- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Saat Koalisi Kekeluargaan Tak Kunjung Solid untuk Melawan Ahok


TS
meme.damai
Saat Koalisi Kekeluargaan Tak Kunjung Solid untuk Melawan Ahok

Jakarta - Pada Senin, 8 Agustus 2016 bulan lalu petinggi tujuh partai pemilik kursi di Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta berkumpul di Restoran Bunga Rampai Menteng, Jakarta Pusat. Tujuh partai itu adalah PDIP, PKB, PKS, PAN, PPP, Gerindra dan Partai Demokrat.
Mereka sepakat menggalang kekuatan untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI tahun 2017. Tujuh pasang tangan bergandengan sebagai simbol satunya kekuatan melawan Ahok.
Namun hingga sebulan berselang, tujuh partai itu tak kunjung mengajukan satu pasangan calon untuk melawan sang petahana. Nama bakal calon gubernur pun mereka belum satu suara. Gerindra, PKS dan PKB mengajukan Sandiaga Salahudin Uno sebagai Cagub. Sementara PPP, Demokrat, PAN dan PDIP hingga kini belum menentukan sikapnya soal nama Cagub DKI.
Tak hanya soal nama Cagub, Koalisi Kekeluargaan juga belum satu suara soal nama Cawagub. PKS pada Kamis malam kemarin mendeklarasikan Mardani Ali Sera untuk mendampingi Sandiaga.
Namun keputusan itu belum mendapat persetujuan dari Gerindra dan anggota Koalisi Kekeluargaan yang lain. Wakil Sekretaris Jenderal PKB Jazilul Fawaid mengatakan hingga sebulan sejak dideklarasikan, Koalisi Kekeluargaan yang 'dilahirkan' untuk melawan Ahok tak juga solid.
Masing-masing partai sibuk dengan kandidat mereka sendiri-sendiri. Sementara komunikasi politik antar tujuh partai tak berjalan sama sekali.
"Masih stuck, memang masih mencalonkan masing-masing. Masing-masing partai masih putus-putus komunikasinya, belum soliditasnya belum terjalin baik," kata Jazilul saat berbincang dengan detikcom, Jumat (9/9/2016).
Jazilul menyentil sikap PDIP sebagai pemilik kursi terbesar di antara anggota Koalisi Kekeluargaan yang hingga kini tak juga menentukan sikapnya di Pilgub DKI. Dia menilai PDIP juga tak solid di Koalisi Kekeluargaan.
"Di koalisi kekeluargaan yang paling (besar) suaranya kan PDIP. Kalau yang paling besar belum solid, bagaimana?," kata dia.
PKS juga menyentil PDIP. Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menyebut bahwa salah satu alasan mengusung duet Sandiaga-Mardani adalah karena PDIP yang tak juga memutuskan nama pasangan di Pilgub DKI.
"Sampai detik akhir, sampai kemarin, tentu kami juga harus buat keputusan. Karena kalau menunggu PDIP, PDIP belum jelas mendukung atau tidak mendukung Ahok. Sementara kami bukanlah "anak buah PDIP," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (9/9/2016).
Sejak sebulan dideklarasikan atau sepekan jelang pendaftaran Cagub dan Cawagub DKI, Koalisi Kekeluargaan tak kunjung solid.
(wsn/erd)
piyungan
Apa arti keluarga sakinah ?
Dalam bahasa Arab, kata sakinah di dalamnya terkandung arti tenang, terhormat, aman, merasa dilindungi, penuh kasih sayang.
dan semua tercermin dalam koalisi kekeluargaan

0
2.3K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan