Terungkapnya praktik jahat prostitusi anak belum lama ini oleh Bareskrim Polri menjadi momok yang menakutkan. Pasalnya, anak-anak ini disediakan untuk para lelaki dengan orientasi seksual sejenis atau gay.
Mengomentari hal itu, Aktivis yang mendukung orientasi seksual sejenis, Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), Hartoyo pun angkat bicara. Dia tidak yakin anak-anak yang ‘disewakan’ oleh tersangka AR juga memiliki orientasi seksual penyuka sesama jenis.
“Saya tidak tahu mereka itu kaum gay atau bukan. Tapi itu harus dikecam lah, apapun kondisinya prostitusi anak kan tidak boleh,” ujar Hartoyo kepada Kriminalitas.com, Selasa (6/9).
Dia pun meminta kepada pemerintah untuk memberikan rehabilitasi kepada anak-anak yang menjadi korban prostitusi gay tersebut dan mengecam keras praktik jahat seperti ini.
“Mereka mungkin cuma sedang bingung tentang jati dirinya, kecemplung deh di prostitusi. Kalau sudah jelas mereka meyakini orientasi seksnya mereka tidak mungkin seperti itu,”ujarnya.
“Sekali lagi saya tidak setuju adanya prostitusi (gay) anak ini,” imbuh Hartoyo.
Seperti diketahui, Penyidik Direktorat II Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri melakukan patroli siber dan menemukan adanya jasa penyedia seks bagi kaum gay. Dalam kasus ini, aparat sudah menangkap tersangka AR, U dan E.
Dalam kasus ini, sedikitnya 99 anak diduga menjadi korban tiga orang tersangka. Mereka biasa ‘disewakan’ kepada lelaki gay dengan tarif Rp 100 ribu sekali kencan.
