Wanjir, jadi HT ternyata
Oya, karena banyak yang protes (ada 21 quote gan) jadi ane jelasin di sini aja daripada balesin satu2
Definisi one-club man sendiri itu fleksibel ya gan, kalo di wikipedia emang diartiin sebagai pemain yang benar2 menghabiskan kariernya hanya di satu klub. Tapi kalo kita liat sumber lain seperti di sini
bleacherreport.com/articles/2143122-steven-gerrard-and-25-one-club-men-in-european-football
http://m.sportskeeda.com/football/10...en-in-football
One-club man tidak harus menghabiskan seluruh kariernya hanya pada satu klub.
Jadi sekian penjelasan saya, pro kontra akan selalu ada, but for one fucking last timS E N S O R.
My thread, my rule

Loyalitas adalah hal yang sulit ditemui pada sepakbola modern masa kini. Godaan uang dan prestasi yang lebih baik menjadikan seorang pemain bola mudah saja untuk berpindah klub. One-club man adalah julukan bagi mereka yang tak sudi menggadaikan kesetiannya kepada suatu klub hanya karena fulus atau bahkan sebuah jaminan trofi juara.

One-club man biasanya mengawali dan mengakhiri karier profesional di tim yang sama. Meskipun ada juga pemain yang memilih untuk menghabiskan masa senjanya di klub antah berantah seperti yang dilakukan legenda Juventus, Del Piero, di Sydney FC. Mereka adalah pemain yang tetap loyal pada klubnya dalam suka maupun duka. Inilah 11 one-club terbaik sepanjang sejarah yang telah memberikan segudang prestasi bagi klubnya.

Kiper (Sepp Maier, Bayern Muenchen)
Penampilan: 536 kali

Sepp Maier adalah kiper legendaris Timnas Jerman Barat yang membawa negaranya menjuarai Euro 1972 dan Piala Dunia 1974. Maier mendapat julukan Die Katze von Anzingalias Si Kucing dari Anzing karena refleksnya yang luar biasa. Mengawali karier profesional di Bayern Munich dan pensiun di tim yang sama pula.

Ada satu peristiwa ketika Bayern menjamu Vfl Bochum di Bundesliga 1976, di Olympiastadion, Maier bosan karena gawangnya tidak diserang. Kebetulan, ada bebek liar masuk ke lapangan saat itu dan Maier usil mengejarnya. Maier meninggalkan gawangnya dan berkonsentrasi untuk menangkap bebek itu. Mengendap-endap, ia mendekati si bebek, lalu melakukan lompatan untuk menangkap si bebek.

Usaha Maier gagal total. Si bebek berhasil kabur dan Maier kembali ke gawangnya. Well, mungkin menangkap bebek lebih sulit daripada menangkap bola tendangan lawan. Mungkin. Tanyakan saja pada Maier yang kini menginjak usia 72 tahun

Bek Tengah (Giuseppe Bergomi, Inter FC)
Penampilan: 519 kali

Bergomi adalah pemain belakang yang serba bisa. Posisi naturalnya adalah bek tengah namun ia juga bisa bermain sebagai fullbackdengan sama bagusnya. Beppe -nama panggilan Bergomi- juga kerap dipasang sebagai sweeper karena kemampuan kontrol bolanya yang luar biasa. Dia paling dikenang karena kemampuan marking dan positioning yang di atas rata-rata serta memiliki taktik pertahanan yang cerdas. Majalah The Times menempatkan pria Italia ini sebagai pesepakbola paling keras nomor 9 dalam sejarah. Meskipun permainannya keras, Bergomi adalah pemain yang jujur dan disiplin

Bek Tengah (Paolo Maldini, AC Milan)
Penampilan: 647 kali

Maldini adalah kebalikan dari Bergomi gan :
Jika Bergomi mengandalkan tekel kerasnya untuk menghentikan lawan, Maldini tidak akan menekel bila tidak perlu. Maldini lebih memilih melakukan pertahanan taktis dengan positioningdan marking. Sama seperti Bergomi, Maldini juga kerap diplot sebagai fullback dan sweeper, karena mampu mengontrol permainan dengan umpan panjangnya yang akurat dari lini belakang.

Bek Tengah (Franco Baresi, AC Milan)
Penampilan: 531 kali

MILAN adalah Franco Baresi. Demikian pula sebaliknya. Pameo itu bertahan di San Siro selama hampir 20 tahun karier Franco Baresi di AC Milan sejak 1978-1997. Tak ada yang meragukannya. Tanpa Baresi, Milan seperti tidak utuh. Sebab, dia adalah pemimpin, inspirator, penjaga, sekaligus pembangun wibawa klub tersebut.

Sebagai defender, kemampuan Baresi memang luar biasa. Dia punya kecepatan, kekuatan, juga kecerdasan dalam membaca permainan. Selain itu, dia juga tenang dan berwibawa. Tak hanya teman-temannya yang hormat kepadanya, tapi juga para lawan. Faktor-faktor itu masih didukung keberanian yang besar, juga teknik yang tinggi. Hanya Beckenbauer yang disebut-sebut mampu menandingi karismanya.

“Uang tidak akan pernah bisa menggantikan kesetiaan dan cinta. Aku tidak pernah berpikir pindah ke mana pun, meski ditawari gelimang kemewahan. Akan lebih memuaskan jika aku bisa mengakhiri karier di Milan,” katanya pada 1994, seusai membawa Milan juara Liga Champions.

Gelandang Bertahan (Daniele De Rossi, AS Roma)
Penampilan: 388 kali

Jika Fransesco Totti adalah Raja, De Rossi adalah Sang Putra Mahkota. Pemain 24 Juli 1983 ini didapuk sebagai pewaris tunggal ban kapten AS Roma tidak hanya karena kharismanya. De Rossi diakui sebagai "gelandang yang komplit", karena tacklingnya, passingnya, kekuatan dan tembakannya. Dia adalah pemain serbaguna yang bisa bermain di sisi pertahanan dan serangan.

Dengan Roma ia telah memenangkan Coppa Italia dua kali dan Supercoppa Italiana 2007. Dia menjadi Serie A Young Footballer of the Year pada tahun 2006 dan Italia Footballer of the Year pada tahun 2009.

Pada bulan Maret 2006, De Rossi dipuji oleh wasit Mauro Bergonzi untuk aksi fair playnya. Roma yang tertinggal 1-0 di Serie A melawan Messina, ketika De Rossi mencetak gol dengan tangannya, Bergonzi tidak melihat insiden tersebut dan memungkinkan Roma menyamakan angka. Namun, De Rossi segera memberitahu wasit bahwa ia telah mendorong bola dengan tangannya dan akhirnya gol De Rossi dianulir. Pada akhirnya Roma mengakhiri pertandingan dengan kemenangan 2-1.

Gelandang Kanan (Steven Gerrard, Liverpool)
Penampilan: 504 kali

Steven George Gerrard bermain di Liverpool F.C. sejak tahun 1997 (meskipun debut profesionalnya baru terjadi pada 19 November 1998) sebagai pemain pengganti Vegard Heggem pada babak kedua saat Liverpool bertanding melawan Blackburn Rovers.

Walaupun ia berposisi sebagai gelandang di Liverpool, sebenarnya ia dapat bermain di posisi mana saja seperti penyerang, gelandang ataupun bek. Bisa dibilang pemain ini berposisi serba bisa kecuali posisi kiper sepertinya halnya legenda sepak bola Irlandia Utara dan Manchester United yaitu George Best.

Di klub berjuluk The Reds ini, Gerrard mengenakan nomor punggung 8 sekaligus memegang ban kapten. Ia juga sangat disegani oleh penggemar-penggemar klub yang bermarkas di stadion Anfield tersebut, rekan-rekan setim di klub maupun timnas Inggris serta masyarakat Inggris secara keseluruhan. Tahun 2006 ia terpilih sebagai pemain terbaik di Inggris oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Inggris (PFA).

Gelandang Tengah (Xavi Hernandez, Barcelona)
Penampilan: 505 kali

Xavier "Xavi" Hernández i Creus (lahir di Terrassa, Spanyol, 25 Januari 1980; umur 36 tahun) adalah pemain sepak bola Spanyol yang bermain untuk Al Sadd dan tim nasional Spanyol. Berposisi sebagai gelandang.

Xavi datang melalui La Masia, akademi muda Barcelona, pada usia 11. Dia membuat debut pertama timnya melawan RCD Mallorca pada tanggal 18 Agustus 1998. Sejak itu dia telah memainkan 673 pertandingan, mencetak 82 gol dan membuat lebih dari 180 assist untuk lebih dari 50 pemain di semua ajang kompetisi. Xavi adalah pemain pertama dalam sejarah klub FC Barcelona yang bermain 150 pertandingan timnas internasional. Ia dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa, dan playmaker terbaik dari generasinya.

Dia berhasil membawa tim nasional Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia FIFA 2010. Xavi juga mendapat gelar pemain terbaik dalam kejuaraan Piala Eropa 2008. Xavi juga mengantarkan Spanyol Juara di Pentas Sepak Bola Eropa Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 2012.

Gelandang Tengah (Andres Iniesta, Barcelona)
Penampilan: 346 kali

Andrés Iniesta (lahir di Fuentealbilla, Spanyol, 11 Mei 1984; umur 32 tahun) adalah pemain sepak bola Spanyol yang saat ini membela klub FC Barcelona dan timnas Spanyol. Berposisi sebagai gelandang.

Iniesta datang melalui akademi muda La Masia milik Barcelona, setelah emigrasi awal dari tempat kelahirannya dan mengesankan sejak usia dini. Dia membuat debut pertama timnya pada tahun 2002, berusia 18. Dia mulai bermain secara reguler selama musim 2004-05, dan sejak itu menjadi pilihan utama. Dia adalah bagian dari kesuksesan Barcelona pada tahun 2009, satu-satunya musim di mana klub telah mencapai enam gelar dalam satu musim. Dia dianggap sebagai salah satu gelandang terbesar sepanjang masa, serta salah satu pemain terbaik dari generasinya.

Andrés Iniesta juga berperan penting bagi gelar juara Timnas Spanyol di Piala Dunia 2010 Afrika dengan sebuah gol penentu melawan Belanda.

Gelandang Kiri (Ryan Giggs, Manchester United)
Penampilan: 672 kali

Ryan Joseph Giggs (nama lahir Ryan Joseph Wilson) (lahir di Cardiff, Wales, Inggris, 29 November 1973; umur 42 tahun) adalah mantan pemain sepak bola Wales yang selama karier profesionalnya bermain untuk Manchester United sejak tahun 1990 hingga pensiun pada tahun 2014 dan kini menjadi asissten manajer di Manchester United.

Giggs membuat penampilan pertamanya untuk klub selama musim 1990-91 dan telah menjadi pemain reguler sejak musim 1991-92. Dia membuktikan dirinya sebagai pemain sayap kiri terbaik selama 1990-an, dan terus dalam posisi ini baik ke tahun 2000-an, meskipun ia telah semakin banyak digunakan dalam peran playmaking terlebih dalam tahun-tahun terakhir ini. Giggs dikenal sebagai pemain tak kenal lelah, penguasaan bola dan kemampuan untuk menciptakan peluang mencetak gol bagi rekan setimnya.

Gelandang Serang (Paul Scholes, Manchester United)
Penampilan: 499 kali

Paul Scholes (lahir 16 November 1974; umur 41 tahun) adalah mantan pemain sepak bola dari Inggris yang menghabiskan semua kariernya bermain untuk klub Manchester United.

Ia memulai karier debutnya pada musim 1994-95 dan menjadi Pemain kunci ketika United memenangkan Treble Winners pada musim 1998-99

Merupakan salah satu pemain yang bersinar pada generasinya,Dia Diidolakan berbagai Pesepak bola Kelas dunia karena gaya permainannya di lapangan hijau. Ia adalah bagian dari Class of '92 Manchester United, beserta Ryan Giggs, Gary Neville, Phil Neville, David Beckham, Nicky Butt, dan pemain lainnya yang tersebar ke liga-liga domestik Inggris.

Pada akhir musim 2010/2011 Paul Scholes resmi pensiun dari Manchester United.Setelah pensiun, Paul Scholes akan menjadi staff kepelatihan Manchester United, namun pada awal tahun 2012 Scholes kembali bermain untuk Manchester United sebelum ia pensiun lagi Pada Mei 2013.

Second Striker (Fransesco Totti, AS Roma)
Penampilan: 601 kali

Francesco Totti, (lahir di Roma, Italia, 27 September 1976; umur 39 tahun) merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Italia yang saat ini membela tim AS Roma. Sebagai pemain kelahiran Roma dan lulusan akademi sepakbola AS Roma, Totti hingga kini dikenal sebagai simbol AS Roma dan mendapatkan julukan "Sang Pangeran Roma" oleh tifosi setia klub tersebut. Bersama Gabriel Batistuta, Hidetoshi Nakata, dan Cafu, Totti mengantarkan klub ibukota Italia itu meraih gelar Serie-A yang ketiga pada tahun 2001.

Totti pernah mendapatkan sepatu emas pada musim 2006-2007 dengan mencetak 26 gol di Serie A.[2] Totti merupakan pemain Italia kedua yang mendapatkannya setelah Luca Toni pada musim sebelumnya. Totti melakukan debutnya bersama AS Roma pada musim 1992-93 dan akan terus bermain di Roma hingga bulan Juni 2016.[3]

Striker (Raul Gonzalez, Real Madrid)
Penampilan: 550 kali

Seorang penyerang yang subur dan luar biasa kreatif. Raul dikenang sebagai penyerang paling hebat dan konsisten pada masanya. Striker kelahiran Madrid 39 tahun lalu ini mampu mencetak gol dari dalam dan luar kotak penalti dengan tendangannya yang akurat namun keras. Raul juga memiliki kemampuan teknik dan kontrol bola yang apik serta piawai dalam berduel di udara. Atas kemampuannya itu, Raul sempat dijuluki El Ferrari oleh rekan setimnya waktu itu, Fernando Hierro.