Topik pembicaraan banyak orang akhir-akhir ini menghangat seraya munculnya berita dugaan penggunaan bahan makanan kedaluwarsaoleh produsen pizza dan mi jepang. Masyarakat bertanya-tanya tentang aman tidaknya mengonsumsi makanan yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Menurut, Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, BPOM, Suratmono, kedaluwarsa dapat diartikan, masa habis berlakunya sebuah produk untuk dikonsumsi.

"Tapi, penyimpanan yang keliru, bisa membuat sebuah makanan justru cepat basi sebelum masa kedaluwarsa," terangnya.

Untuk itu, untuk menjaga keamanan mutu suatu produk, lanjutnya, harus diperhatikan juga cara memperlakukan dan menyimpannya.

Selama disimpan dengan baik dan benar, maka masa kedaluwarsa dapat menyesuaikan dengan tanggal yang tertera dalam kemasan sebuah produk.

Sementara itu Purwiyatno Hariyadi, Guru Besar Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor, menyebutkan ada dua jenis kedaluwarsa produk makanan.

"Ada expired yang tidak memenuhi semua syarat keamanan pangan, misalnya total mikroba, batas maksimal asam lemak, dan sebagainya. Ini adalah jenis expired yang dengan teknik apa pun tidak bisa diapa-apakan lagi," ujar Purwiyatno.

Purwiyatno menambahkan, pada jenis tanggal kedaluwarsa yang kedua yaitu yang secara "mutu" makanan masih baik tetapi sudah lewat tanggal kedaluwarsanya. Misalnya saja produk biskuit yang sudah lembek tidak garing lagi tetapi masih bisa dimakan, atau makanan yang warnanya tidak cerah dan teksturnya berubah.

Ahli pangan dan gizi dari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Indah Eprilianti, kepada BBC Indonesia mengatakan bahwa memang ada beberapa makanan terutama olahan kering seperti mi atau wafer polos yang bisa aman dikonsumsi setelah lebih dari satu bulan, tetapi tetap saja memiliki risiko walau kecil.

"(Sedangkan) kalau makanan itu punya kandungan air tinggi, lemak tinggi, antioksidan tinggi sebaiknya jangan konsumsi setelah lewat masa kedaluwarsa," katanya.

Pengetahuan masyarakat tentang cara membaca label kemasan yang masih rendah menjadi salah satu alasan mengapa Indah menyarankan masyarakat untuk tidak mengonsumsi produk yang kedaluwarsa.

Seperti dipaparkan dalam laman Badan Intelijen Negara, setiap label produk kemasan harus mencantumkan tanggal "kedaluwarsa/expired date/best before". Artinya, makanan dan minuman mempunyai batas akhir yang aman untuk dapat dikonsumsi dan dijamin mutunya, dengan penyimpanan yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh produsen.

Ada beberapa istilah yang wajib dicermati oleh masyarakat sebelum mengonsumsi makanan atau minuman biasanya tertera pada label produk makanan, yaitu: