Merdeka.com - Nikah siri masih menjadi pilihan bagi pasangan yang terkendala melangsungkan pernikahan secara resmi menurut negara. Di Kota Bandung, nikah siri ternyata sering dilakukan oleh mahasiswa.

"Banyak juga mahasiswa di Bandung nikah siri. Dari pada zina lebih baik menikah secara agama dulu," kata Rahman salah satu penyedia jasa nikah siri saat dihubungi merdeka.com, Rabu (31/8) malam.

Mahasiswa melakukan nikah siri, kata Rahman, adalah mereka yang tak mendapatkan restu dari orang tua lantaran belum selesai kuliah. Namun di sisi lain, mereka tak ingin berbuat dosa dengan berpacaran.

Tak hanya itu, Rahman juga mengklaim jasa nikah siri yang ditawarkan olehnya tak menyalahi aturan. Sebab dia berpatokan dengan UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkimpoian dan PP Nomor 9 Tahun 1975 tentang pelaksanaan UU Perkimpoian.

"Jangan pernah khawatir, ini kewajiban dan kebenaran, kecuali mereka yang tidak iman. Jadi jangan takut untuk melaksanakan nikah siri," kata Rahman.

Rahman menawarkan jasa nikah siri yang dikelolanya lewat layanan pesan singkat (SMS). Biaya yang dikeluarkan untuk jasa nikah siri ini pun terbilang murah. Hanya dengan membayar Rp 2 juta pasangan pengantin bisa melangsungkan pernikahan tanpa perlu memikirkan penghulu, wali dan saksi.

tanpa perlu memikirkan penghulu, wali dan saksi