NgenetYuk! Hiburan- Nama Gatot Brajamusti saat ini menjadi perbincangan khalayak, baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya. Kasus dugaan kepemilikan narkoba yang terjadi di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (28/8/2016) telah menyeret Gatot Brajamusti untuk 'membuka' sendiri siapa dia yang sebenarnya? Apa yang dilakukan para 'murid' di Padepokan Brajamusti selama beberapa tahun terakhir.

Perihal dugaan kepemilikan narkoba, sebenarnya isu tersebut sudah muncul sejak tahun 2008 silam. Bahkan di tahun 2011, Gatot Brajamusti dengan tegas membantah keterlibatannya dengan barang haram tersebut.



Penangkapan Gatot Brajamusti berlanjut dengan pengakuan Elma Theana, mantan muridnya di Padepokan Brajamusti. Melalui channel YouTube, Elma Theana menceritakan banyak hal tentang apa yang terjadi di Padepokan Brajamusti selama beberapa tahun ia mengikuti Gatot Brajamusti.

Selain merasa uangnya habis untuk 'membiayai' kehidupan di Padepokan Brajamusti, Elma Theana juga merasa ada banyak kejanggalan dalam ajaran-ajaran di Padepokan Brajamusti. Apalagi ia harus meninggalkan keluarganya selama beberapa tahun. Sehingga ia memutuskan untuk angkat kaki.



Sebelumnya, pengakuan Rency Milano, kakak kandung Elma Theana yang juga pernah menjadi murid Gatot Brajamusti, lebih menohok. Disebut ada Aspat yang digunakan, membuat Rency Milano pun harus angkat kaki terlebih dahulu. Pengakuan Irianti Erningpraja juga mengejutkan. Ia menceritakan, ada keanehan saat dirinya diminta untuk mencoba sesuatu yang disebut Gatot Brajamusti sebagai herbal. Tentu saja ia tidak mau dan undur pamit dari Padepokan Brajamusti.

Puncaknya saat pihak berwajib memeriksa kediaman Gatot Brajamusti di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Dalam dua kali pemeriksaan, kepolisian resor Mataram dan Jakarta Selatan yang didukung Polda Metro Jaya, berhasil membawa bukti-bukti baru. Yakni serbuk putih yang diduga sabu, dua pucuk senjata api, hingga hewan langka yang diawetkan. Ditambah dengan sejumlah amunisi, makin terbayang, begitu berat pasal berlapis yang akan ditimpakan kepada Gatot Brajamusti di kemudian hari.

Bahkan ada pengakuan yang mengejutkan tentang Aspat. Zat tersebut disebut-sebut merupakan 'makanan jin'.



Gatot Brajamusti pun tampaknya pasrah. Dalam ucapannya ia sempat mengucapkan "lebih baik mati". Ini menjadi ironi tersendiri. Gatot Brajamusti yang dianggap dapat memberikan ketenangan bagi orang-orang yang bermasalah, kini harus menyerah oleh keadaan. Sebuah keadaan yang akhirnya sedikit demi sedikit membuka tabir misteri tentang siapa Gatot Brajamusti dan apa yang dilakukan di Padepokan Brajamusti yang sudah dicurigai selama bertahun-tahun.

Sumber: http://www.ngenetyuk.com/hernanda/we...mpaign=website