Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Dirut BPJS Fahmi Idris usai penandatanganan MoU kerjasama di Balai Kota DKI, Kamis (1/9/2016).
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan agar rumah sakit di Jakarta, termasuk RS swasta, tidak lagi meminta uang muka sebelum merawat pasien korban kecelakaan.
Ia tidak ingin warga Jakarta dipersulit mengenai urusan biaya pada saat darurat.
"Kita akan keluarkan aturan, rumah sakit swasta mana pun, tidak boleh minta uang kalau untuk pasien dalam keadaan kecelakaan, untuk yang darurat," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (1/8/2016).
"Jadi tidak ada lagi minta duit orang lagi sekarat. Orang lagi sekarat masa diminta setor, bagaimana?" tambah Ahok.
(Baca juga: 28 Peserta BPJS Kesehatan di Koja Dinyatakan Palsu)
Kendati demikian, Ahok belum memberitahu lebih lanjut teknis pelaksanaan kebijakannya itu.
Ia mengatakan, saat ini timnya sedang mempersiapkan teknis kebijakan tersebut.
Kata Ahok, ini merupakan salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah kesehatan di Jakarta.
Selain itu, Ahok ingin agar semua warga Jakarta memiliki jaminan kesehatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Pemprov DKI dan BPJS Kesehatan sudah bekerjasama untuk mewujudkan hal itu.
(Baca juga: Ahok: Pokoknya, kalau Kamu Mau Berobat di Puskesmas, Kami Tanggung Saja Deh)
Ahok berharap semua warga Jakarta sudah memiliki jaminan kesehatan pada 2019.
"Saya rasa kalau permasalahan kesehatan di Jakarta selesai, seluruh daerah sudah gampanglah. Karena Jakarta jauh lebih pelik urusannya," ujar Ahok.
Penulis : Jessi Carina
Editor : Icha Rastika
http://megapolitan.kompas.com/read/2....orang.sekarat
wow, terobosan baru lagi nih.
benar2 revolusioner pemimpin yg satu ini.
