Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1Avatar border
TS
n4z1
Bangunan di Kawasan Kemang Menyalahi Aturan, Ahok: Sikat!
Bangunan di Kawasan Kemang Menyalahi Aturan, Ahok: Sikat!

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengancam akan membongkar bangunan-bangunan di kawasan Kemang yang menyalahi aturan. Pembongkaran dilakukan untuk menormalisasi Kali Krukut guna mencegah banjir yang kerap melanda. "Sikat kalau gitu!" kata dia di Balai Kota DKI, Kamis, 8 September 2016.

Ahok mengatakan akan tetap membongkar bangunan-bangunan yang berdiri di badan Kali Krukut, sekalipun itu bangunan komersil yang besar. Namun, ia mengaku belum mengetahui bangunan mana saja yang menyalahi aturan.Bangunan di kawasan Kemang Village disebut-sebut berdiri di bantaran sungai tersebut.

Bangunan-bangunan berupa apartemen dan mal milik Lippo itu, menurut Ahok, bisa didirikan di bantaran sungai karena ada kajiannya. "Kemang Village itu ada kajian profesor-profesor loh," ujarnya.

Ahok menuturkan, kajian itu menyebutkan bahwa daerah resapan bisa diganti dengan tandon air. Tetapi Ahok mempunyai pendapat berbeda. Menurut dia, tandon air atau bak besar tidak bisa menggantikan fungsi daerah resapan. Sebab, tandon air memiliki batasan dalam menampung air.


"Tapi itu kajiannya katanya, makanya kami kerjain PR lama saja, (cek) izin-izin lama semua, sertifikat lagi, hak milik lagi, HGB," kata dia.

Menurut Ahok, jika pengelola bangunan memiliki serifikat hak milik, maka mau tidak mau pemerintah harus membelinya. Meski menyalahi aturan, pihaknya tidak bisa mendebatkan soal kajian yang sudah ada. "Mau enggak mau kami harus bebaskan, bayar, ini yang berantem," tuturnya.

Beberapa waktu lalu, kawasan Kemang dilanda banjir cukup parah. Penyebabnya adalah tiga tanggul di sepanjang Kali Krukut jebol.Selain itu, jika hujan deras, di sana sering terjadi banjiir. Ia mencontohkan pada Rabu lama kemarin, ruas jalan di Kemang Raya tidak bisa dilewati karena tergenang air setinggi 50 sentimeter.
https://metro.tempo.co/read/news/2016/09/08/083802843/bangunan-di-kawasan-kemang-menyalahi-aturan-ahok-sikat


Berita terkait :

Terungkap, 300 Bangunan di Kemang Melanggar Aturan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Selatan tengah mendata bangunan di kawasan Kemang yang melanggar peruntukan dan aturan garis sempadan Kali Krukut. Sekitar 300 bangunan di Kemang tergolong melanggar dua aturan tersebut, sehingga wilayah itu selalu banjir jika hujan turun.

Lurah Bangka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Dedih Suhanda, mengatakan banyak bangunan komersial, seperti hotel, yang melanggar karena menjadikan bantaran kali sebagai lokasi parkir dengan menyemennya. “Tembok pembatas parkiran dengan kali harus dibongkar,” ucapnya kepada Tempo, Senin, 5 September 2016.

Pendataan bangunan yang melanggar mengikuti trase aliran Kali Krukut. Bangunan apa pun tidak boleh berada dalam jarak 20 meter dari pinggir kali. “Kami akan beri surat pemberitahuan sebelum dibongkar,” ujar Dedih.

Kawasan mal dan apartemen Kemang Village, tutur Dedih, melanggar garis sempadan sungai. Superblok yang dibangun Lippo Group itu memanfaatkan bantaran Kali Krukut dekat Jalan Antasari sebagai jalan masuk-keluar kendaraan. Mereka lalu membangun tembok setinggi 5 meter tepat di pinggir kali.


Menurut Dedih, tembok itu juga harus dibongkar karena Pemerintah Kota Jakarta Selatan dengan Balai Besar Ciliwung Cisadane akan menormalisasi Kali Krukut. Kali akan ditanggul dan dikeruk agar tak dangkal.

Dinas Tata Air juga akan menegur Kemang Village karena membelokkan aliran Kali Krukut. Annisah, warga RT 02 RW 03, Kelurahan Cipete Utara, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menuturkan Kali Krukut di belakang rumahnya dulu tak berbelok. Akibat pembelokan, rumahnya kini berada di bantaran kali dari 20 meter sebelumnya. Puluhan rumah di RT 01, kata Annisah, sudah digusur pengembang untuk dijadikan aliran kali baru.

Pembelokan aliran ini, ucap Kepala Dinas Tata Air Teguh Hendarwan, melanggar aturan dan mengganggu ekosistem. Apalagi, ujar dia, Kali Krukut digunakan sebagai air baku untuk warga Jakarta yang diolah PT PAM Lyonnaise Jaya. “Kami punya peta trase Kali Krukut. Akan dicocokkan ke lapangan,” tuturnya.

Head of Corporate Communication Lippo Danang Kemayan Jati pernah mengatakan Kemang Village bukan bagian penyebab banjir. Lippo, kata dia, membangun tandon air seluas 1,8 hektare di bawah mal untuk menampung luapan Kali Krukut hingga 100 ribu meter kubik. “Prinsipnya, kami membangun untuk mengelola lingkungan,” ucap Danang.

Direktur Indonesia Water Institute Firdaus Ali berujar, sekecil dan sedangkal apa pun alirannya, kali atau sungai tidak boleh direkayasa, karena rekayasa mengganggu prinsip dinamika aliran, baik secara hidrolis maupun estetika. “Kalaupun rekayasa, itu untuk restorasi atau dikembalikan ke kondisi awal, bukan untuk mengikuti kehendak pembangunan komersial,” tuturnya. Pemerintah Jakarta, kata dia, harus tegas memberikan sanksi kepada perekayasa aliran kali.

Selain menyasar bangunan yang melanggar garis sempadan sungai, pemerintah Jakarta mengincar bangunan yang melanggar izin peruntukan. Misalnya rumah tinggal menjadi kafe atau kantor yang menyebabkan kemacetan dan banjir. Audit izin peruntukan ini dilakukan Dinas Penataan Kota DKI Jakarta. “Butuh waktu sedikit lama untuk pendataan,” ucap Kepala Dinas Penataan Kota DKI Jakarta Benny Agus Chandra. “Beda dengan audit pelanggaran garis sempadan sungai yang bisa dilihat secara kasat mata.”

Salah satu bangunan yang melanggar izin itu adalah kantor Joop Fine Interiors di Jalan Kemang Raya. Rumah tinggal itu disewakan untuk menjadi kantor konsultan desain interior itu. Bercat hitam, kantor yang mempekerjakan 32 pegawai ini terletak tepat di pinggir Jalan Kemang Raya. Tak mudah mendapatkan konfirmasi dari sana. “Izin jadi kantor sedang diurus,” ujar pegawai yang menolak menyebut nama.
https://metro.tempo.co/read/news/201...langgar-aturan
===================

Baru kali ini gw bingung mau ngebold bagian-bagian yang pentind dari trit, soalnya di trit tambahan mengenai 300 bangunan yang melanggar, hampir seluruhnya patut dibold.

Kemang Village, dimana calon gubernur (wakil gubernur?) dari Gerindra mempunyai saham kepemilikan, disebut ikut menyumbang parahnya banjir yang melanda kawasan Kemang. Meskipun mereka menyangkal, akan tetapi pembelokan alur sungai itu sebenarnya menyalahi tata ruang.

Dan lagi-lagi, berita yang menyebutkan kali krukut meluap akibat tanggul jebol ini terasa seperti membodohi masyarakat, karena pada kenyataannya di sepanjang kali krukut sampai ujung, gak ada yang namanya tanggul kali krukut. Yang ada ya itu, tembok-tembok yang dibangun oleh pengembang atau rumah-rumah disisi kali krukut untuk melindungi asetnya sendiri, bukan aset umum.

Perlu dibahas juga, pendapat Ahok mengenai tandon air yang dibilang berbeda dengan daerah serasapn air, kali aja ada hater Ahok yang mau membantah. Atau mungkin hater Ahok ada yang memiliki bukti tandon air dibawah bangunan kompleks Kemang Village yang katanya seluas 1,8 hektar tersebut. Itu artinya ada ruang kosong buat menampung air sedemikian banyak dan sedemikian luas, seperti bunker. Efektifkah? Difungsikankah selama ini? Atau cuma bualan dan isapan jempol?

Bagi kaskuser yang hanya mengetahui mengenai banjir kemang dari berita, jauh dari jakarta, ini ane sertakan penampakan dari Google map, sekilas penampakan alur kali krukut.
Catatan : Panah merah adalah alur kali Krukut.

Gambar nomor 1 adalah kali Krukut diwilayah Kebalen, Kuningan Barat yang sudah dinormalisasi dengan dibangun sheetpile, meskipun lebarnya belum sesuai aslinya yang 20-25meter, tapi minimal memberi dampak besar bagi menurunan tensi banjir diwilayah sana. Karena aliran air kali Krukut menjadi lancar dan cepat mengalirnya.

Gambar 2 dan seterusnya adalah penampakan alur kali krukut setelah jembatan tendean, dari samping Tendean Square kearah Kemang. Ane sertakan juga wilayah terdampak waktu banjir Kemang terjadi. Silakan dikomen dan dinikmati.
Spoiler for Penampakan alur Kali Krukut:


Dan ini link url Google mapnya :
https://www.google.co.id/maps/@-6.23.../data=!3m1!1e3
Diubah oleh n4z1 08-09-2016 18:59
0
3.6K
33
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan