Quote:
MEDAN (netralitas.com) - Uskup Agung Medan Mgr. Dr Anicetus Bongsu Sinaga OFM Cap bertemu dengan orang tua Irvan Hasugian yakni Makmur Hasugian dan Arista Boru Purba yang merupakan pelaku bom di Gereja Katolik St. Yoseph-Medan pada pukul 08.30 WIB. Pertemuan dimoderatori oleh A. Dewanto Handoko, SH, pengacara dari pelaku teror bom bunuh diri yang gagal meledak. Dewanto Handoko adalah seorang pengacara yang juga Pengurus Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Sumatera Utara.
“Pelaku adalah anak-anak kita juga dan kita secara bersama membina anak anak kita. Kasih dan pengampunan itu indah,” kata Uskup Agung Medan di Medan, Senin (5/9).
Mgr. Sinaga secara akrab dan hangat menyambut permintaan maaf dari keluarga dan berkata bahwa Gereja Katolik dan seluruh umat tidak membenci atau menaruh dendam. “Yesus Kristus mengajarkan pengampunan dan belas kasihan. Kita sebagai para pengikutnya akan senantiasa meneladani itu,” ujar Mgr. Sinaga.
Keuskupan adalah sebuah wilayah administratif yang diatur oleh seorang uskup. Dalam Gereja Katolik Roma,pengelompokan beberapa keuskupan yang berdekatan menjadi suatu semacam Provinsi. Keuskupan tertentu berfungsi sebagai pemersatu dan disebut keuskupan agung dan dipimpin oleh Uskup Agung.
Sebelumnya Pastor Albert S Pandiangan yang merupakan korban penyerangan mengaku telah memaafkan tindakan Irvan Hasugian (IAH), 17 tahun, pelaku penyerangan Gereja Katolik St Yosep, di Jalan dr Mansyur, Medan, Sumatera Utara pada Minggu 28 Agustus. IAH berupaya melakukan serangan bom bunuh diri ke dalam gereja saat misa kudus berlangsung namun bom gagal meledak. PastorAlbert berharap IAH segera bertaubat dan menyesali perbuatannya.
“Saya maafkan yang penting mau bertaubat Saya biasa saja, tidak dendam, dan tidak trauma,” kata Albert .
Pastor Albert mengaku tidak mengenal pelaku dan tidak mengetahui apa sebenarnya motif pelaku yang ingin melakukan serangan bom bunuh diri. “Saya tidak punya musuh. Saya tidak kenal sama pelaku. Saya tidak tahu maksud pelaku meledakkan bom dengan mendatangi altar lalu menyerang saya ke mimbar dengan pisau,” kata Albert.
Sumur : http://netralitas.com/nusantara/read/9501/uskup-agung-medan-ampuni-pelaku-serangan-bom-di-gereja
Quote:
Bangga sama Bapa Uskup dan Pastor yang mau memaafkan tersangka.
Damai itu indah
Semoga, kejadian seperti ini "pemboman" tidak terulang lagi.
Kita semua bersaudara apapun suku, ras dan agama kita