Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berjalan usai mengikuti sidang perdana di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin (22/8).
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memancing perhatian di Instagram. Dalam kiriman teranyar, Minggu (4/9), Ahok (@basukibtp) mengirim fotonya saat ditemani tiga orang pengawalnya.

Dalam foto itu, Ahok berjalan paling depan menuruni eskalator, diikuti tiga orang pengawalnya. Dua dari tiga pengawal itu tampak melongok ke anak tangga di depan Ahok, seolah hendak memastikan jalan yang bakal dilalui bos mereka aman.

"Bersama tiga pengawal saya di acara kondangan semalam," tulis Ahok, sebagai keterangan foto.

Gambar dan keterangan pendek dari Ahok itulah yang menuai respons dari para pengguna Instagram. Senin (5/9), ada lebih dari 32 ribu tanda suka, dan sekitar 700-an komentar atas kiriman tersebut.

Kebanyakan dari pengguna Instagram yang berkomentar, merasa bahwa kiriman Ahok itu berkenaan dengan komentar dari Sandiaga Uno (Sandi). Kedua tokoh itu memang tengah bersaing dalam bursa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Sebelumnya, Sandi sempat menyebut bahwa Ahok bakal mendapat keuntungan berupa pengawalan dari 200 personel Brimob, bila tidak mengambil cuti saat musim kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017.

Hal inilah yang ramai jadi komentar pengguna Instagram. Sebab pada foto hanya tampak tiga orang pengawal. Berikut beberapa komentar pengguna Instagram:
@ayahkeenan: "Katanya 200 brimob pak, kata sebelah."@Prayoganyoman: "Saya pernah datang di acara yang dihadiri Pak Ahok dan di situ saya lihat sendiri, pengawal enggak sampai ratusan." @plaggie5570: "Loh kok cuma 3 orang, yang 197 kemana pak."@christophermusalim: "3 pengawal dan 100 malaikat."@indrawati_2309: "Bohong. Di belakang 3 ada 197 lagi."@aristaufiq1988.at: "Pengawal Ahok itu 1 juta orang yang sudah nyerahin ktp." Bersama 3 pengawal saya di acara kondangan semalam.
A photo posted by Ahok BasukiTPurnama (@basukibtp) on Sep 4, 2016 at 3:08am PDT

Adapun pernyataan Sandi, hadir dalam konteks gugatan Ahok terhadap Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

Ahok menggugat Undang-undang itu karena ada pasal yang mengharuskan kepala daerah petahana mengambil cuti saat hendak mencalonkan lagi. Sedangkan Ahok berniat tak mengambil cuti saat masa kampanye kelak.

"Saya diberitahu dia (Ahok) diberikan pengawalan 150 sampai 200 Brimob. Kalau dia cuti kan dia harus bayar sendiri. Sekarang dia membebani itu kepada negara," kata Sandi, dikutip Warta Kota, Rabu (31/8).

Dalam hemat Sandi, pengawalan itu juga kontras bila dibandingkan dengan calon lain, termasuk dirinya. "Kalau saya turun ke masyarakat hanya bersama relawan-relawan saya yang menemani, tidak ada pengawalan sama sekali. Itu yang bisa dilihat secara kasat mata," kata dia.

Di sisi lain, Ahok tertawa mendengar pernyataan itu. Ahok mengatakan tidak mungkin dirinya mendapat pengawalan sebesar itu. Bila itu terjadi, maka pengawalannya boleh dikata setaraf dengan pengamananan yang diterima presiden.

"Hebat dong gua. Berarti gua nyamain Presiden dong. Presiden kalah dong sama gua," kata Ahok, dilansir Kompas.com, Jumat (2/9/2016).

Dengan nada bercanda, Ahok pun menyebut dirinya dikawal 2.000 personel Brimob dan 6.000 personel Kostrad.

"Pengawalan yang enggak keliatan tuh sebenarnya lebih dari 2.000 personel. Sampaikan sama Sandi, aslinya tuh lebih dari 2.000 pasukan malaikat surgawi yang jaga gua," demikian seloroh Ahok.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...umlah-pengawal

---