nato, dan miso. Mikroorganisme yang terlibat dalam fermentasi ini umumnya adalah kelompok kapang.


Yang ga kenal ini ga usah ngaku orang Indonesia, hehe (IG @nenk_lynn)

Nah kalo yang ini banyak yang haram gan produknya, seperti bir dan sake. Tapi ada juga yang halal, seperti tape ketan. Kok ada yang halal ada yang haram? Wah, jangan bahas di sini dah, tanya sama ulama aja. Kombinasi kapang dan khamir dominan untuk membuat produk fermentasi berbasis biji-bijian. Oiya, bentuk olahan dari biji-bijian seperti terigu juga bisa menjadi bahan baku produk fermentasi, contohnya adalah roti.


Orang Kuningan angkat tangannya... (IG @aditkemal_da1)

Tape singkong, pikle lobak, dan acar wortel mewakili kelompok umbi-umbian, atau akar-akaran, atau apalah namanya, bingung ane, wkwkwkwkwkwk. Kombinasi kapang dan khamir atau peran BAL dominan untuk membuat produk fermentasi berbasis umbi-umbian, tapi tergantung jenisnya juga sih, kelompok yang ini rada galau klasifikasinya, maap ya.


Dimakan begini aja ataupun diolah menjadi beraneka kudapan rasanya tetep mak nyusss.. (IG @meibasuki)

Sosis mewakili pangan fermentasi dari kelompok daging gan. Banyak jenis sosis yang menyertakan proses fermentasi selama pembuatannya. Selain hewan darat, ikan yang mewakili hewan air juga ada yang difermentasi. Banyak jenis ikan fermentasi dengan nama yang juga beragam di negara kita, salah satunya adalah pekasam. Selain itu, tentu pada kenal dengan terasi kan yang aromanya sedap sedap gimana gitu.


Hidangan pekasam (IG @norhaslinda0711)

Okeh, sampe ke kelompok terakhir dan kelompok paling galau karena contohnya cuma satu, yaitu kombucha. Berbahan dasar awalnya adalah teh, dan menggunakan kultur simbiotik antara bakteri dan khamir. Namun perkembangannya kombucha jadi beragam bahan dasarnya, mulai dari kopi, coklat, sampe buah. Dan ini yang bikin galau, karena ane sekarang lagi bikin tugas akhir tentang kombucha buah, tulung dibantu dengan doa ya gansis sekalian.


Starter kombucha berbentuk nata dan menyerupai jamur sehingga sering disebut jamur teh (IG @moniques_bakery)