Supermarket di kota Alice Springs, Australia secara suka rela bersedia menurunkan deodorant Rexona dari rak-rak di toko mereka dan menjualnya secara langsung di bagian kasir, mengingat produk itu sangat popular dikalangan remaja yang berusaha untuk mabuk. Meski demikian deodorant semprot merek lainnya tetap dijual secara bebas di rak-rak di supermarket.
Deodoran merk Rexona ditarik dari peredaran di seluruh supermarket di Alice Springs.
Tindakan ini dilakukan guna merespon maraknya penyalahgunaan inhalasi alias 'ngelem' yang dilakukan anak-anak remaja di kota itu dengan menggunakan deodorant aerosol atau semprot.
Pusat Layangan Konsultasi Remaja Australia (CAYLUS) telah mengumpulkan sekitar 500 kaleng deodorant semprot merek Rexona yang sudah habis digunakan dari sejumlah kawasan publik di Alice Springs dalam dua pekan terakhir.
Manajer CAYLUS, Blair McFarland mengatakan situasi penyalahgunaan deodorant aerosol itu sudah tidak terkontrol dan melibatkan banyak anak-anak remaja di kota Alice Springs.
"Ada banyak – lebih dari 50 anak dibawah usia 12 tahun yang dilarikan ke pusat layanan anak karena ketergantungan menghirup deodorant aerosol itu (ngelem,red),” kata McFarland seperti yang dilansir Australian Plus, Minggu (4/5).
"Pernah pada suatu malam, seorang petugas polisi mendatangi bukit Billy Goat dan disana ada lebih dari 100 anak, memang tidak semuanya menghirup deodorant Aerosol, tapi mereka menemukan 460 kaleng sejauh ini di lokasi itu,” papar Mcfarland lagi.
McFarland mengatakan situasi ini kian memburuk karena Layanan Konseling Remaja Jalanan (YSOS) sudah dihentikan.
"Tanpa layanan dari YSOS yang melaporkan kondisi ini kepada kami, mungkin masalah ini tidak akan terkuak sampai pasca libur paskah kemarin dan ketika itu jumlah anak remaja yang kecanduan menghirup deodorant aerosol itu pasti sudah sangat banyak,” tegasnya.(jpnn)
Ngelem
wah pada doyan ngelem juga
Quote:
Bahaya Aerosol di Laboratorium
Aerosol merupakan produk dari satu senyawa atau lebih yang menyebar dan membentuk partikel halus cairan dalam gas atau udara, misalnya dalam bentuk kabut. Partikel halus ini mengandung bahan berbahaya biologis atau kimia. Umumnya, bahaya aerosol ini berefek pada sistem respirasi.
Ada beberapa macam bahaya respirasi antara lain :
*.Bentuk biologis misalnya organisme seperti jamur, virus , bakteria, dan darah.
*.Bentuk aerosol yaitu tetesan cairan sangat kecil di udara yang mengandung bahan berbahaya biologis atau kimia.
*.Bentuk fumes/gasses yaitu uap yang berasal dari bahan kimia atau gas.
*.Bentuk serbuk yaitu kandungan utama dalam serbuk, biasanya bahan kimia, atau kandungan lainnya.
*.Bentuk partikel yaitu partikel ukuran kecil yang terbang di udara dan dapat dihirup, seperti asbestos fibers, animal dander, dan bahkan material (seperti- silica).Suatu bahaya dikategorikan menjadi beberapa jenis tergantung dari level toksisitasnya (Occupational Exprosure Limit - OEL). Level bahayanya seperti ini :
1.Low toxicity – OEL around 500 ug/m3
2.Intermediate Toxicity – OEL of 10-500 ug/m3
3.Potent – OEL of .03-10 ug/m3
4.Highly Potent – OEL of .03 ug/m3 or below
Dari keempat level bahaya diatas dapat dikategorikan dengan karakteristik sebagai berikut :
Karakteristik Kategori 1
*.Dapat merugikan kesehatan
*.Berakibat kurang berbahaya pada kesehatan
*.Memiliki tanda bahaya yang baik (tercium atau iritasi)
*.Efek terkena paparannya dapat diobati dan tidak bersifat kronis
*.Dapat ditangani di luar bench
Karakteristik Kategori 2
*.Memiliki efek yang lebih berbahaya
*.Dapat menimbulkan efek dikemudian hari dan resiko sensitisasi
*.Biasanya dapat diobati dan tidak bersifat kronis
*.Kurang bisa dideteksi bahayanya
*.Mungkin diperlukan Containment, khususnya bagi material yang bersifat sensitisasi
Karakteristik Kategori 3
*.Menimbulkan efek yang berbahaya (often at exposure levels < 1ug/kg/day)
*.Strong sensitizer
*.Efek yang ditimbulkan tidak dapat diobati dan bersifat kronis
*.Tidak memiliki data toksikologi yang memadai
*.“Tidak diketahui” dan NCEs (New Chemical Entry) harus dinilai berpotensi berbahaya sampai ada hasil pembuktian tidak berbahaya
*.Dibutuhkan Containment dan pencegahan pemaparan
Karakteristik Kategori 4
*.Dapat menimbulkan efek yang paling berbahaya
*.Tidak diketahui tanda bahaya dan simptomatis
*.Efek yang ditimbulkan kuat dan bersifat kronis; membutuhkan penanganan medis secepatnya
*.Mungkin tidak dapat diobati
*.Bersifat –genic (carcinogenic, mutagenic, or teratogenic)
*.Dibutuhkan High level of containment