Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

budimanaliAvatar border
TS
budimanali
Agar BUMN Tak Memalukan Seperti Kata Menkeu Sri Mulyani



Indonesia tercatat memiliki 119 BUMN. Angka ini terbilang sangat besar. Namun sayang, tidak semua BUMN meraup laba dalam operasi tahunannya. Tahun lalu, bahkan ada 18 BUMN yang merugi sehingga operasionalnya harus ditalangi.

Tak heran jika Menkeu Sri Mulyani mengatakan kondisi BUMN saat ini MEMALUKAN. “agak memalukan sih. Karena di 2030, ekonomi kita bisa main di liga AS dan China, tapi kalau tidak punya perusahaan atau BUMN yang merefleksikan size ekonomi kita yang besar, itu artinya ada yang salah," tegas Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Terlepas dari fakta bahwa ada BUMN yang menjadi beban, beberapa diantaranya sangat bisa diandalkan untuk menjadi sumber pundi-pundi penerimaan Negara bukan pajak. Harapan besar pada ratusan BUMN tersebut agar membawa keuntungan finansial dan meningkatkan pendapatan non pajak sehingga defisit bisa dihindari di tahun-tahun mendatang.

Di sektor industri properti, ada nama-nama besar BUMN. Antara lain WIKA, Adhi Karya, Perumnas dan Pembangunan Perumahan. Namun BUMN ini jangan diadu dengan swasta, alih alih dijadikan mitra strategis dan bersinergi. Mau tidak mau, beberapa sektor industri masih menempatkan swasta sebagai aktor utama.

Baru-baru ini, kita bersyukur melihat salah satu BUMN, WIKA digaet bersinergi dengan perusahaan properti terbesar di Indonesia Agung Podomoro Land. Keduanya bersepakat menggarap proyek low cost apartment Podomoro Golf View (PGV) di Cimanggis dengan nilai Rp 900 miliar.

PGV sendiri merupakan apartemen yang mendukung program 1 juta rumah yang dicanangkan pemerintah. Unit apartemen PGV dijual mulai dari harga Rp 198 juta. Fasilitas yang ditawarkan ala superblock dengan akses ke told an MRT persis bersisian dengan PGV. Maka tak heran jika PGV menjadi magnet bagi keluarga muda.

Selama ini, Agung Podomoro Land banyak menggandeng kontraktor swasta dari luar negeri, terutama Singapura. Langkah baru emiten berkode APLN ini menggandeng WIKA patut kita apresiasi bahwa BUMN dan swasta bisa bersinergi memperkuat ekonomi Indonesia.[apl/ccv]


Kemitraan Agung Podomoro Land-WIKA ini adalah babak baru ekonomi kolaborasi ala korporat raksasa.
emoticon-I Love Indonesia

Quote:


Sumber terkait : http://properti.kompas.com/read/2016....Rp.820.Miliar

http://rumahguide.id/kabar/podomoro-...oro-golf-view/
0
4.5K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan