Selalu ada yang menarik untuk dikupas dalam sepakbola. Kadang kejadian di luar lapangan bisa meraih lebih banyak atensi ketimbang permainan di lapangan.

Jika melihat kostum atau jersey sebuah tim, mau tak mau kita harus melihat juga sponsor utama tim tersebut. Deal untuk menjadi sponsor utama bisa mencapai angka yang fantastis.

Ada beberapa cerita menarik di balik beberapa sponsor utama jersey tim-tim sepakbola. Berikut adalah beberapa cerita di balik layar yang mungkin terlewat dari pengamatan.

Sponsor: Northern Rock (2003 - 2012)
Northern Rock adalah bank Inggris yang yang terkena hantaman krisis pada 2008. Setelah dua kali gagal dibeli oleh pihak swasta karena tak mau membayar uang pembayar pajak. Pemerintah Inggris akhirnya harus menasionalisasi bank ini.

Sponsor: UNICEF (2006 - 2011)
Salah satu keanehan yang terjadi dalam sepakbola. Barca sudah sering menolak pinangan sponsor dengan dana besar. namun mereka akhirnya memilih untuk membayar UNICEF senilai 1,5 juta euro per tahun. Logo UNICEF berada di seragam Barca dan klub Catalan mendapat banyak publikasi dari salah satu anak organisasi PBB itu.

Sponsor: XL (2007 - 2008)
Pada awal musim 2008/09, West Ham menggunakan jersey tanpa sponsor utama selama dua bulan. Manajemen The Hammers terlihat menutupi logo XL karena perusahaan penyedia paket liburan itu bangkrut.

Sponsor: Wet Wet Wet (1993)
Clydebank adalah klub kecil asal Skotlandia. Namun mereka memiliki fans diehard yang kebetulan sukses dalam kariernya. Grup band Wet Wet Wet yang meraih banyak uang karena kesuksesan album mereka memilih untuk menjadi sponsor tim favoritnya itu.

Sponsor: Black Death Vodka (1990)
Mungkin keputusan ini dibuat kubu klub Scarborugh FC ketika mabuk. Pasalnya, pihak berwenag jelas melarang penggunaan minuman keras sebagai sponsor utama klub. Benar saja, Pihak berwenang segera menjatuhkan hukuman kepada klub. Scarborough FC kini sudah bubar.

Sponsor: AIG (2006 - 2010)
Manchester United memilih untuk mengakhiri kerjasama mereka dengan AIG setelah perusahaan insuransi itu terlibat kontroversi. Para petinggi AIG disebut mendapatkan bonus besar meski perusahaan mereka hampir bangkrut karena terkena dampak krisis ekonomi 2008.

Sponsor: Mister Lady (2005 - 2008)
Nurnberg mendapatkan sponsor utama dari perusahaan pakaian lokal. Yang menarik adalah namadari perusahaan itu. Banyak orang Inggris yang menertawakan nama Mister Lady sebagai usaha gagal orang Jerman untuk menemukan nama yang bagus.

Sponsor: Invest In Africa/Tullow Oil (2012 - sekarang)
Tullow oil adalah perusahaan minyak asal Inggris. Meski tak pernah menyebabkan kekcauan seperti British Petroleum di teluk Meksiko, Tullow tetap adalah perusahaan kontroversial. Mereka dituduh banyak menghancurkan bisnis lokal di Afrika untuk bisa meraih sukses.

Sponsor: Soula (2012)
Kesulitan ekonomi memaksa klub kecil asal Yunani ini untuk menerima tawaran sponsorship dari Soula - yang merupakan rumah bordil lokal. Presiden klub Giannis Batziolas menegaskan bahwa kerjasama ini hanya bersifat ekonomis. Namun dia tak membantah bahwa para pemainnya sangat ingin tahu bonus yang akan didapat dari pihak sponsor.

Sponsor: 188Bet (2009 - sekarang)
Banyak yang marah ketik tahu bahwa 188bet menawarkan taruhan dalam pertandingan tim junior. Gordon Taylor dari Asosiasi pemain Sepakbola Profesional Inggris (PFA) menyatakan: "Hal ini membuat generasi muda kita menjadi rapuh. Tak ragu lagi... Generasi muda dan perjudian adalah kombinasi yang buruk dan tak sehat."

Sponsor: Standard Chartered (2010 - sekarang)
Bank asal Amerika Serikat ini dilabeli sebagai 'institusi penipu' oleh para pengambil kebijakan di negara asalnya. Penyebabnya, Standard Chartered menutupi transaksi ilegal senilai 160 miliar dolar dengan pemerintah Iran.

Sponsor: William Hill (2009 - 2010)
William Hill adalahkasino dan rumah taruhan besar asal Inggris. Saat Malaga dibeli oleh Abdullah Al Thani, kerjasama antara kedua pihak segera dihentikan. Alasan Al Thani jelas; judi dilarang dalam Islam. Al Thani sempat menggelontorkan banyak dana buat Malaga sebelum, secara tidak langsung, menelantarkannya.

Sponsor: Red Bulls
Perusahaan minuman energi ini begitu gencar melakukan promosi di dunia sepakbola. Tercatat ada empat tim yang dibuat dengan nama Red Bulls. Selain New York, ada Red Bulls Salzburg, Red Bulls Leipzig dan Red Bulls Brasil. Selain itu, Red Bulls juga menjadi sponsor utama tim Formula 1.

Sponsor: No Smoking (1985-1986)
Sebenarnya logo no smoking itu bukanlah sponsor. Itu adalah bagian dari kampanye sosial WBA untuk mengurangi jumlah perokok. Ironisnya. mereka memasang logo itu saat masih memperbolehkan penonton untuk merokok di dalam stadion.