Berbagai tanggapan muncul dari banyak pihak mengenai kasus prostitusi anak untuk kaum sodom. Sebagian besar masyarakat mengecam hal ini, namun ada pula pihak yang tidak seratus persen menyalahkan kaum gay yang terlibat dalam kasus ini.

Alasan yang sering muncul adalah penyimpangan seksual ini bukan sepenuhnya kemauan penderita, mereka tidak bisa menolak hasrat yang dianggapnya ada sejak lahir ini. Ketua Komisi Perlindungan Anak Kak Seto pun menentang keras pendapat ini.

Kak Seto mengatakan, penyimpangan seksual itu tidak serta-merta muncul dari lahir. Itu bisa disembuhkan asalkan ditangani oleh orang yang tepat. Hal ini harus diluruskan karena baik secara agama maupun secara psikologi, itu adalah hal yang tidak sehat.

“Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada yang dari lahir itu udah gay! Ada treatment psikologisnya,” tegas Kak Seto.

Sebelumnya, Subdit Cyber Crime Bareskrim Polri mengungkap jaringan prostitusi pada Selasa (30/8) malam, di wilayah Cipayung, Puncak, Bogor. Jaringan yang diungkap, yakni prostitusi anak-anak, yang khusus disediakan untuk kaum sodom. Dalam penggerebekan di sebuah hotel tersebut‎, penyidik mengamankan satu tersangka berinisial AR (41).

“Mari kita semua membantu dalam pertumbuhan psikologi anak-anak Indonesia. Yang sudah ada gejala penyimpangan seks jangan justru dijerumuskan. Anak-anak adalah aset bangsa kita yang paling berharga,” ujar Kak Seto.


SUMBER