Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso.

Surat pengajuan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN diterima Ketua DPR, Ade Komarudin, didampingi Wakil Ketua DPR, Agus Hermanto, dan Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan.

“Surat saya serahkan ke pimpinan DPR, yaitu usulan presiden untuk pergantian Kepala BIN. Diusulkan nama baru, yaitu Pak Komjen Budi Gunawan,” kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, saat keterangan pers di DPR RI, Jumat (2/9).

Sejatinya, Januari 2015 Jokowi telah mengajukan namanya sebagai calon tunggal Kapolri. Namun, status tersangka oleh KPK saat itu, yang kemudian gugur setelah praperadilan, membuat kursi orang nomor satu Polri jatuh ke Jenderal Badrodin Haiti.

BG, demikian ia kerap disapa, kemudian dilantik sebagai Wakil Kepala Polri pada 24 April 2015. Lelaki kelahiran Surakarta, 11 Desember 1959 ini adalah salah satu lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1983.

Bahkan, selalu duduk di peringkat teratas dalam setiap pendidikan Polri yang diajalaninya mulai dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) serta Sekolah Perwira Tinggi (Sespati).

Dalam karir kepolisiannya, sejumlah posisi penting pernah dijabatnya. Diawali saat berpangkat kombes, ia menjadi ajudan Presiden Megawati, lalu saat naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal ia menjadi perwira paling muda di angkatanya dan menduduki jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karyawan Mabes Polri lalu menjadi Kepala Sekolah Lanjutan Perwira Polri.

Saat berpangkat Inspektur Jenderal (irjen), BG menjadi Kepala Divisi Pembinaan Hukum lalu Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan. BG kemudian ke
Pulau Dewata untuk menjadi Kapolda Bali. Ketika memiliki tiga bintang alias berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen), BG dipromosikan menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri lalu Wakil Kepala Polri.