PADANG – Kapal rumah sakit raksasa Amerika Serikat (AS) USNS Mercy telah meninggalkan Padang. Kembali berlayarnya kapal raksasa ini menjadi pertanda rampungnya program Pacific Partnership.
Pacific Partnership sendiri merupakan program tahunan yang diprakarsai oleh Angkatan Laut (AL) AS yang menurunkan Armada Pasifiknya, demi bekerja sama dengan pemerintah wilayah serta pasukan militer negara-negara tuan rumah. Misi utama dari program ini adalah membantu mempersiapkan negara tersebut bersiap untuk menghadapi bencana.

Selama dua pekan berlabuh di Padang, para personil kapal USNS Mercy bersama dengan mitra di Indonesia melakukan berbagai latihan tanggap bencana, bantuan kemanusiaan, berbagi pengalaman antarpakar medis dan teknis, melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, serta melakukan bakti sosial.
Letnan Kolonel Andrew Rice dari AL AS selaku Kepala Perencana Bantuan Kemanusiaan Tanggap Bencana di Pacific Partnership tahun ini menuturkan, tujuan utama dari latihan di Padang adalah untuk membangun dya tahan terhadap dampak ketika wilayah Indonesia terkena bencana.
“Menguji prosedur operasi standar serta berlatih komando dan koordinasi dalam simulasi bencana, memungkinkan kita untuk menelaah celah dan kekurangan sebelum kita dihadapkan pada situasi yang sesungguhnya,” ujar Rice melalui rilis yang diterima
Okezone, Rabu (31/8/2016)
Dengan Kembali berlayarnya USNS Mercy dari Padang maka ini menjadi bentuk rampungnya rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam program Pacific Partnership 2016. Sebelum ke Indonesia, kapal rumah sakit raksasa AS itu sempat berlabuh di Timor Leste, Filipina, Vietnam, Palau dan Malaysia. Saat ini kapal tersebut tengah kembali berlayar di lautan luas untuk kembali ke pangkalannya di San Diego. (wab)

sumber ; http://m.okezone.com/read/2016/08/31/18/1478053/misi-rampung-kapal-raksasa-as-tinggalkan-indonesia?utm_source=wp_bt