Kaskus

Entertainment

3.002.509Avatar border
TS
3.002.509
Balada "Pasanggiri" Tingkat Provinsi J*B*R yang gaduh


Assalamualaikum Wr.Wb
selamat pagi, siang, malam
sebelumnya saya menulis thread ini tidak ada maksud menjelek2an, justru dengan ditulisnya thread ini penulis berharap acara2 seperti ini bisa lebih baik lagi kelak dikemudian hari.

Acara Pasanggiri (lomba) dan Apresiasi Bahasa, sastra, Aksara dan kesenian daerah tingkat provinsi yang diadakan dari tanggal 28-31 Agustus 2016 disalah satu hotel di L*mbang, merupakan salah satu rangkaian acara "puncak" dari seleksi sebelumnya dari tingkat sekolah kemudian tingkat kecamatan, dilanjut tingkat kabupaten/kota, dan terakhir disinilah semua bertarung menampilkan yang terbaik mewakili kabupaten/kota di Provinsi "J*B*R"
lomba yang diadakan pada perhelatan acara puncak ini ada 3 mata lomba

1.Pupuh
2. dongeng
3. baca dan tulis aksara S*nda

1. Pupuh
terdiri dari 2 kategori, masing-masing kategori putra dan putri, didalamnya ada 3 tingkatan lomba yakni tingkat SD, SMP, dan SMA
- lomba pupuh sd putra
- lomba puouh sd putri
- lomba pupuh smp putra
- lomba pupuh smp putri
- lomba pupuh sma putra
- lomba pupuh sma putri

begitupun dengan lomba dongen, terdapat 2 kategori dan 3 tingkatan (SD, SMP, SMA)

kecuali baca tulis aksara "s*nda" dri smp dan sma hanya mengirimkan 1 kontingen terbaiknya saja.

lantas apa hal yg membuat acara tersebut menarik untuk diperhatikan?

yup... beberapa kericuhan tampak pada puncak acara pembagian/pengumuman pemenang. yang seharusnya tidak terjadi pada tingkatan provinsi, seharusnya lebih bisa dikelola secara profesional, mengingat para peserta sudah melalui berbagai tahap seleksi yg melelahkan.

berikut beberapa kericuhan/kejanggalan yang sempat terjadi pada acara tersebut

1. Perebutan Kategori Juara Umum
perebutan juara umum merupakan salah satu point bergengsi, yang artinya siapapun yg menjadi juara umum akan banyak dibicarakan dimasing2 kab/kota yang mengikuti lomba.

sebelum lebih jauh kita sedikit bahas penentuan juara umum "yang umum" adalah dilihat dari "siapa peraih emas/juara 1 terbanyak" jika ada yg menyamai jumlah emasnya maka dilihat siapa peraih "perak/juara 2 terbanyak" dan seterusnya sampai terpilih siapa yg pantas jadi juara umum. layaknya seperti penentuan juara umum pada olimpiade kemarin.

lantas apa yang menjadi biang kericuhannya?
setelah semua piala selesai diumumkan, ditentukanlah juara umumnya, dan juara umum menurut panitia jatuh kepada "K*t* B*nd*ng"
tetapi beberapa saat setelah pengumuman juara umum tersebut salah seorang perwakilan kontingen dari "Kab.G*rut" naik kepanggung dan mengambil mic yg tersedia dipanggung, perwakilan tersebut memprotes penentuan juara umum yg jatuh kepada "K*t* B*nd*ng" karena ini terlihat janggal. kenapa dianggap janggal?
yup k*t* B*nd*ng ternyata hanya meraih 1 emas/ 1 juara 1 saja, sedangkan kab.G*rut meraih 4 emas/ 4 juara 1.
disitulah yang menjadi pertanyaan kontingen dari kab.g*rut tsb. bukankah juara umum yg pertama dilihat "siapa peraih juara 1 terbanyak"
tetapi panitia berdalih semua sudah diputuskan dewan juri, lantas sebenarnya salah siapa? dewan juri atau panitia? apakah benar penentuan juara umum dihitung oleh juri atau oleh panitia?

akhir masalah tsb tidak terselesaikan dan tanpa kejelasan sampai seluruh kontingen pulang.

2. terjadinya kesalahan pemanggilan juara
pada kategori dongeng putra SD sempat terjadi kesalahan,kesalahan tersebut terjadi ketika juara 3 dipanggil. kemudian mc dan panitia yg berada dipanggung tampak bingung kemudian mereka berembuk selama beberapa menit, penontonpun tampak bingung dan mulai gaduh, lantas kemudian mc menerangkan terjadi kesalahan dalam pemanggilan seharusnya juara 3 yang td dipanggil tsb menjadi juara 2. disinilah kurangnya kehati2an panitia

3. Juara Lomba Dongeng Kategori Putri tingkat SD

kejanggalan berikutnya terjadi pada penentuan juara dongeng putri tingkat SD. disini yang menjadi juara adalah perwakilan dari kab.K*n*ng*n yang mana pada perlombaan tsb sang juara berada pada undian jo.1.

lantas apa yang menjadi kejanggalan?

perlombaan dongeng putri tingkat sd merupakan salah satu mata lomba yg dilaksanakan pada hari pertama, sehingga masih sangat banyak yg antusias menonton, apalagi tingkat SD banyak orang tua yang datang menonton. skip
- lombapun dimulai
- peserta nomor 1 dipanggil
- peserta nomor 1 naik kepanggung, lalu memulai dongengnya
- setelah beberapa lama peserta nomor 1 tsb melakukan interupsi sambil mengangkat tangan, "pak... pak... maaf interupsi" , lalu dewan juri bertanya "ya.. ada apa?", peserta nmr undian 1pun menjawab " maaf pak saya mau ijin p*pis dulu", sontak penontonpun tertawa melihat lugunya anak tsb yg ijin p*pis dipetengahan lomba. mungkin anak tsb gugup karena menjadi peserta pertama yang tampil.
- lalu diputuskan nomor 2 segera naik dan mendongeng sampai selesai tepat dibawah 10 menit (tidak lebih dr waktu yg ditentukan)
- karena nomor 1 terlihat blm siap, dipanggilah nomor undian nomor 3, lalu peserta tsb mendongeng sampai selesai dan tepat kurang dari 10 menit.

- setelah nomor 3 selesai mendongeng, baru dipanggil kembalilah peserta nomor undian 1 yg tadi sempat terhenti mendongengnya karena ijin p*pis dipertengahan. peserta nomor 1 pun naik,
- peserta nomor 1 memulai dongengnya, setelah sekian lama terdengar suara gelas dipukul2 oleh MC, kemudian mc pun bicara "mohon maaf untuk peserta undian 1 waktu anda sudah habis, sudah 10 menit"
- akhirnya nomor undian 1 tsb turun panggung "tanpa menyelesaikan dongengnya"

looh lantas dimana keanehannya???
keanehannya adalah ketika pengumuman juara satu kategori dongeng putri tingkat SD yang justru dimenangkan oleh "nomor undian 1" yang jelas2 sudah melakukan kesalahan pada saat lomba dilaksanakan (interupsi pada saat dongeng berlangsung), dan melebihi waktu yg telah ditentukan pada juklak dan juknis perlombaan (maksimal 10 menit)

sangat disayangkan ketika dikonfirmasi kepanitia, panitiapun kebingungan, dan beberapa kontingen dr berbagai kabupaten dan kota pun berkerumun merasa ada keanehan pada penentuan juara 1 dongeng putri SD tsb. mengingat banyak peserta lain yg lebih "pantas" untuk jadi juara. mengingat ini merupakan lomba tingkat provinsi yang seharusnya lebih "ketat" dan "berhati2" dalam penentuan juaranya. akhirnya panitia angkat tangan dan mengatakan bahwa semua itu keputusan juri.
keputusan juri??? lantas yg menjadi pertanyaan kami semua "seperti itukah patokan seorang juara dongeng?". jika saja para dewan juri melihat cuplikan ulang perlombaan tentu mereka akan malu. sangat malu!! mereka sendiri berarti yg tidak mentaati aturan juklak juknis yg telah disepakati dalam menentukan juara 1.

sekian sekelumit kejadian yang sangat disayangkan terjadi pada perlombaan setingkat provinsi, yang seharusnya dilaksanakan dengan sangat penuh hati2 dan cermat, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

bukan tidak menerima kekalahan, tetapi ini semua untuk menjadi bahan interopeksi kedepannya agar lebih baik lagi. sangat saya hormati lagi apabila panitia dan dewan juri berani mengakui keasalahn jika memang terjadi kesalahan perekapan nilai pada saat penentuan juara. jangan menjadi berlarut tanpa dituntaskan

ingaat disitu terdapat siswa/siswi yang melihat kinerja kita, mereka memiliki semangat juang yang besar " jangan kita patahkan dengan ketidak cermatan kita semua"

terimakasih mohon agar menjadi perhatian semua, sebarkan sebanyak2nya agar dibaca oleh pihak terkait dan ditindak lanjuti.

wassalamualaikum wr.wb

NB : mohon maaf jika ada daerah yang tersinggung, semua itu biar jelas duduk perkaranya. dan tetap saya sensor untuk menjaga nama baik daerah masing2. karna pada dasarnya bukan kesalahan kontingen kab/kota tapi semua berpangkal pada panitia dan juri yg menunjuk juara. karna kami sebagai kontingen "hanya menerima* keputusan juri dan panitia
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 1 suara
Apakah panitia dan juri harus melakukan klarifikasi ulang mengenai penentuan juara
Ga usah
0%
Ya, harus diklarifikasi ulang
100%
Diubah oleh 3.002.509 02-09-2016 07:04
0
2.7K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan