MONITORDAY.com, Jakarta- Gubernur DKi Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengingatkan pedagang hewan kurban agar lapak dagangannya tak mengganggu ketertiban lalu lintas.

Hal ini merujuk kebiasaan pedagang hewan kurban yang membuka lapak hingga memakai trotoar. Jelang Idul Adha yang jatuh pada 12 September 2016, pedagang hewan kurban banyak ditemukan.

Tahun sebelumnya, tak sedikit yang memakai trotoar sebagai tempat jualan. “Aturannya, ya tidak boleh mengganggu lalu lintas. Harusnya di trotoar juga nggak boleh. Biar Walikota yang mengurus,” katanya di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/9).

Ahok sapaannya meminta penyelenggara pemotongan hewan kurban tetap sesuai ketentuan yang tertuang pada Instruksi Gubernur (ingub) Nomor 168 Tahun 2015 tentang Pengendalian, Penampungan dan Pemotongan Hewan.

“Dilarang potong hewan sembarangan. Darah tidak boleh bercucuran ke tanah, karena bisa menyebarkan penyakit. Di Arab saja tidak boleh darahnya bercucuran ke tanah kok,” jelas Ahok.

Minotaurnews



Sungguh gubernur penguasa yang kejam lagi bengis

Di daerah2 lain di Indonesia tidak pernah ada peraturan yang demikian zalim dan semena2