Quote:
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim Hamri Has, mengeluhkan aliran dana yang terlampau kecil untuk program kegiatan keagaamaan yang diajukan MUI Kaltim.
Hal ini disampaikan saat melepas puluhan kader Ulama Kaltim yang akan menimba ilmu ke Ponorogo, Kamis (1/9/2016).
"Entah kenapa di DPRD itu kalau kita ajukan dana, sulit keluarnya. Ajukan Rp 6 miliar , disetujui hanya Rp 500 Juta. Coba bandingkan dengan KONI, yang dananya bisa sampai puluhan miliar. Belum lagi pelatihannya saja di hotel, sementara kami di pondok saja. Itupun kadang tak mampu membayar," ucapnya.
Ia pun berharap agar jika terkait urusan keagamaan, para anggota dewan tak berpola pikir terbalik.
"Sepertinya jika buat kami itu, dana sedikit terlihat sangat banyak. Sementara untuk yang lain, dana sudah banyak, malah terlihat sedikit," katanya.
Selain itu, untuk dana keberangkatan puluhan kader Kaltim ini juga diungkapkannya masih belum diketahui apakah bisa dilanjutkan lagi tahun depan.
"Ini saja bisa berangkat usai kemarin bertemu Pak Gubernur. Dia bilang silakan ajukan, akhirnya turun dana, tetapi bukan berupa anggaran, melainkan kucuran dana karena harus melalui Dinas Pendidikan Provinsi dahulu. Mudah-mudahan tahun depan bukan berupa kucuran lagi, tetapi berupa anggaran," kata Hamri Has.
Sebanyak 41 Kader Ulama muda Kaltim dilepas MUI Kaltim untuk berangkat ke Ponpes Darussalam, Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, pada Minggu (4/9/2016) mendatang.
Pelepasan kader Ulama muda tersebut dilakukan di Kantor MUI Kaltim, Jalan Harmonika, Samarinda, Kamis (1/9/2016). (*)
http://kaltim.tribunnews.com/2016/09...n-selalu-kalah
Padahal Agama itu penting untuk membentengi umat dari perilaku perilaku buruk