- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Paskibraka Gloria Natapradja Hamel: Aku yang tidak teliti soal syarat kewarganegaraan


TS
kangjati
Paskibraka Gloria Natapradja Hamel: Aku yang tidak teliti soal syarat kewarganegaraan



Gloria diisolasi dan disuruh mengaku sakit agar tidak ikut latihan. Menolak permintaan Presiden jadi pembawa baki bendera pusaka karena respek pada teman.
Quote:
Dua puluhan "tentara" berseragam putih bertepuk tangan menyambut Gloria Natapradja Hamel. Mereka membentuk barisan dari muka pintu ke dalam Ruangan Edelweis Balai Kota Depok. "Dua jam tim Paskibra itu menunggu lho," kata Ira Natapradja, Ibunda dari Gloria.
Gloria menarik napas panjang. Berlagak tenang, tapi kemudian sebutir demi sebutir air matanya jatuh saat memeluk teman-temannya yang ada di barisan. "Aku tidak tahan dan senang banget disambut teman seperjuangan dulu," ujar dara berusia 16 ini.
Dia pantas berbahagia. Kasus kewarganegaraannya berakhir manis. Dirinya diizinkan Presiden Joko Widodo bergabung dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan dijamin akan dipermudah untuk jadi warga negara Indonesia.
Setelah sempat dicoret dari daftar anggota Paskibraka, Gloria kini menjelma jadi selebritis yang namanya membahana, baik di media sosial dan media massa.
Terangkatnya nama siswi SMA Islam Dian Didaktika Depok itu bermula dari surat pernyataan dirinya untuk Presiden--setelah dinyatakan gugur sebelum pengukuhan.
Kepada Presiden, ia menjelaskan dirinya adalah anak dari ibu yang berkewarganegaraan Indonesia dan ayah dari Prancis. Gloria menyatakan sejak lahir sampai sekarang bersekolah di Indonesia.
Ia pun mengaku tidak memilih kewarganegaraan Prancis karena darah dan napasnya untuk Indonesia. Demikian surat yang memantik simpati publik--ditulis Gloria pada Sabtu silam (13/8/2016).
Pencoretan Gloria dilakukan seminggu sebelum hari penugasan, ketika pelatih meminta semua paspor tim dikumpulkan untuk kunjungan ke Malaysia sebagai duta belia. Saat itu paspor Gloria diketahui berasal dari Prancis.
Di Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan jelas disebutkan bahwa seseorang kehilangan status warga negaranya apabila dia punya paspor negara lain.
Kebetulan, keputusan mencoret Gloria itu berdekatan dengan munculnya polemik pasca diberhentikannya Arcandra Tahar sebagai menteri karena berpaspor Amerika Serikat.
Dalam kasus Gloria, walau secara de jure bukan warga negara Indonesia, masyarakat banyak yang mendukungnya. "Aku tidak diminta (paspornya) saat seleksi awal (Paskibra)," kata Gloria kepada Fajar WH, Heru Triyono dan fotografer Jefri Aries dari Beritagar.id di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (25/8/2016).
Sore itu bulu mata Gloria beberapa kali turun, tampak sayu. Dia mengaku sejak kemarin belum tidur karena harus mengantar satu per satu teman Paskibrakanya ke bandara untuk pulang. "Selain ke Depok, harusnya aku ke Semarang untuk tugas sebagai Duta Kemenpora, tapi tidak jadi," kata dia menggambarkan kesibukannya saat ini.
Gloria memakai rok dan kemeja putih yang menempel ketat di tubuhnya. Rambut keritingnya diselipkan di belakang daun telinga--dalam keadaan peci menutupi dahi. Dengan tegap dan dagu sedikit diangkat, ia bercerita banyak tentang pertemuannya dengan Presiden, saat diisolasi, dan ihwal popularitas. Berikut petikannya:

Apakah di awal pendaftaran Anda tidak membaca syarat menjadi anggota Paskibraka adalah warga negara Indonesia...
Syarat itu ada, tapi aku tidak perhatikan.
Panitia tidak mempermasalahkan status kewarganegaraan Anda?
Sejak awal proses seleksi tidak ada yang mempermasalahkan. Ya aku juga tidak tahu karena aku awam soal undang-undang dan memang berniat daftar saja untuk ikut seleksi--dari mulai sekolah, wali kota, provinsi kemudian pusat.
Tapi panitia sepertinya tidak selektif soal administrasi karena tiba-tiba membatalkan keikutsertaan Anda saat mendekati hari penugasan...
Aku yang tidak teliti soal itu (kewarganegaraan). Namanya anak-anak. Ya terkejut banget malah tahu di saat-saat akhir.
Para siswa yang ikut seleksi tidak diminta identitas masing-masing oleh panitia?
Kalau tingkat di sini (Depok) tidak dimintakan paspor. Ketahuannya saya berpaspor Prancis itu kan saat akan ada kunjungan ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Ketika itu teman-teman terkejut dong Anda ternyata berpaspor Prancis?
Enggak. Lihat saja muka aku, hitam kan? He-he.
Sempat menghabiskan masa kecil di Prancis?
Tidak pernah. Dari TK (taman kanak-kanak) sampai SMA (sekolah menengah atas) aku belajar di sekolah yang sama di Depok. Paling beberapa kali musim dingin aku pergi ke Auxerre (sebuah kota di Prancis), yang merupakan tempat kakek aku.
Apa bahasa yang Anda pakai dengan Ayah (Didier Hamel ) sehari-hari?
Terkadang Inggris, Indonesia dan juga Prancis. Tapi aku tidak terlalu lancar berbahasa Prancis.
Bagaimana pendapat Ayah soal kasus kewarganegaraan yang menimpa Anda?
Dia (Ayah) sempat menelepon dan memberi semangat ke aku. Dia bilang jangan sampai sedih dan lakukan saja apa yang membuat aku senang. Intinya dia ingin aku balik ke rumah dalam keadaan senang, bukan sebaliknya.
Kelanjutannya baca disini ya gan...
Gloria menarik napas panjang. Berlagak tenang, tapi kemudian sebutir demi sebutir air matanya jatuh saat memeluk teman-temannya yang ada di barisan. "Aku tidak tahan dan senang banget disambut teman seperjuangan dulu," ujar dara berusia 16 ini.
Dia pantas berbahagia. Kasus kewarganegaraannya berakhir manis. Dirinya diizinkan Presiden Joko Widodo bergabung dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan dijamin akan dipermudah untuk jadi warga negara Indonesia.
Setelah sempat dicoret dari daftar anggota Paskibraka, Gloria kini menjelma jadi selebritis yang namanya membahana, baik di media sosial dan media massa.
Terangkatnya nama siswi SMA Islam Dian Didaktika Depok itu bermula dari surat pernyataan dirinya untuk Presiden--setelah dinyatakan gugur sebelum pengukuhan.
Kepada Presiden, ia menjelaskan dirinya adalah anak dari ibu yang berkewarganegaraan Indonesia dan ayah dari Prancis. Gloria menyatakan sejak lahir sampai sekarang bersekolah di Indonesia.
Ia pun mengaku tidak memilih kewarganegaraan Prancis karena darah dan napasnya untuk Indonesia. Demikian surat yang memantik simpati publik--ditulis Gloria pada Sabtu silam (13/8/2016).
Pencoretan Gloria dilakukan seminggu sebelum hari penugasan, ketika pelatih meminta semua paspor tim dikumpulkan untuk kunjungan ke Malaysia sebagai duta belia. Saat itu paspor Gloria diketahui berasal dari Prancis.
Di Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan jelas disebutkan bahwa seseorang kehilangan status warga negaranya apabila dia punya paspor negara lain.
Kebetulan, keputusan mencoret Gloria itu berdekatan dengan munculnya polemik pasca diberhentikannya Arcandra Tahar sebagai menteri karena berpaspor Amerika Serikat.
Dalam kasus Gloria, walau secara de jure bukan warga negara Indonesia, masyarakat banyak yang mendukungnya. "Aku tidak diminta (paspornya) saat seleksi awal (Paskibra)," kata Gloria kepada Fajar WH, Heru Triyono dan fotografer Jefri Aries dari Beritagar.id di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (25/8/2016).
Sore itu bulu mata Gloria beberapa kali turun, tampak sayu. Dia mengaku sejak kemarin belum tidur karena harus mengantar satu per satu teman Paskibrakanya ke bandara untuk pulang. "Selain ke Depok, harusnya aku ke Semarang untuk tugas sebagai Duta Kemenpora, tapi tidak jadi," kata dia menggambarkan kesibukannya saat ini.
Gloria memakai rok dan kemeja putih yang menempel ketat di tubuhnya. Rambut keritingnya diselipkan di belakang daun telinga--dalam keadaan peci menutupi dahi. Dengan tegap dan dagu sedikit diangkat, ia bercerita banyak tentang pertemuannya dengan Presiden, saat diisolasi, dan ihwal popularitas. Berikut petikannya:

Apakah di awal pendaftaran Anda tidak membaca syarat menjadi anggota Paskibraka adalah warga negara Indonesia...
Syarat itu ada, tapi aku tidak perhatikan.
Panitia tidak mempermasalahkan status kewarganegaraan Anda?
Sejak awal proses seleksi tidak ada yang mempermasalahkan. Ya aku juga tidak tahu karena aku awam soal undang-undang dan memang berniat daftar saja untuk ikut seleksi--dari mulai sekolah, wali kota, provinsi kemudian pusat.
Tapi panitia sepertinya tidak selektif soal administrasi karena tiba-tiba membatalkan keikutsertaan Anda saat mendekati hari penugasan...
Aku yang tidak teliti soal itu (kewarganegaraan). Namanya anak-anak. Ya terkejut banget malah tahu di saat-saat akhir.
Para siswa yang ikut seleksi tidak diminta identitas masing-masing oleh panitia?
Kalau tingkat di sini (Depok) tidak dimintakan paspor. Ketahuannya saya berpaspor Prancis itu kan saat akan ada kunjungan ke Kuala Lumpur, Malaysia.
Ketika itu teman-teman terkejut dong Anda ternyata berpaspor Prancis?
Enggak. Lihat saja muka aku, hitam kan? He-he.
Sempat menghabiskan masa kecil di Prancis?
Tidak pernah. Dari TK (taman kanak-kanak) sampai SMA (sekolah menengah atas) aku belajar di sekolah yang sama di Depok. Paling beberapa kali musim dingin aku pergi ke Auxerre (sebuah kota di Prancis), yang merupakan tempat kakek aku.
Apa bahasa yang Anda pakai dengan Ayah (Didier Hamel ) sehari-hari?
Terkadang Inggris, Indonesia dan juga Prancis. Tapi aku tidak terlalu lancar berbahasa Prancis.
Bagaimana pendapat Ayah soal kasus kewarganegaraan yang menimpa Anda?
Dia (Ayah) sempat menelepon dan memberi semangat ke aku. Dia bilang jangan sampai sedih dan lakukan saja apa yang membuat aku senang. Intinya dia ingin aku balik ke rumah dalam keadaan senang, bukan sebaliknya.
Kelanjutannya baca disini ya gan...
Semoga aja thread ini berguna buat agan-agan untuk lebih teliti tentang kewarganegaraan ganda
Jangan lupa share ke temen gan thread ini, rate bintang 5 pun boleh


Quote:


Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng deh

Sumur:
Beritagar.id
Beritagar.id
Jangan lupa cek thread ane yang lain gan 

Quote:
- 5 kata Bahasa Indonesia yang selama ini sering salah digunakan
- Menurut agan Setya Novanto perlu mundur atau nggak
- Terungkap, 5 provinsi di Indonesia yang suka BAB sembarangan. Cek gan!
- Yuk gan cari tahu sejarah lampu lalu lintas
- 4 Pertanyaan penting saat kencan pertama
- 5 es krim kekinian di Instagram yang wajib agan coba
- 6 tips liburan murah buat agan-agan
- Minum air gak harus 8 gelas sehari gan
- Kontes adu jelek di Zimbabwe ricuh karena yang menang masih dianggep ganteng (FOTO)
- Agan tipe anak kos yang kaya gimana?
- Jangan sekali-kali kabur dari razia polisi kalo gak mau kaya gini gan (FOTO)
- Sedih gan, orang-orang ini ga dikasih main Facebook gara-gara namanya
- Pemandangan sungai di Jakarta yang sempet bikin heboh nih gan! (FOTO)
- 5 tips hemat BBM
- Serba paling di Hari Film Nasional
- Salahkah jika perempuan bekerja dan laki-laki menjadi ayah rumah tangga?
- Keahlian khusus yang dicari perusahaan tahun 2021 nanti
- Cara mencegah obesitas sejak masih kecil

0
2.5K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan