Elshinta - BanjarSeorang pria renta berusia 70 tahun berinisial S telah mengakui perbuatannya melakukan tindakan seks “tidak alami”. Para korbannya juga mengaku takut melapor karena mendapat ancaman penyiksaan.

Polres Banjar, Jawa Barat, terus melakukan pemeriksaan intensif dalam kasus ini. Sebab, tidak menutup kemungkinan jumlah korban bertambah.

Informasi Humas Polri, hingga kini, korban yang sudah membuat laporan baru sembilan dari 24 korban, masing-masih 3 siswa SMP dan enam murid SD.

Berdasarkan pemeriksaan medis, tersangka tidak mengalami gangguan jiwa. Tersangka dalam kondisi sehat.

Sementara itu, 24 korban sodomi S menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Banjar. Kebanyakan mengaku diberikan uang sebesar Rp5000 dan seekor ayam usai diperlakukan tak senonoh oleh tersangka.

Para korban S masih duduk di bangku SMP dan SD (kelas tiga dan enam). Kepada penyidik, tersangka melakukan perbuatannya usai para calon korban pulang sekolah dan telah dilakukannya sejak lama.

S diamankan Polsek Langensari di bawah pimpinan KBO Reskrim Polres Banjar, Ipda Nurozi pada 30 Agustus lalu.

“Terungkapnya kasus ini, berawal dari laporan orang tua korban. Tiga jam usai menerima laporan, tersangka kita tangkap di rumahnya,” ungkap Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, Kamis (8/9).