- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
RemoveDebris, Proyek Pembersihan 7000 ton 'Sampah' di Angkasa


TS
cronosalblog
RemoveDebris, Proyek Pembersihan 7000 ton 'Sampah' di Angkasa
RemoveDebris, Proyek Pembersihan 7000 ton 'Sampah' di Angkasa
Setiap ekspedisi luar angkasa selalu meninggalkan jejak berupa sampah dari roket pendorong, lapisan cat yang terkelupas, atau fragmen kecil bekas tabrakan satelit. Bahkan ada beberapa satelit mati yang ditinggalkan begitu saja dan tetap melayang di angkasa selama bertahun-tahun.
Manusia gak di bumi, gak di luar angkasa sama aja suka nyampah

Menurut Surrey Space Centre, ada 7.716 ton sampah di ruang angkasa yang mengitari bumi. Puing-puing tersebut mengorbit bumi dalam kecepatan tinggi. Sehingga walaupun ukurannya kecil, itu sangat berbahaya bagi satelit yang sedang beroperasi.
Seperti contoh yang terjadi pada satelit Sentinel-1A yang mengalami penyok pada bagian panel surya.
Spoiler for akibat ditabrak partikel kecil:
Menurut laporan Space.com, ukuran partikel yang menabrak satelit tersebut cuma beberapa milimeter gan.
Tapi hasil penyokannya sampai 40 cm. Dahsyat gak tuh

Nah, 'sampah' angkasa yang jumlahnya banyak ini berpotensi mengganggu aktivitas satelit bahkan ekspedisi luar angkasa lainnya. Satu proyek besar bisa gagal karena puing-puing kecil ini

Bukan cuma itu gan, sampah di angkasa dapat menghasilkan tabrakan berantai antar satelit dan mengganggu sistem komunikasi di bumi. Kira-kira kejadiannya mirip kayak film Gravity

Atas dasar inilah pihak Surrey Space Centre, bekerjasama dengan Airbus, CSEM, Innovative Solutions In Space, dan lainnya mengadakan proyek RemoveDebris, yakni menghapus puing-puing sampah di ruang angkasa.
Ini gan penampakan satelit tukang bersih-bersih di angkasa luar

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, maka ditargetkan RemoveDebris akan merapat ke International Space Station (ISS) pada awal 2017. Kemudian melayang di orbit rendah untuk melakukan empat percobaan pertamanya.
Apa saja percobaan tersebut?
Net Experiment

Metode ini mengharuskan RemoveDebris mendekati puing dalam jarak tertentu, kemudian melepaskan jaring yang selanjutnya akan membungkus puing sehingga ia melambat dan terjatuh ke bumi. Tenang aja gan, puing tersebut bakal habis terbakar akibat bergesekan dengan lapisan mesosfer

Harpoon and Deployable Target

Satelit RemoveDebris dipersenjatai dengan alat semacam tombak yang membidik sasaran. Langkah ini cocok untuk puing berukuran besar. Nantinya setelah ditombak, puing akan mengikuti RemoveDebris sebelum akhirnya menjatuhkan diri dan terbakar di atmosfer.
Vision-Based Navigation Experiment

Ini merupakan cara untuk menguji teknologi pendeteksi pada satelit untuk menganalisa setiap benda, menghitung jarak, kecepatan, dan arah orbitnya secara akurat. Ini sangat penting untuk menangkap objek sampah di langit. Percobaan ini akan sangat membantu kedua metode di atas agar lebih akurat

Dragsail Experiment

Misi terakhir RemoveDebris adalah dengan mengibarkan semacam payung raksasa yang berfungsi memperlambat kecepatannya, kemudian kehilangan ketinggian, bergesekan dengan atmosfer, dan terbakar hingga habis bersama sampah yang dibawanya.
Sampah luar angkasa nggak didaur ulang gan, tapi dimusnahkan

Spoiler for misi terakhir:
Proyek ini dapat dukungan besar gan, terutama dari European Commission yang dengan senang hati menghibahkan sejumlah dana

Diharapkan RemoveDebris dapat membersihkan langit kita dari sampah bekas ekspedisi luar angkasa dan mengurangi potensi kerusakan satelit akibat tabrakan dengan puing-puing

Berikut videonya gan


FAQ
Q: Kalau sampahnya banyak dan besar, kok ga keliatan dari bumi? Satelit mati kok ga keliatan juga?
A: Mobil kalau dilihat dari jarak 400 kilometer keliatan ga?

Apalagi satelit yang sampe puluhan ribu kilometer dari bumi

Jawabannya karena letaknya sangat jauh, dan ukurannya sebagian besar kecil-kecil. Tapi kalau ente penasaran mau liat satelit dan sampah-sampahnya, bisa pake teleskop, bisa baca panduannya di https://www.quora.com/Is-it-possible...ite-from-Earth

Perlu diketahui juga satelit punya jadwal tayang, eh, maksudnya jadwal pas dia lewat di daerah tertentu

Q: Sampah sebanyak itu siapa yang ngitung?
A: Setiap roket punya catatan terkait beban yang dibawa, pihak perusahaan sudah punya data lengkapnya. Nah, dari beban itu sebagian ada yang dibuang ketika berada di angkasa (misalnya bagian tangki bahan bakar yang sudah habis).
Kemudian Surrey Space Centre malakin perusahaan antariksa buat dimintain data-datanya. Baru deh setelah dihitung ternyata mencapai ribuan ton

FYI: Perusahaan antariksa ada banyak banget, bukan cuma NASA. Cek di https://en.wikipedia.org/wiki/List_o...space_agencies dan https://en.wikipedia.org/wiki/List_o...ight_companies
Q: Kenapa RemoveDebris mampir di ISS dulu?
A: Ini dalam menjaga tali silaturahmi antar penghuni angkasa gan

Biasanya kalau udah mampir ke ISS pasti sedang melakukan pemeriksaan atau pengisian bahan bakar gan. Intinya sih untuk keperluan teknis. Hal itu udah lumrah dilakukan oleh para penghuni ISS

Q: Ukuran ISS kan cukup besar, kok ga kena tabrakan sampah?
A: ISS dilindungi lapisan khusus sehingga kalau ada tabrakan, ga bikin penyok. Sekalipun penyok, ukurannya juga relatif kecil. Lagipula ISS ditunggangi sejumlah astronot di dalamnya, jadi kalau melihat ada yang bakalan nabrak, mereka bisa lakukan manuver untuk menghindar

Q: Berapa lama proyek pembersihan sampah di luar angkasa?
A: Diperkirakan makan waktu 25 tahun gan. Kalau ada teknologi yang lebih baik, kemungkinan bisa lebih cepat
INFOGRAFIS

Sekian thread ane, ane ga nolak cendol kok

KASKUSER BIJAK TINGGALKAN JEJAK
sumur




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
3.4K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan